Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bos(pexels.com/August de Richelieu)

Dunia kerja itu penuh kejutan, yang mana banyak sekali hal-hal tak terduga yang mungkin saja bakal terjadi dan kita alami sendiri. Baik itu kenaikan jabatan, sampai pemecatan oleh atasan. Ada banyak hal yang menyebabkan atasan memecat karyawannya.

Namun terlepas dari apapun alasannya, atasan tetap harus memberhentikan karyawan dengan etika yang baik sebagaimana ia diterima bekerja dulu. Dan beberapa etikanya pun ada dalam pembahasan di bawah ini. Simak ya!

1. Pecat dengan alasan yang jelas

Ilustrasi kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Etikanya yang pertama dalam memecat karyawan adalah, atasan harus memecat atas dasar alasan yang jelas. Jangan asal pecat saja atau bahkan hanya berdasarkan emosi atau perasaan pribadi, karena karyawan memiliki hak atas perlakuan adil di tempat kerja. Jadi di satu sisi menjaga kehormatan atasan, dan di sisi lain membuat karyawan tersebut tahu letak kesalahannya dan mampu memperbaiki diri ketika bekerja di tempat lain. 

2. Sampaikan secara terbuka dan langsung, agar dia yang diberhentikan juga merasa jelas

Editorial Team

Tonton lebih seru di