Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Contoh Permasalahan di Kantor yang Paling Sering Berasal dari Atasan

ilustrasi atasan (unsplash.com/@shipnorth)

Konflik di kantor merupakan hal yang umum dan rawan terjadi pada siapa pun. Skala konflik juga ada yang berbeda-beda. Ada yang terkesan ringan, ada juga yang besar dan berdampak pada keberlangsungan pekerjaan.

Sumber yang menyebabkan konflik juga sangat beragam, mulai dari pegawainya hingga atasannya sendiri. Beberapa contoh konflik dalam kantor berikut ini sangat umum disebabkan oleh para atasan di kantor.

1. Merasa tidak puas atas kinerja pegawai

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/@Pavel_Danilyuk)

Konflik yang pertama biasanya berasal dari kinerja yang diberikan oleh pegawai. Atasan yang tidak puas akan hal ini bisa saja menyebabkan konflik antara pegawai dan atasan.

Hal semacam ini bisa semakin buruk apabila atasan memiliki sikap yang cenderung temperamental dan gemar menyalahkan orang lain atas suatu kesalahan. Dengan penanganan konflik yang tak bijak, permasalahan soal kinerja saja bisa berdampak panjang.

2. Tuntutan tinggi yang tak sesuai dengan kemampuan

ilustrasi bersikap emosi (pexels.com/@Andrea_Piacquadio)

Biasanya para atasan sering kali menaruh harapan dan ekspektasi tinggi pada para pegawainya. Hal ini sering kali tidak diikuti oleh pemikiran yang realistis dan dapat diterima oleh semuanya.

Tuntutan yang tinggi dan kemampuan yang tak sesuai hanya akan menimbulkan konflik setelahnya. Dampaknya jelas akan membuat banyak pegawai merasa tak nyaman sebab terlalu bekerja di bawah tekanan.

3. Tidak ada evaluasi yang baik

ilustrasi melakukan evaluasi (pexels.com/@nappy)

Tidak semua hal dalam pekerjaan akan berlangsung dengan baik. Ada pula yang justru menemukan kesulitan hingga kegagalan dan hal tersebut normal adanya.

Jika menemukan hambatan, lakukanlah evaluasi dengan baik agar dapat menemukan solusi yang terbaik. Namun, jika atasan tak melakukan evaluasi dan hanya sibuk menyalahkan pegawainya, tentu konflik ini tak akan selesai.

4. Pemborosan biaya perusahaan

ilustrasi memperhitungkan (pexels.com/@Karolina_Grabowska)

Pemborosan biaya perusahaan menjadi konflik serius lainnya yang dapat berpotensi terjadi di kantor. Biasanya memang urusan biaya sangatlah serius sehingga pengawasannya ekstra harus dilakukan.

Bila atasan tak mampu mengelola dan mengatur biaya perusahaan, dampaknya akan menyebabkan pemborosan di mana-mana. Dampaknya hanya akan membuat perusahaan dibuat rugi atas hal tersebut.

5. Kurang apresiasi pada pegawai

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/@Yan-Krukov)

Apresiasi adalah satu hal penting yang sayangnya sering diabaikan oleh para atasan. Padahal, keberadaan apresiasi sangat dibutuhkan untuk mendorong semangat pegawai dalam bekerja dengan baik.

Kurangnya apresiasi yang diberikan atasan bisa memunculkan konflik sebab dirasa kurang perhatian pada pegawai-pegawainya. Dengan demikian, hal ini bisa disimpulkan sebagai tindakan egoisme dari atasan semata.

 

Memahami secara penuh bahwa konflik yang terjadi di kantor bukan hanya berasal dari sesama pegawai saja, namun juga bahkan dari atasan. Dampak yang ditimbulkan juga bisa serius sehingga memerlukan cara bijak dalam mengatasinya. Perhatikan dengan baik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us