9 Tantangan Tim Typhoon untuk jadi Vendor Proyek JPU di Typhoon Family

Kang Tae Poong (Lee Jun Ho) mencoba ikut dalam proyek ekspor pemerintah di drakor Typhoon Family. Keputusan itu ia buat setelah mendengar bahwa KOICA akan menjalankan proyek konstruksi rumah sakit dan sekolah di Afrika. Dirinya menawarkan diri untuk menjadi penyedia produk sarung tangan bedah.
Namun, keinginan untuk jadi vendor sarung tangan bedah tidak berjalan mulus. Salah satu alasannya adalah karena tim Typhoon tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk bekerja bersama dengan pemerintahan. Lalu, apa saja tantangan yang dihadapi tim Typhoon Trading untuk jadi vendor sarung tangan bedah di drakor Typhoon Family?
1. Kantor Jasa Pengadaan Umum (JPU) mengirim surat penolakan keikutsertaan Typhoon Trading dalam proyek kali ini
2. Hanya Koo Myung Gwan yang punya pengalaman bekerja dengan JPU. Kang Tae Poong pun harus membujuk pak Koo untuk kembali bekerja di perusahaan
3. Pyo Hyun Jun (Moo Jin Sung) kembali mengganggunya dengan mengklaim bahwa perusahaannya akan mengajukan pengadaan sarung tangan

4. Typhoon Trading dan Pyo Company pun harus mengikuti tender, untuk nantinya jadi vendor yang dipilih oleh JPU

5. Selain itu, tim Typhoon dikejutkan dengan panduan sarung tangan yang ditulis dalam bahasa Prancis dan menggunakan tulisan tangan
6. Produksi sarung tangan bedah juga dimonopoli satu perusahaan bernama Blaze Eagles. Mereka mematok harga sama meski memesan dalam jumlah banyak

7. Tim Typhoon pun memutar otak agar uang mereka cukup untuk membeli produk, sekaligus membayar deposito, serta menyewa gudang penyimpanan

8. Mereka memutuskan untuk mengirim Bae Song Jung ke pabriknya langsung di Malaysia, agar bisa mendapatkan harga sarung tangan yang lebih murah
9. Sialnya, pabrik itu ternyata tidak lagi memproduksi sarung tangan. Tim Typhoon juga kesulitan berkomunikasi dengan Song Jung karena masalah koneksi
Berbagai tantangan tersebut merupakan pengalaman pertama yang dihadapi Kang Tae Poong. Meski sebelumnya ia telah melakukan dua kali ekspor, tapi dirinya baru pertama kali mengikuti proyek ekspor pemerintah. Tak heran, ia pun tampak amat kesulitan menghadapi berbagai tantangan baru tersebut.
Lalu, apakah pada akhirnya Typhoon Trading akan berhasil memenangkan tender dan dipilih jadi vendor sarung tangan bedah dalam proyek kali ini? Temukan jawabannya di drakor Typhoon Family, ya!














.jpg)



