Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Bos Gak Terlalu Dekat dengan Bawahan, Bisa Hilang Respek?

ilustrasi kerja (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Atasan yang baik mengayomi bawahannya, namun bukan berarti harus benar-benar dekat bak sahabat. Justru dalam dunia kerja disarankan untuk tidak terlalu dekat antara bos dan bawahan. Karena ditakutkan kalau kedekatan yang terjalin itu justru mempengaruhi profesionalitas kerja. 

Bukannya gak berbaur dengan bawahan, akan tetapi tetap ada jarak untuk menjaga rasa sungkan dan hormat bawahan terhadap atasannya. Mulai dari menjaga respek, membuat bawahan tetap profesional, hingga ketegasan dalam memimpin. Karena tempat kerja gak bisa disamakan dengan ruang lingkup pergaulan biasa, sehingga jarak diperlukan demi profesionalitas kerja. Untuk lebih lengkapnya simak satu-persatu pada pembahasan di bawah ini, yuk! 

1. Kedekatan yang berlebihan justru bisa menghilangkan respek

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Artem Podrez)

Alasan paling utama kenapa bos gak terlalu dekat dengan bawahannya ialah agar respek tetap terjaga. Karena pada dasarnya rasa sungkan itu ada ketika kita menghormati seseorang yang berjarak dengan kita. Dimana batasan jelas terlihat sehingga bawahan pun gak berani macam-macam. 

Kalau dekatnya berlebihan seperti selayaknya teman, justru bisa membuat bawahan jadi gak segan. Bersikap dan bicara santai ke atasan, yang mana jadi seperti menyepelekan. Maka dari itu jarak diperlukan untuk membuat bawahan tetap hormat dan respek di tempat kerja. 

2. Agar bawahan dapat bekerja dengan profesionalitasnya sendiri

ilustrasi kerja kantor (pexels.com/Cottonbro Studio)
ilustrasi kerja kantor (pexels.com/Cottonbro Studio)

Alasan lainnya kenapa bos jaga jarak dengan bawahan ialah untuk menjaga profesionalitasnya. Bahwa di tempat kerja masing-masing jabatan punya tugasnya sendiri, mulai dari bos sampai bawahannya. Maka dari itu jarak diperlukan untuk menjaga profesionalitas kerja. 

Bayangkan kalau bos terlalu dekat dengan bawahannya, bisa-bisa nanti malah jadi suka mengeluh dan kerjanya gak maksimal karena hubungan yang dekat itu. Karena ada tipe bawahan yang ketika dibaikin justru melunjak, seperti jadi banyak kritik, mengeluh, pilih-pilih kerjaan, atau juga menuntut ini itu ke bosnya. Maka dari itu lebih baik jaga jarak di tempat kerja untuk menjaga profesionalitas kerja mereka, gak neko-neko dan menyelesaikan pekerjaan sebagaimana mestinya tanpa manja ke atasan. 

3. Agar bisa tegas dalam memimpin dan memberi perintah

ilustrasi atasan (pexels.com/Antoni Shkraba Production)
ilustrasi atasan (pexels.com/Antoni Shkraba Production)

Alasan bos gak terlalu dekat dengan bawahan ialah agar bisa tegas dalam memerintah. Bahwa sudah sepatutnya bagi bos atau atasan untuk memberi arahan, menetapkan aturan hingga memberi perintah pada bawahannya. Yang mana hal ini bisa sulit dilakukan kalau terlalu dekat dengan bawahan di tempat kerja. 

Kamu yang terlalu dekat dan akrab dengan bawahan jadi gak tega memberi perintah, gak tegas menetapkan aturan dan menegur mereka ketika salah. Daripada ketegasanmu dalam memimpin terganggu, lebih baik dekat sekedarnya saja. Supaya tidak ada rasa gak enak hati kalau menegur bawahan dan memerintah mereka. 

Itulah tadi beberapa alasan yang sangat masuk akal untuk bos tidak terlalu dekat dengan bawahannya. Bahwa jarak dibutuhkan untuk menjaga profesionalitas satu sama lain di tempat kerja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us