3 Sikap yang Membuatmu Dicap Caper Sebagai Anak Baru di Kantor

Ketika masuk ke lingkungan baru memang perlu waktu untuk adaptasi dengan budaya atau orang sekitar di sana. Begitu juga kalau masuk ke tempat kerja yang baru, lebih baik kenali dan lihat dulu kondisi di sana supaya gak salah sikap. Karena kalau bertindak tanpa menilai sekitar bisa-bisa malah dicap caper sebagai anak baru di kantor.
Niatnya mungkin baik, tapi kalau sikapmu gak sesuai kondisi dan tidak tepat waktunya bisa malah dikira caper atau cari muka di kantor. Misalnya memberi sesuatu ke atasan di depan rekan lain, haus validasi atas pekerjaan yang diselesaikan, atau juga ngadu ke atasan soal kesalahan rekan lain. Ketika bekerja di kantor baru memang harus ekstra hati-hati dalam bersikap, yang mana selengkapnya bisa simak pembahasan di bawah ini untuk menghindari sikap yang mungkin membuatmu dinilai caper.
1. Beri sesuatu pada atasan di depan rekan-rekan yang lain

Sebenarnya gak ada larangan memberi sesuatu pada atasan, namun menjadi tindakan yang kurang tepat kalau caranya salah. Misalnya kamu memberi sesuatu ke atasan di depan rekan yang lain, entah itu saat rapat atau momen ramai lainnya. Yang mana tindakanmu bisa dicap caper oleh orang-orang di sana karena sengaja melakukannya di depan yang lain.
Memberi memang gak salah, tapi kalau gak lihat kondisi justru membuat pandangan orang jadi negatif. Apalagi statusmu di sana masih baru, kesan yang ditimbulkan jadi kurang baik kalau dikira caper seperti itu. Jika terlanjur melakukannya tidak apa-apa, tapi sebaiknya lain kali lihat dulu kondisinya dan cara memberi ke atasan dan senior di kantor kalau gak mau dicap caper, ya.
2. Terlalu cari pujian dari pekerjaan yang diselesaikan

Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik di kantor memang patut dipuji. Namun kalau kamu sampai haus validasi dan pujian dari atas, hal ini juga membuatmu dicap caper, lho. Misalnya sengaja bilang berulang kali kalau pekerjaanmu sudah selesai ke atasan sampai mendapat pujian untuk itu.
Bukannya gak boleh menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tapi kalau haus validasi seperti itu di depan rekan lain yang belum selesai jadinya malah terkesan caper. Mereka juga bisa terkena dampaknya kalau nanti dijadikan perbandingan dengan dirimu yang sudah selesai pekerjaannya. Jadi lebih baik bersikap biasa saja, dan biarkan atasan yang memujimu sendiri tanpa harus sengaja kamu notice agar diperhatikan. Biar tidak membuat rekan kerja lain risi atas tindakanmu.
3. Mengadu ke atasan tentang kesalahan yang dilakukan senior atau rekan lain

Komunikasi dengan atasan di kantor memang penting, tapi ada batasannya juga dalam hal itu. Gak semua hal patut dibicarakan pada atasan, salah satunya kesalahan rekan kerja. Kamu bisa dicap sebagai anak baru yang caper kalau ngadu-ngadu ke atasan tentang kesalahan kerja orang lain.
Sadarilah bahwa posisimu di kantor merupakan orang baru, sehingga gak etis kalau membicarakan cara kerja rekan atau senior. Kalau atasan tanya juga ada baiknya cari jawaban aman saja supaya tidak sembarangan mengadu. Cukup urus urusan dan pekerjaan masing-masing saja di kantor.
Kesimpulannya, sebagai anak baru di kantor harus pandai-pandai jaga sikap agar tidak menimbulkan kesan negatif seperti caper. Sebab kesan rekan kerja lain terhadapmu juga penting kalau mau berelasi yang baik dengan mereka di sana.