10 Skill yang Paling Dibutuhkan Dunia Kerja di Tahun 2030, Pelajari!

Kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi akan mengubah banyak industri hingga tahun 2030. Augmented working berarti mengembangkan kemampuan untuk menggunakan otomatisasi dan AI guna meningkatkan keterampilan kamu.

Kamu perlu belajar menggunakan AI untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin agar bisa lebih fokus pada pekerjaan yang lebih kompleks atau berhubungan dengan manusia.

Dunia hanya akan mencapai target go green dan menghindari bencana iklim jika perusahaan serius dalam menata operasional mereka. Hal ini berarti mengurangi limbah, mendaur ulang, beralih ke energi terbarukan, dan mengurangi polusi serta emisi karbon. 

Pada tahun 2030, setiap orang diharapkan berperan dalam hal ini. Jika kamu bisa menunjukkan bahwa kamu bekerja dengan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kandidat lain, kamu akan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi pemberi kerja.

Di era informasi saat ini, memilah informasi yang berguna merupakan keterampilan penting. Kamu harus bisa menganalisis, menilai informasi, dan menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk mengolah informasi yang ada. Keterampilan ini sangat sulit untuk digantikan oleh AI, jadi akan sangat dihargai oleh pemberi kerja di masa depan jika kamu mampu melakukannya.

Semakin banyak industri sangat bergantung pada data dan dunia terus menghasilkan data yang lebih kaya serta beragam. Pada tahun 2030, hampir semua orang diharapkan bisa memahami bagaimana data memengaruhi pekerjaan mereka. 

Selain mengetahui cara mendapatkan informasi dan alat untuk menganalisisnya, kamu juga harus paham tentang aturan serta regulasi yang berlaku dalam pengolahan data secara etis. Keterampilan ini akan menjadi salah satu yang paling dicari di dunia kerja.

Cara kita bekerja sudah berubah dan rutinitas pergi ke kantor dari jam sembilan hingga lima mulai tidak relevan lagi. Kita semakin bergantung pada alat daring untuk bekerja sama dalam tim. Kolaborasi jarak jauh membutuhkan keterampilan yang berbeda dibandingkan bekerja di kantor secara langsung. 

Pada tahun 2030, kita mungkin akan bekerja di realitas virtual atau metaverse. Mereka yang bisa beradaptasi dengan lingkungan baru ini dan bekerja sama dengan tim akan sangat dibutuhkan.

Kemampuan untuk menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu, memecahkan masalah, dan melakukan evaluasi secara inovatif akan sangat penting di tahun 2030.

Banyak pekerjaan di masa depan yang kecil kemungkinannya digantikan oleh AI. Bisnis akan semakin sering menghadapi situasi baru yang tidak terduga dan mereka akan membutuhkan orang dengan pemikiran kreatif untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif.

Kecerdasan emosional bukan hanya soal sifat pribadi, tapi juga keterampilan yang bisa kamu asah. Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk memahami bagaimana perasaan dan emosi seseorang memengaruhi cara mereka bekerja. Keahlian berempati (kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain) sangat sulit untuk ditiru oleh mesin dan akan semakin dihargai di masa depan.

Di era transformasi digital yang cepat ini, kita tidak bisa lagi mengandalkan "pekerjaan seumur hidup.” Industri terus berubah dan teknologi yang canggih hari ini mungkin sudah ketinggalan besok.

Dengan semakin banyak tugas rutin yang dikelola oleh mesin dan AI, kamu akan dihadapkan pada tugas baru yang memerlukan kemampuan baru. Oleh karena itu, kemampuan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan dunia akan menjadi salah satu keterampilan yang paling dicari di tahun 2030.

Kepemimpinan yang baik melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan orang lain. Memimpin proyek kecil, tim, atau bahkan perusahaan, keterampilan ini perlu dibangun di atas banyak keterampilan lainnya—seperti pemecahan masalah, kecerdasan emosional, dan kreativitas. Keterampilan ini memungkinkan kamu membantu orang lain tumbuh dan mencapai tujuan bersama.

Menurut World Economic Forum, lebih dari separuh pekerjaan yang ada pada tahun 2030 akan membutuhkan pemahaman tentang teknologi digital. Mereka yang mampu menggunakan perangkat dan platform digital dengan efektif untuk memecahkan masalah serta mampu menciptakan nilai akan semakin dibutuhkan.

Sebaliknya, mereka yang kurang memiliki literasi digital akan kesulitan bersaing dalam mendapatkan pekerjaan atau peluang bisnis pada tahun 2030, terlepas dari jalur karier yang mereka pilih.

Tahun 2030 akan menjadi era yang penuh dengan tantangan sekaligus peluang, terutama bagi mereka yang siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Keterampilan-keterampilan yang telah disebutkan di atas bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang bagaimana kamu bisa berperan dalam dunia yang terus berubah. Mulai dari sekarang, investasi dalam pembelajaran dan pengembangan diri akan sangat menentukan kesuksesanmu di masa depan.