MV DREAM menggambarkan kisah emosional antara Lisa dan Kentaro Sakaguchi.
Adanya makna mendalam dari metafora pohon dan danau yang dipakai di MV ini.
Ada twist tragis di akhir MV yang menyayat hati penonton.
Lisa BLACKPINK merilis short film MV untuk lagunya yang bertajuk "DREAM" pada Kamis (14/8/2025). Tak sendirian, di MV ini, ia beradu akting dengan aktor Kentaro Sakaguchi untuk membawakan kisah cinta yang indah, tetapi emosional.
Karena dikemas dalam format film pendek, para penggemar bisa menyaksikan lagi kemampuan akting Lisa di MV ini. Penasaran seperti apa sebenarnya jalan cerita yang ingin ditunjukkan oleh Lisa di MV "DREAM"? Simak penjelasan dan teorinya berikut ini!
MV "DREAM" menggambarkan kisah emosional antara sepasang kekasih yang diperankan oleh Lisa dan Kentaro Sakaguchi. MV ini dibuka dengan Lisa yang berada di pemakaman seseorang. Selain ditunjukkan dengan pakaiannya yang serba hitam, terlihat bahwa ia membawa setangkai krisan putih yang memiliki makna berduka.
Lisa yang tampak muram lalu dijemput oleh pasangannya, Kentaro Sakaguchi. Keduanya lalu menghabiskan waktu bersama dengan mengendarai mobil, menyusuri jalanan yang sering mereka lalui. Hal ini membuat Lisa akhirnya mengulas senyum untuk pertama kalinya sebelum muncul berbagai adegan flashback kebersamaan mereka.
Adegan ini disajikan bersamaan dengan lirik, "We can catch up, drive down our old street." Artinya, 'Kita bisa mengenang kembali, berkendara menyusuri jalanan lama kita.'
Di sela-sela adegan yang tampak dingin dan gelap di MV ini, terselip percakapan manis antara Lisa dan Kentaro Sakaguchi. Di adegan flashback yang tampak hangat tersebut, Lisa bertanya kepada Kentaro, ingin jadi apa dirinya ketika terlahir kembali. Kentaro Sakaguchi balik bertanya kepada Lisa.
Lisa menjawab, ia ingin menjadi pohon. Lalu, menyesuaikan jawaban sang kekasih, Kentaro berkata, "Kalau begitu, aku ingin menjadi danau di depan pohon. Ada sesuatu yang menakjubkan dari bagaimana danau bisa merefleksikan bayangan pohon. Jadi aku ingin menjadi danau."
Ada makna yang mendalam mengenai metafora pohon dan danau yang dipakai di MV ini. Seperti dialog Kentaro, danau bisa merefleksikan bayangan pohon, yang artinya, ia ingin menjadi saksi kehidupan Lisa selamanya. Sayangnya, pohon dan danau juga berarti bahwa mereka tidak bisa bersatu, tapi selalu ada di sisi satu sama lain.
Ada sebuah twist yang tragis di film pendek ini. Di akhir ditunjukkan bahwa ternyata perjalanan yang dilalui Lisa bersama Kentaro Sakaguchi hanyalah ilusi yang dibuatnya sendiri. Ia berkendara seorang diri, hanya ada sebuah guci berisi abu sang kekasih di sebelah kursi kemudinya.
Kenyataannya, sang kekasih telah meninggal dunia. Lisa baru saja menghadiri pemakaman Kentaro dan membawa abu sang kekasih di dalam guci itu untuk dilarung. Tempat yang dipilih Lisa untuk menebarkan abu Kentaro Sakaguchi tak lain adalah danau yang diceritakannya di masa lalu.
MV "DREAM" sepenuhnya dibuat berdasarkan sudut pandang Lisa. Namun uniknya, trailer MV ini menggunakan sudut pandang si lelaki, yaitu Kentaro Sakaguchi. Di sini, ia menyuguhkan monolog singkat yang berbunyi:
"Semua hal baik di dunia ini memang hanya sementara, begitu pula dengan kita. Tidak ada yang bisa memutarbalikkan waktu di dunia ini. Jadi yang bisa kulakukan hanyalah melihatmu untuk yang terakhir kalinya. Aku tidak bisa melakukan apa pun."
Trailer dan MV "DREAM" seperti puzzle yang saling melengkapi. Dari keduanya, muncul beragam teori. Salah satunya, kemungkinan Kentaro mengidap penyakit dan tahu bahwa waktunya tidak lama lagi.
Jika melihat potongan adegan di trailer serta flashback di MV, kemungkinan Kentaro memutuskan hubungannya dengan Lisa terlebih dulu sebelum meninggal agar sang kekasih tidak bersedih terlalu lama. Ini ditunjukkan dengan adegan di mana mereka duduk berhadapan di sebuah restoran. Namun tanpa Lisa tahu, Kentaro melihat ke arahnya dengan ekspresi sedih yang mendalam.
Sebagai satu-satunya ballad di album Alter Ego milik Lisa, "DREAM" tentunya mencuri perhatian para penggemar sejak awal diluncurkan. Namun setelah versi MV-nya dirilis, ada perbandingan menarik antara lirik lagu "DREAM" dengan kisah yang ditampilkan di MV.
Walau keduanya sama-sama bercerita tentang hubungan yang kandas, lirik lagu "DREAM" cenderung menggambarkan putus cinta karena perasaan yang berubah. Ini ditunjukkan dengan lirik yang berbunyi, "Can we be friends at least?" atau 'Bisakah setidaknya kita menjadi teman?'
Sementara di MV, kisahnya dibawa ke arah yang lebih memilukan, yaitu kehilangan karena maut yang memisahkan mereka. Kisah ini membuat lirik lagu "DREAM" terasa semakin menyedihkan. Sebab, ada lirik yang menggambarkan bahwa Lisa masih mencoba menelepon, bertanya-tanya bagaimana kekasihnya tidur malam ini hingga berharap bisa bertemu dengannya di mimpi.
MV "DREAM" dari Lisa sukses membuat para penggemar ikut terbawa perasaan. Film pendek ini dinilai berhasil membuat lagu tersebut berubah haluan jadi lebih menyayat hati. Kamu bisa menontonnya di YouTube LLOUD Official, ya!