Walaupun kini Korean Wave sedang bergejolak di Indonesia, masih banyak masyarakat Indonesia yang memandang sebelah mata kaum Kpopers atau bahkan memiliki stigma negatif pada mereka. Bahkan terkenal punya hobi "ngehalu". Merasa gini juga gak, guys?
Padahal tidak ada salahnya menjadi Kpopers, hanya masalah selera saja. Lagi pula dengan menjadi Kpopers, kamu sadar atau tidak, jadi memiliki beberapa skill ini. Mau tau apa saja skill potensial yang biasanya dimiliki para Kpopers? Lanjut baca, yuk!
Namanya juga Kpopers, tau informasi apapun tentang bias ya dapatnya lewat internet. Mau tidak mau, mereka pasti bisa mencari informasi dan menganalisis kebenaran informasi tersebut. Tentu gak mau, kan, dapat informasi yang salah tentang bias? Hayoo ngaku, hehe.
Skill analisis informasi ini tentu dibutuhkan untuk menjadi sosok yang profesional. Seseorang tidak akan terlihat profesional jika mempercayai dan menyebarkan informasi hoax. Setuju?
Biasanya Kpopers punya kemampuan bahasa yang bagus. Kalau tidak bisa berbahasa Korea, setidaknya bisa berbahasa Inggris. Bener gak nih?
Soalnya kalau gak paham sama sekali bahasa Inggris, nanti jadi kesulitan mendapat info teraktual tentang bias, nih. Nanti jadi gak seru, kan?
Umumnya, para Kpopers akan bergabung ke dalam sebuah fandom jika benar-benar menyukai artis idolanya. Kemudian fandom mempunyai project-project untuk mendukung artis idolanya. Tentunya ini semua membutuhkan skill komunikasi yang baik antar fans.
Komunikasi antar fans atau bahkan antara fans dan idola biasanya terjadi melalui internet sehingga membutuhkan skill penyampaian pendapat secara tertulis alias jadi berpotensi untuk mahir menulis. Selain itu, tak jarang pula para fans menuangkan ke"halu"annya dengan menulis sebuah cerita di platform-platform menulis di internet.
Satu-satunya jalan untuk berhubungan dengan idola atau sesama fans bagi Kpopers adalah melalui internet. Jadi, mau tidak mau mereka harus bisa menggunakan media sosial.
Walaupun berbeda konteks, namun kini di dunia profesional dibutuhkan kemampuan dalam menggunakan media sosial. Jadi skill ini berpotensi untuk dikembangkan juga ke arah yang lain seperti yang sedang banyak dicari oleh banyak perusahaan yakni salah satunya skill social media marketing.
Gak jarang, para Kpopers saling berkenalan alias mutual-an dengan fans-fans dari berbagai negara karena menyukai bias yang sama. Alhasil, mereka jadi bisa menjalin relasi dengan banyak orang dari negara-negara lain. Seru juga, ya!
Skill networking ini juga dibutuhkan di dunia profesional loh. Asalkan, jangan hanya menjalin relasi di dunia internet saja ya! Tentu kita juga perlu menjalin relasi di dunia nyata.
Tingkat kreatifitas para Kpopers ini cukup tinggi. Salah satunya dilihat dari project-project fandom yang unik saat artis kesukaannya sedang berulang tahun. Selain itu banyak juga fans yang senang membuat video-video kreatif tentang biasnya atau membuat sendiri merchandise ataupun karya seni yang berkaitan dengan idolanya.
Itu dia beberapa skill yang potensial untuk dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi, yang umum dimiliki oleh para Kpopers. Jangan insecure lagi, yuk! Kembangin potensimu :)