Pencitraan merupakan salah satu cara yang sering dilakukan orang-orang dalam menunjukkan sisi atau citra yang baik di hadapan orang-orang. Biasanya sikap seperti ini jelas memiliki konotasi yang negatif, sebab sering ditambahkan dengan kebohongan di dalamnya.
Hal seperti ini jelas memberikan rasa tak nyaman apalagi jika kamu memiliki rekan kerja dengan kebiasaan yang seperti ini. Namun, kamu dapat mengidentifikasi seseorang dengan sikap pencitraan melalui beberapa ciri penting yang berikut ini.
Setiap orang memiliki sikapnya yang berbeda-beda. Terkadang sikap tersebut juga tak akan selalu sempurna dan sesuai dengan apa yang diinginkan publik.
Melalui pencitraan, sikap yang ditunjukkan justru terkesan baik dan penuh dengan nilai positif. Namun, sering kali sikap tersebut justru bertentangan atau bertolak belakang dengan sikap asli yang memang dimilikinya.
Siapa pun yang bersikap terlalu jumawa terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini juga pasti dirasakan oleh para pegawai bila memiliki rekan kerja yang gemar pencitraan.
Tipe orang seperti ini akan berusaha kuat untuk menunjukan sisi unggulnya di hadapan orang-orang tertentu. Jelas saja ini akan menimbulkan ketidaknyaman bagi pegawai lain yang melihatnya.
Tentu melakukan pencitraan juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuannya bisa beraneka ragam, salah satunya adalah karena haus akan pujian dan pengakuan.
Tidak semua orang memperoleh pengakuan baik atas dirinya sendiri, sehingga cenderung dicari kesempatan tersebut agar dapat menunjukan secara nyata. Namun, ciri seperti ini bisa pula menjadi sinyal dari sikap superior yang coba ditunjukan oleh seseorang tersebut.
Ada banyak alasan utama mengapa rekan kerja tak menyukai seseorang yang melakukan pencitraan. Tidak hanya karena dirasa menyebalkan dan sombong, namun juga karena kadang kala cara yang digunakan dianggap berlebihan hingga menghalalkan berbagai cara.
Padahal bukan seperti itu hal yang bijak untuk dilakukan, apalagi jika memang hanya mendambakan pengakuan semata. Jika kamu menemukan ciri rekan kerja yang demikian, maka kamu perlu mewaspadainya.
Segala pencitraan yang ditunjukan nyatanya tidak selalu berjalan sesuai dengan kenyataanya. Biasanya hampir rata-rata orang akan melakukan sikap yang bertolak belakang jika gemar melakukan pencitraan.
Bukan tak mungkin jika sikap aslinya justru cenderung biasa saja. Bahkan, pekerjaan yang dilakukannya juga bisa jadi hanya ala kadarnya saja.
Memahami rekan kerja dengan karakter seperti ini memang tidak ada habisnya. Jangan sampai merasa teralihkan fokusnya sebab apa yang dilakukannya.
Tetap fokus dalam memberikan hasil pekerjaan yang baik sehingga dapat terus menunjukkan yang terbaik. Biarkan saja, ya!