Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Resign

ilustrasi introspeksi diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Mengevaluasi alasan resign dengan matang
  • Pertimbangkan dampak pada karier dan keuangan
  • Berbicara dengan orang terdekat sebelum mengambil keputusan

Setiap orang pasti membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Tetapi, ada kalanya kita merasa perlu resign karena alasan tertentu. Di sisi lain, memutuskan untuk resign dari pekerjaan bukan merupakan keputusan yang bisa diambil secara gegabah.

Jika diputuskan hanya karena emosi sesaat dan tidak melihat dari berbagai sudut pandang, besar kemungkinan kamu akan menyesal di kemudian hari. Maka jangan terburu-buru untuk memutuskan hal ini, dan pikirkan baik-baik. Ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil langkah ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Evaluasi alasan memutuskan resign

ilustrasi merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal paling awal yang perlu dilakukan untuk menyikapi situasi seperti ini adalah dengan mengevaluasi alasan memutuskan resign. Pertama-tama, pastikan bahwa alasan kamu untuk resign sudah dipertimbangkan matang-matang. Apakah masalahnya terkait dengan lingkungan kerja, tuntutan pekerjaan, atau faktor pribadi lainnya?

Dengan memahami alasan tersebut dengan baik, kamu bisa menemukan solusi dengan lebih efektif. Mungkin saja ada cara lain untuk mengatasi masalah yang dihadapi tanpa harus resign, seperti berbicara dengan atasan atau mencari dukungan dari rekan kerja. Ini penting dilakukan agar kamu tidak menyesal setelahnya.

2. Pertimbangkan dampak karier yang mungkin terjadi

ilustrasi seseorang sedang ragu (pexels.com/Anastasiya Vragova)

Karena resign berarti keluar atau mengundurkan diri dari pekerjaan, artinya kamu akan kehilangan profesi atau jabatan yang selama ini kamu jalani. Jika kamu sampai kehilangan pekerjaan, hal ini akan berpengaruh secara langsung pada jalur kariermu. Maka renungan baik-baik bagaimana keputusan ini dapat mempengaruhi reputasi profesional kamu dan bagaimana peluang mendapatkan pekerjaan baru di masa depan.

Karena resign dapat berdampak langsung pada karier dan kehidupan profesional, maka dapat dipastikan bahwa hal ini akan mempengaruhi kehidupan finansial kamu juga. Jadi sebelum membuat keputusan, pertimbangkan kestabilan keuangan kamu dan pastikan memiliki rencana finansial yang matang untuk sementara waktu setelah tidak bekerja.

3. Konsultasi dengan orang terpercaya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Jika kamu masih bimbang dengan keputusan ini, jangan ragu untuk meminta saran dan pertimbangan dari orang lain. Diskusikan rencana resign dengan orang-orang yang kamu percayai, seperti keluarga atau teman dekat. Pendapat mereka pasti bisa memberikan persepektif baru atau pertimbangan yang tidak terpikirkan olehmu sebelumnya.

Nah, bagi kamu yang sudah menikah, berdiskusi dengan pasangan tentang masalah ini sangat penting dilakukan. Selain dapat membantumu menemukan solusi alternatif, pasangan juga dapat membantumu merasa lebih tenang. Hal ini juga untuk mengurangi risiko pertengkaran yang mungkin terjadi akibat keputusan sepihak yang kamu lakukan.

4. Buat rencana sesudah resign

ilustrasi percaya diri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum mengambil langkah final, buatlah rencana jangka pendek dan panjang setelah resign. Hal ini termasuk mencari pekerjaan baru, meningkatkan keterampilan, atau mempertimbangkan untuk beristirahat sejenak sebelum kembali ke dunia kerja. Dengan merencanakan hal ini secara matang, kamu bisa memutuskan resign dengan hati yang lebih tenang.

Sering kali seseorang dibuat kecewa dan kehilangan arah tujuan karena resign. Ini terjadi karena mereka tidak memiliki rencana yang matang tentang apa yang akan dilakukan setelah mereka keluar dari pekerjaan.

Memutuskan untuk resign adalah keputusan yang serius dan sebaiknya tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari keputusan ini. Yang paling penting, siapkan rencana ke depan setelah kamu tidak bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
richpriant
Editorrichpriant
Follow Us