9 Perlakuan Buruk YG Entertainment pada 2NE1, Dipaksa Bubar?

YG Entertainment merupakan agensi yang mendebutkan 2NE1 dan mempersiapkan konser reuni mereka, dari tahun ini hingga 2025 mendatang. Para fans bersyukur karena agensi itu merencanakan konsernya dengan baik. Meskipun begitu, tak sedikit yang masih tak bisa melupakan perlakuan buruk pihak agensi terhadap 2NE1 di masa lalu.
Saat masih aktif promosi bersama, 2NE1 sebenarnya mendapatkan perlakuan buruk dari pihak manajemen YG Entertainment hingga pendirinya, Yang Hyun Suk. Berbagai proyek musik solo member 2NE1 terus mengalami penundaan, bahkan para membernya sempat dianggap jelek oleh Yang Hyun Suk. Yuk, simak!
1. Membatalkan rencana debut solo Minzy

Minzy menceritakan kekecewaannya pada manajemen YG Entertainment melalui wawancara dengan Billboard pada 2018. Ia mengatakan, lagu solonya sebenarnya dijadwalkan rilis duluan sebelum lagu “I Am The Best” rilis pada 2011. Namun, album itu terus mengalami penundaan dan akhirnya dibatalkan karena sebuah masalah dengan artis lain di agensi yang sama.
Minzy merasa, pihak agensi tidak pernah cukup fokus untuk menyelesaikan persiapan album solonya. Sebab, YG Entertainment memiliki aturan untuk melibatkan seluruh pihak staf untuk terlibat dalam mempersiapkannya. Jadi, Minzy menyadari proyek solonya terus ditunda, kemudian tidak diberi tahu detail tentang alasan dari penundaan itu. Padahal, dia bahkan telah melalui proses rekaman lagunya.
2. Dihina jelek oleh Yang Hyun Suk

Di program Strong Heart pada 2012, CL mengatakan, Yang Hyun Suk pernah datang untuk melihat proses rehearsal konser 2NE1. Para member memang tidak pernah menggunakan riasan selama melakukan rehearsal.
Pada saat itu, pendiri YG Entertainment tersebut mengamati mereka melalui sebuah layar dan mengatakan bahwa para member terlihat jelek. CL sangat kecewa karena Yang Hyun Suk bahkan mengatakan itu di depan para staf. Selain itu, Yang Hyun Suk pun beberapa kali menyebut para member jelek di program 2NE1 TV.
3. Mengklaim BLACKPINK sebagai grup versi cantik dari 2NE1

Yang Hyun Suk terang-terangan mengejek 2NE1 melalui konferensi pers debut BLACKPINK pada 2016. Pendiri YG Entertainment itu mengaku berharap BLACKPINK dapat jadi girl group representatif dari agensi usai bubarnya 2NE1. Ia pun menambahkan, ia tidak berusaha membuat kedua grup itu terlihat berbeda.
Yang Hyun Suk mencoba mempersiapkan debut BLACKPINK, sama seperti yang ia lakukan terhadap 2NE1 di masa lalu. Namun, dirinya berpikir untuk mempersiapkan grup dengan member yang terlihat cantik secara fisik dan berbakat untuk membedakannya dari 2NE1. Secara tak langsung, ia mengejek penampilan fisik 2NE1 di acara publik dengan mengatakan BLACKPINK sebagai versi cantik dari mereka.
4. Membubarkan 2NE1 tanpa diskusi, bahkan CL baru tahu melalui media

Dalam sebuah wawancara dengan AP Entertainment pada 2021, CL mengaku baru mengetahui tentang pembubaran 2NE1 melalui media. Ia mengingat momen saat dirinya ikut acara makan malam saat mengetahui kabar itu. Kemudian, ponselnya dipenuhi notifikasi yang menyatakan pembubaran grupnya. Bagi sang leader, momen itu sangat memilukan.
5. Menuduh Park Bom sebagai alasan bubarnya 2NE1

Dalam sebuah wawancara pada 2017, Yang Hyun Suk mengatakan, dia ingin mempertahankan 2NE1 setelah Minzy hengkang. Namun, ia menuduh Park Bom merasa stres hingga kesehatan mentalnya memburuk karena kontroversinya di masa itu. Ia juga mengklaim telah menasihati Park Bom untuk mementingkan kesehatan mental dan fisiknya ketimbang 2NE1.
Park Bom yang telah dijadikan kambing hitam sebagai alasan pembubaran itu langsung membantah melalui Twitter. Ia mengatakan, klaim itu sama sekali tidak benar. Bahkan, melalui komentar Instagram, ia menyatakan kesehatan mentalnya baik-baik saja.
6. Diancam akan dibubarkan hanya karena comeback-nya kurang sukses

Lewat sebuah wawancara pada 2023, Sandara mengatakan bahwa member 2NE1 mengalami keterpurukan saat mempersiapkan single “Missing You” pada 2013. Dalam masa itu, agensi kecewa karena 2NE1 tidak meraih prestasi yang diharapkan di tangga lagu. Bahkan, YG Entertainment sudah mengancam akan membubarkan mereka.
Saat itu, lagu “Falling In Love” dan “Do You Love Me” yang dipromosikan oleh 2NE1 memang tidak begitu sukses. Ancaman dari YG Entertainment pun berlanjut saat mereka sedang merekam lagu “Missing You”. Park Bom dan Sandara sampai menangis selama berjam-jam di studio rekaman saat itu. Apalagi, lirik lagu itu memang membahas soal perpisahan.
Untunglah, 2NE1 berakhir sukses kembali dengan lagu “Missing You”, sehingga tidak jadi dibubarkan. Para member merasa lega dan gembira, usai menghadapi ancaman dari pihak agensi. Meskipun begitu, mereka berakhir tetap bubar usai merilis “Goodbye” pada 2017.
7. Mengakhiri kontrak dengan Park Bom tanpa sepengetahuan sang idol yang bersangkutan
YG Entertainment mengumumkan bahwa CL dan Sandara Park memperpanjang kontrak dengan agensi pada November 2016. Keduanya dinyatakan akan fokus pada proyek solo. Sementara itu, Park Bom diumumkan tak memperpanjang kontraknya. Lalu, pada Februari 2017, Park Bom mengutarakan kebingungan akan pertanyaan fans di Twitter.
Saat itu, penggemarnya bertanya apakah Park Bom merasa bahagia setelah meninggalkan YG Entertainment. Park Bom kebingungan dan justru bertanya apakah dia memang hengkang dari agensi itu. Fans pun berspekulasi, agensi mengakhiri kontraknya tanpa diskusi lebih dulu dan Park Bom baru mengetahuinya melalui media.
8. Menunda album solo CL dalam jangka waktu yang lama

Pada awal 2018, CL memberi tahu fans bahwa ia menunggu YG Entertainment untuk merilis album solonya. Hanya saja, pada Juli 2018, CL berkomentar di akun Instagram Yang Hyun Suk untuk memohon agar pesannya dibalas. Yang Hyun Suk mengklaim akan mempersiapkan album baru Sechskies melalui unggahannya. Jadi, CL juga mempertanyakan kapan giliran proyek solonya akan tiba.
CL bahkan sempat membocorkan music video “All In” pada Januari 2018. Ia menyatakan, dirinya tahu betapa ia sudah menjanjikan album baru sejak 2017. Sayangnya, hal itu terus tertunda. Ia pun terpaksa mengunggah cuplikan music video itu, untuk membuktikan betapa sebenarnya ia sudah lama menyiapkan proyek solonya. Ia pun tahu, tindakannya ini akan membuatnya berada dalam masalah dengan YG Entertainment, tapi ia tetap berani melakukannya demi fans.
Pada akhirnya, CL tak pernah benar-benar merilis proyek solonya saat masih bernaung di YG Entertainment setelah pembubaran 2NE1. Ia baru merilis album solo usai mengakhiri kontraknya dengan agensi itu pada 2019. Padahal, YG Entertainment terus-menerus menjanjikan karier solo CL di masa lalu.
9. YG Entertainment ingkar janji untuk melanjutkan kegiatan 2NE1 usai Minzy hengkang

2NE1 sebenarnya telah dirumorkan akan bubar setelah Minzy hengkang sekitar sebulan sebelum masa kontraknya berakhir pada April 2016. Yang Hyun Suk sempat membantah dan meyakinkan penggemar, betapa 2NE1 akan comeback sebagai trio. Sayangnya, ia tidak menepati janjinya. 2NE1 tak pernah comeback sebagai trio, kecuali saat merilis “Goodbye” yang jadi lagu pembubaran mereka sebagai grup.
Tak dapat dimungkiri, YG Entertainment memang membesarkan nama 2NE1 di industri hiburan. Meskipun demikian, para membernya tidak diperlakukan dengan cukup baik selama masih promosi bersama. Penggemar jadi menyayangkan perlakuan buruk itu hingga saat ini.