Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Kesulitan G-Dragon BIGBANG saat Trainee, Siap Comeback 25 Februari

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

G-Dragon BIGBANG telah melewati masa pelatihan yang panjang untuk mengasah bakatnya sebelum debut. Ia melalui begitu banyak kesulitan demi bisa mewujudkan impiannya. Berbagai rintangan dan ketidakpastian pun dihadapi olehnya sejak masih trainee.

Kesusahan itu membuatnya layak meraih kesuksesan saat ini. Ia pun masih aktif usai bertahun-tahun debut. Ia bahkan akan comeback dengan album Übermensch pada tanggal 25 Februari 2025. Selagi menanti comeback-nya, yuk, simak deretan kesulitan yang dihadapi G-Dragon selama trainee berikut ini!

1. Pernah diusir oleh Yang Hyun Suk

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Melalui sebuah konferensi pers pada 2016, G-Dragon mengatakan, Yang Hyun Suk pernah melihatnya bermalas-malasan sewaktu trainee. Ia pun disuruh pulang saja oleh pendiri YG Entertainment itu. Ia bersyukur, karena tidak menuruti permintaan untuk berhenti atau pulang saat itu. Ia merasa, keputusan terbaiknya adalah tetap bertahan dan berjuang, sampai berhasil debut bareng BIGBANG.

2. Sering dimarahi dan hidup dalam ketidakpastian

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Dalam wawancara dengan Elle Korea pada 2022, G-Dragon menyatakan bahwa saat pertama kali masuk di YG Entertainment, sistemnya masih belum sejelas di masa kini. Sebab, ia harus menghabiskan masa pelatihan sambil bersekolah. Ia juga sering dimarahi dalam masa itu.

G-Dragon menyadari, kehidupan trainee selalu dipenuhi ketidakpastian tiap hari. Ia merasa bak hidup di tempat yang liar. Namun, saat mengingatnya, ia juga menyadari betapa pengalaman itu dipenuhi kesenangan, kesulitan, dan juga semangat. Setiap hari dipenuhi ambisi dan energi. Ia justru merindukan masa itu kini.

3. Menjalani pelatihan panjang tiap hari

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Menurut G-Dragon dalam wawancara dengan Talk Asia pada 2016, BIGBANG menjalani pelatihan hampir selama 12 jam untuk setiap hari. Ia mengakui, begitulah cara kerja sistem pelatihan di industri hiburan KPop. Ia hanya mengikuti aturan tersebut, karena termasuk bagian dalam sistem itu.

4. Disuruh rajin membersihkan dan membantu seniornya

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Dalam sebuah wawancara pada 2010, G-Dragon mengungkap, dirinya menandatangani kontrak dengan YG Entertainment usai menangis dan memohon pada ibunya. Pada masa pelatihannya, artis seperti Jinusean, 1TYM, Lexy, dan lainnya masih aktif di agensi. Ia juga melihat Se7en saat pertama kali datang di kantor YG Entertainment.

G-Dragon memulai pelatihannya dengan bersih-bersih. Ia mengepel lantai hingga mengelap jendela dengan koran. Ia juga kerap menonton seniornya berlatih dan bertugas memberikan air untuk mereka. Ia pun selalu menyuguhkan makanan yang dikirim dan membersihkannya setelah mereka selesai. 

Selama setahun penuh, G-Dragon melakukan tugas bersih-bersih itu. Ia akan datang untuk membersihkan selama satu jam. Kemudian, ia akan berlatih selama satu atau dua jam. Setelah itu, ia membersihkan lagi selama satu jam di akhir harinya. Ia bertanggung jawab atas pekerjaan ini di usianya yang masih 13 tahun.

5. Terlupakan oleh manajer

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/fanplusonedotcom)

G-Dragon menceritakan perjuangannya saat trainee dalam wawancara dengan Asiae pada 2010. Saat baru bergabung, ia dan Taeyang mengalami kesulitan karena jadi yang termuda di YG Entertainment. Mereka pun harus mendukung para senior. Misalnya, saat mereka jadi pengganti di konser Se7en karena Wheesung tidak bisa hadir akibat kesibukan.

G-Dragon dan Taeyang pun tampil di panggung di konser itu. Mereka mempersiapkan pakaian panggung sendiri. Setelah pulang, mereka akan naik kereta. Suatu hari, manajer lupa menjemput mereka untuk tampil di sebuah konser. Padahal, manajer itu mengaku akan menjemput di stasiun kereta pada pukul 11 pagi. Namun, dia tidak kunjung datang sampai jam 6 sore. 

G-Dragon dan Taeyang hanya bisa menunggu karena tidak mengetahui nomor ponselnya. Mereka juga hanya bisa pasrah karena harus menuruti permintaan untuk menunggu. Mereka baru pulang saat kereta terakhir berangkat. Keesokan harinya, manajer itu mengaku lupa menjemput mereka. Sebab, manajer itu harus menjemput para penari yang akan tampil. Mereka sangat kesal, tapi tetap harus jalani hari dengan membersihkan.

6. Jarang makan hidangan mahal

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Di program Please Take Care of My Refrigerator pada 2015, G-Dragon mengatakan, makanan yang sering dia inginkan saat trainee adalah daging. Sebab, ia dan Taeyang hanya bisa menikmati hidangan itu ketika artis senior menggelar konser. Jadi, mereka selalu memastikan untuk mengunjungi lokasi pesta setelah konser Jinusean dan Se7en. 

Setelah berbagi dua porsi daging, G-Dragon dan Taeyang biasanya hendak memesan lebih banyak. Sayangnya, mereka diberi tahu stoknya sudah habis. Hanya saja, mereka melihat betapa meja lain tetap mendapat isi ulang daging tanpa batas. Mereka juga melihat meja Yang Hyun Suk yang dipenuhi hidangan daging. Pemandangan itu membuatnya kian bertekad untuk sukses.

7. Kecewa karena harus mempersiapkan debut bareng BIGBANG

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Di program Night After Night pada 2011, G-Dragon mengaku sangat sedih dan menangis saat lagu “Lie” yang harusnya jadi lagu solonya mendadak diubah jadi title track untuk BIGBANG. Ia merasa kecewa atas keputusan Yang Hyun Suk. Meski begitu, sekarang ia tidak lagi menyayangkan hal ini.

G-Dragon juga sebenarnya kecewa karena harus debut sebagai idol KPop. Terlebih, setelah ia menjalani pelatihan selama 6 tahun bareng Taeyang di agensi itu. Aslinya, ia ingin debut sebagai artis hip-hop. Sebab, sumber inspirasinya berasal dari dunia hip-hop underground di masa pelatihannya.

8. Jarang dipuji dan sering pura-pura baik-baik saja

G-Dragon BIGBANG (instagram.com/xxxibgdrgn)

Dilansir Koreaboo, Yang Hyun Suk bersikap sangat tegas kepada G-Dragon dan sangat jarang memberi pujian. Pengalaman itu membuat G-Dragon mulai meragukan dirinya sendiri. Namun, ia menyadari perlakuan Yang Hyun Suk padanya membantunya lebih tegar menghadapi komentar jahat.

Selain itu, G-Dragon juga cukup pendiam saat masih trainee. Ia selalu menyembunyikan tangisannya dari orang lain. Ia enggan menunjukkan emosinya pada orang lain, karena tidak ingin mereka membicarakannya. Selain itu, ia ingin dianggap sebagai sosok yang kuat. Kesulitan ini membuatnya bekerja kebih keras untuk membuktikan diri pada orang yang meragukannya.

Masa pelatihan G-Dragon memang sangat berat, tetapi dia bukanlah tipe orang yang gampang menyerah. Ia mempunyai tekad kuat untuk meraih kesuksesan. Justru, pengalaman menyakitkan itu makin memotivasinya untuk mencapai keberhasilan. Jangan lupa mendukung album baru G-Dragon pada 25 Februari 2025, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fina Efendi
EditorFina Efendi
Follow Us