4 Aktor Korea Ini Pernah Susah Dapat Kerja karena Ogah Operasi Plastik

Di industri hiburan Korea Selatan, mendapatkan peran tidaklah mudah. Pasalnya, proses casting tidak hanya menilai bakat, melainkan juga penampilan fisik. Hal ini membuat para aktor yang menolak mengikuti standar kecantikan dengan operasi plastik jadi susah dapat proyek akting.
Pengalaman penuh perjuangan itu pernah dilalui deretan aktor Korea berikut ini. Mereka sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak ingin mengandalkan penampilan fisik dengan operasi plastik. Mereka pun berjuang lebih keras, agar bakatnya jauh lebih bersinar lagi dan membuat mereka sulit ditolak audisi. Yuk, simak!
1. Ahn Jae Hyun

Di program Happy Together pada 2014, Ahn Jae Hyun mengakui, dirinya sebenarnya ingin berkecimpung di dunia bisnis alih-alih menjadi model. Suatu hari, ia terlibat dalam kecelakaan mobil yang membuatnya dirawat di rumah sakit. Saat berbaring di ranjang rumah sakit, ia mulai memikirkan masa depannya.
Setelah keluar dari rumah sakit, Ahn Jae Hyun langsung mencari akademi dan agensi model. Namun, ia ditolak karena dianggap jelek. Ia bahkan disarankan untuk operasi plastik berkali-kali. Meski begitu, setelah gagal audisi, ia ikut kontes modelling dan menang sebagai juara pertama.
Lebih lanjut di wawancara pada 2014, Ahn Jae Hyun mengatakan bahwa masih banyak orang yang menyarankannya untuk operasi plastik saat pertama kali debut. Mereka menyuruhnya operasi untuk kelopak mata ganda dan memperbaiki hidungnya. Ia mendengar saran itu selama 5 sampai 6 tahun. Hanya saja, tak ada lagi orang yang menyarakan itu padanya kini.
2. Park Seo Joon

Melalui program You Quiz on the Block pada 2023, Park Seo Joon mengatakan, dirinya gagal audisi berulang kali sebelum debutnya. Kegagalan itu rupanya terjadi karena penampilan fisiknya yang dianggap jelek. Hal ini membuatnya merasa rendah diri. Sebab, di masa lalu, fitur wajah yang kuat dan tajam lebih disukai.
Park Seo Joon jadi membenci matanya saat itu. Bahkan, banyak direktur casting yang menyuruhnya menjalani operasi plastik. Ada pula yang terang-terangan mengejek penampilan fisiknya dengan mengatakan, “Wajah macam apa itu? Dari dunia mana kamu berasal?”
Pengalaman serupa berulang kali membuat Park Seo Joon kehilangan kepercayaan dirinya. Ia bahkan meragukan dirinya layak menjadi aktor. Sulit baginya memaksakan diri melalui semua itu di tengah ketidakpastian akan masa depannya. Namun, dia bertahan dan merasa bersyukur karena segalanya berjalan baik untuknya.
3. Yoo Ji Tae

Dalam program Salon Drip 2 pada 2023, Yoo Ji Tae mengakui, salah satu orang dari industri hiburan menyuruhnya untuk operasi plastik di seluruh bagian wajahnya. Mereka menyarankan untuk memperbaiki mata, hidung, dan bibirnya. Ia akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada mereka dan menjauh, karena tak ingin melakukan prosedur itu. Hal ini terjadi saat ia baru memulai karier aktingnya.
Setelah jadi aktor selama 25 tahun, Yoo Ji Tae memahami, tiap orang punya daya tarik masing-masing. Mereka tak perlu mengubah diri untuk mengikuti tren. Menjadi diri sendiri akan menambah nilai tersendiri bagi aktor. Ia yang bekerja sebagai profesor di universitas juga menyarankan mahasiswa untuk tak membiarkan rasa takut mengendalikan mereka. Ia yakin, seseorang akan menyadari kualitas mereka jika dapat mengekspresikan diri secara bebas.
4. Lee Joon Gi

Di program Knowing Brothers pada 2018, Lee Joon Gi menyatakan, dirinya sering gagal audisi di masa lalu. Sebagian besar direktur casting mengatakan padanya, bahwa ia tidak memiliki penampilan fisik yang cocok untuk jadi pemeran utama. Di masa itu, semua pemeran utama drama dan film memang memiliki mata yang bulat dan besar, berbeda dari dirinya.
Alih-alih mengubah matanya, Lee Joon Gi justru mengasah keterampilannya. Sebab, para direktur casting menyuruhnya mengambil peran karakter yang memiliki kemampuan hebat dalam bertarung menggunakan pedang. Pernyataan mereka membuatnya makin ingin sukses. Berkat mereka, ia jadi jago dalam adegan laga.
Sebelumnya di The Knee Cap Guru pada 2009, Lee Joon Gi juga mengaku ditolak lebih dari 50 audisi dalam setahun sebelum dapat kontrak dengan agensi. Bahkan usai membintangi My Girl (2005) yang populer, ia tetap ditolak audisi lain. Alhasil, dia bertekad saat audisi untuk peran Gong Gil di film The King and the Clown (2005). Ia menghapal dialog dan belajar hand-stand dan tumbling agar lolos audisi. Hal ini membuktikan, ia mengandalkan bakatnya.
Aktor Korea di atas dianggap tidak mempunyai penampilan fisik yang menarik, hingga mereka dianggap tak layak mendapatkan peran di proyek akting. Hanya saja, mereka membuktikan betapa kemampuannya jauh lebih berharga ketimbang penampilan fisiknya. Mereka mencoba berulang kali, sampai berhasil mendapat popularitas kini.