9 Girl Group KPop Ini Dituduh Menggunakan Noise Marketing, Tuai Kritik

Noise marketing menjadi salah satu strategi sensasional dari agensi untuk menarik perhatian publik pada artisnya dengan memanfaatkan hal yang dapat memicu kontroversi. Alih-alih menunjukkan citra yang positif, strategi ini justru dapat membuat artis yang bersangkutan mendapat kecaman dan penilaian buruk.
Noise marketing juga dibenci oleh publik. Bahkan, tak sedikit girl group yang dikritik setelah beragam tudingan bahwa mereka menggunakan strategi tersebut bermunculan. Penasaran siapa saja yang dimaksud? Yuk, simak!
1. LAYSHA
Di Instagram, Goeun dan Som menyatakan bahwa mereka menemukan kamera tersembunyi di berbagai tempat seperti ruang ganti, mobil, hingga rumah semua member LAYSHA. Rekaman mereka juga telah disebarkan oleh pelakunya. Mereka mengaku sedih akan situasi yang buruk tersebut dan akan menuntut pelakunya dengan mengambil tindakan hukum.
Sayangnya, LAYSHA justru dituduh menggunakan noise marketing alih-alih mendapatkan dukungan sebagai korban. Goeun mengaku sakit hati dan menyangkal tuduhan tersebut, tapi berterima kasih pada mereka yang peduli dan khawatir terhadap dirinya dan rekan grupnya.