Yoo Ah In kembali membawa kabar mengejutkan. Sebab, ia diduga positif menggunakan ganja atau mariyuana menurut laporan kepolisian pada Jumat (10/2/2023) sore.
Sebelumnya, Yoo Ah In sudah lebih dulu menjalani investigasi oleh kepolisian. Ia pun diduga menggunakan propofol yang juga masuk golongan narkotika dan tergolong zat ilegal di Korea Selatan. Berikut perkembangan kasus Yoo Ah In selengkapnya.
Dilansir Hankook Ilbo, menurut wawancara yang dilakukan Korea Times pada Jumat, 10 Februari 2023, Unit Investigasi Kejahatan Narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menugaskan biro penyelidikan narkotika, untuk melakukan tes urine pada Yoo Ah In. Hasilnya, terdapat hasil positif Tetrahydrocannabinol (THC), yakni bahan utama yang ada di dalam ganja industri (hemp) konstituen utama ganja.
Setelah mendapatkan hasil tersebut, polisi pun langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan penggunaan ganja oleh Yoo Ah In. Mengutip Korea JoongAng Daily, jika terbukti bersalah dan ini adalah pelanggaran pertama Yoo Ah In menggunakan mariyuana, kemungkinan ia dapat dihukum hingga 5 tahun penjara atau denda sebesar 50 juta won (Rp601,1 juta).
Pada Rabu, 8 Februari 2023 lalu, Yoo Ah In sempat menggegerkan publik karena ia dikabarkan sedang menjalani investigasi. Sebab, ia diduga telah menggunakan propofol di beberapa rumah sakit sejak tahun 2021 lalu.
Namun, menyusul kabar dugaan dirinya menggunakan mariyuana, hasil tes urine Yoo Ah In justru menunjukkan hasil negatif propofol. Dilansir Hankook Ilbo, seorang ahli narkotika menyatakan bahwa propofol bisa menghilang dari tubuh setelah 3 atau 4 hari. Alhasil, sulit menganalisis kandungan zat tersebut dalam tubuh jika hanya dari tes urine saja.
Kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini bermula dari pemeriksaan tubuh Yoo Ah In. Saat itu, polisi menemuinya di Bandara Internasional Incheon pada 5 Februari 2023, kala dirinya baru saja kembali dari Amerika Serikat.
Kepolisian yang sudah mengeluarkan surat perintah untuk "menggeledah" tubuh Yoo Ah In pun langsung melakukan pengecekan. Lalu pada 6 Februari 2023, aktor ini langsung menjalani investigasi dan polisi meminta National Institute of Scientific Investigation untuk menganalisis rambut sang aktor untuk hasil yang lebih akurat. Hasil analisis tersebut pun diperkirakan akan keluar dalam waktu 10 hari.
Berita mengenai proses investigasi sang aktor menyita perhatian publik, agensi United Artist Agency (UAA) pun mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka membenarkan bahwa Yoo Ah In sedang menjalani investigasi karena dugaan penggunaan propofol.
Mereka juga menjelaskan, Yoo Ah In secara aktif mengikuti jalannya penyelidikan terkait kasus tersebut. Pernyataan agensi pun ditutup dengan permintaan maaf karena telah menyebabkan ketidaknyamanan.
"Ini UAA.
Yoo Ah In baru-baru ini diselidiki oleh polisi terkait propofol.
Dia pun secara aktif mengikuti semua penyelidikan yang terkait dengan kasus ini.Kami berencana untuk menjelaskan masalah yang mungkin timbul dengan seksama. Kami mohon maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan."
Sejak beberapa tahun terakhir, nama Yoo Ah In pun kembali jadi sorotan publik berkat aktingnya yang memukau, baik di film maupun drama Korea. Bahkan, salah satu serialnya yang tayang di Netflix, Hellbound, akan dilanjutkan lewat musim kedua.
Sayangnya, karena skandal penggunaan narkotika ini, proses produksi Hellbound 2 yang akan dimulai sekitar Juni 2023 mendatang terancam tertunda. Selain serial tersebut, ia juga dipastikan menjadi salah satu pemeran utama dalam serial Netflix lainnya, seperti Hi.5, The Match, dan Goodbye Earth.
Lagi-lagi, tampaknya penayangan Hi.5 dan The Match akan tertunda karena kasus ini. Padahal, keduanya sudah direncanakan bakal tayang pada paruh pertama dan kuartal kedua tahun 2023 ini.
Yoo Ah In bukanlah nama baru di industri hiburan Korea Selatan. Ia sudah memulai karier keartisannya sejak tahun 2003. Namun, sayangnya karier sang aktor kini terancam karena ia terjerat skandal dugaan penggunaan obat terlarang dan narkotika jenis mariyuana.