5 Cara Meningkatkan Komunikasi Nonverbal di Tempat Kerja

Komunikasi nonverbal memiliki peran yang tak kalah penting dibandingkan komunikasi verbal dalam dunia kerja. Banyak hal yang dapat tersampaikan melalui ekspresi wajah, postur tubuh, hingga nada suara, meski tanpa kata-kata.
Kemampuan komunikasi nonverbal yang baik dapat menjadi kunci dalam membangun hubungan profesional yang lebih efektif dan menciptakan kesan positif di lingkungan kerja. Temukan cara untuk meningkatkan komunikasi nonverbal kamu dan menjadi lebih profesional melalui pembahasan dalam artikel ini!
1. Meningkatkan kesadaran diri

Meningkatkan kesadaran diri menjadi langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam memperbaiki komunikasi nonverbal di tempat kerja. Dengan memahami bagaimana gestur, postur, dan ekspresi wajah dalam memengaruhi interaksi, kamu dapat menghindari kesalahpahaman yang tidak disengaja.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran diri adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh yang kamu gunakan dalam situasi sehari-hari. Misalnya, berdirilah di depan cermin untuk mengamati kebiasaan seperti menyilangkan tangan, mengetuk meja, atau menghindari kontak mata, yang mungkin memberikan kesan negatif.
“Menyadari isyarat nonverbal diri sendiri bukanlah sesuatu yang bisa dicapai secara instan,” ujar Sisse Marie, psikoterapis bersertifikat di Neurogan Health, dilansir The Muse. “Kamu perlu memperhatikan gerak tubuh dan memahami bagaimana hal tersebut memengaruhi cara kamu berkomunikasi,” tambahnya.
2. Melatih kontak mata dan ekspresi wajah

Melatih kontak mata dan ekspresi wajah juga sangat penting untuk meningkatkan komunikasi nonverbal di tempat kerja. Kontak mata yang tepat dapat menunjukkan rasa percaya diri dan ketertarikan terhadap percakapan, sementara ekspresi wajah yang sesuai membantu menyampaikan emosi dengan jelas.
Cobalah berlatih kontak mata yang alami dan stabil saat berbicara, tanpa terlalu lama menatap agar tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman. Untuk ekspresi wajah, gunakan cermin untuk melatih berbagai ekspresi, seperti tersenyum santai, yang dapat menciptakan kesan ramah dan mudah didekati.
3. Kendalikan stres untuk mengatur nada suara dan gerakan

Stres dapat berdampak negatif pada komunikasi nonverbal, seperti menyebabkan gerakan gelisah atau nada suara yang terdengar tegang. Untuk mengendalikannya, cobalah latihan sederhana seperti mengambil napas dalam-dalam sebelum memulai percakapan penting atau presentasi. Latihan ini efektif untuk membantu kamu tetap tenang, mempertahankan postur tubuh yang tegap, dan berbicara dengan nada suara yang stabil.
“Ketika waktu terbatas, postur adalah teman terbaik kamu,” kata Rychel Johnson, M.S., konselor profesional klinis berlisensi, dan Editor Senior Kontributor Kesehatan Mental di Our Public Records, dilansir The Muse.
Duduk atau berdiri dengan posisi tegak akan memberikan kesan percaya diri dan profesional. Dengan mengatur pola napas dan kesadaran akan gerakan, kamu bisa mengurangi kebiasaan gelisah, seperti mengetuk meja atau bergeser di kursi, yang dapat mengganggu komunikasi.
4. Gunakan umpan balik untuk menyempurnakan keterampilan

Memanfaatkan umpan balik dari rekan kerja atau mentor juga menjadi cara efektif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal kamu. Umpan balik ini dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana isyarat nonverbal kamu dipandang dan diterima oleh orang lain.
Sebagai contoh, jika kamu sering memalingkan pandangan atau memiliki gerakan gelisah saat berbicara, rekan kerja atau mentor dapat memberi masukan yang membangun untuk membantu kamu memperbaikinya. Umpan balik ini berguna untuk menyesuaikan komunikasi nonverbal agar lebih profesional, membangun kesan positif, serta menciptakan hubungan yang lebih efektif di lingkungan kerja.
5. Ikuti kegiatan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal

Mengikuti berbagai kegiatan yang berfokus pada komunikasi nonverbal juga dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan. Kegiatan seperti role-playing, pelatihan komunikasi, atau workshop dapat memberikan pengalaman praktis yang berguna dalam memahami dan menguasai bahasa tubuh, kontak mata, serta ekspresi wajah yang tepat.
Selain itu, merekam dan mengevaluasi interaksi kamu juga dapat membantu mengidentifikasi kebiasaan atau pola komunikasi nonverbal yang perlu diperbaiki. Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, kamu bisa mendapatkan wawasan baru dan belajar mengatur komunikasi nonverbal agar lebih efektif dan profesional di lingkungan kerja.
Keterampilan komunikasi nonverbal dapat membantu kamu memahami lawan bicara, membangun kepercayaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan kolaboratif. Oleh karena itu, mulailah praktikkan langkah-langkah ini untuk meningkatkan komunikasi nonverbal dan raih kesuksesan di tempat kerja!