5 Hal yang Harus Diapresiasi dari Sebuah Kegagalan, Kamu Hebat!

Dalam meraih sesuatu yang diinginkan, kita tak pernah tahu hasil yang akan didapatkan jika belum mencobanya. Walaupun pada akhirnya hasil yang didapat tak sesuai dengan keinginan, setidaknya kita pernah mencoba dan mendapat pelajaran hidup yang bisa diambil untuk mengambil langkah selanjutnya. 

Tak semua orang memiliki keberanian untuk berlari mengejar mimpinya. Saat kamu berhasil mengumpulkan keberanian untuk mencoba mengejar mimpimu, usahamu patut diapresiasi. Kamu adalah orang hebat yang berani mencoba sesuatu dan berani menghadapi kemungkinan buruk berupa kegagalan.  

Dalam beberapa aspek kehidupan, untuk mendapatkan sesuatu memang harus berkompetisi dengan orang lain. Ketika kamu ingin bekerja di sebuah perusahaan besar, otomatis kamu harus bersaing dengan ratusan kandidat dari berbagai kampus ternama. Jika seseorang tak punya rasa kepercayaan diri yang kuat, bisa saja ia mundur sebelum bersaing. 

Berani bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan sesuatu adalah ciri dari orang yang percaya diri. Ia percaya bahwa dirinya bisa mengalahkan kandidat lain dengan kemampuan yang dimiliki. Hal ini merupakan modal utama untuk kembali mencoba pada kesempatan berikutnya. Jadi, pertahankan kepercayaan dirimu, ya. 

Saat kita memutuskan untuk mencoba sesuatu, seringkali terdapat berbagai macam ketakutan yang muncul. Bukan dari ucapan orang sekitar, tapi ketakutan-ketakutan itu lahir dari dalam diri. Hal ini semakin membuat kita susah untuk mengatasinya. 

Meski yang didapat adalah kegagalan, tetapi kamu adalah seorang yang berhasil dalam mengatasi ketakutanmu sendiri. Kamu berhasil menjadi seorang yang tidak takut mencoba, tidak takut bersaing, dan yang paling penting adalah tidak takut gagal. Yakinlah, bahwa setelah menemukan kegagalan Tuhan akan menghadirkan kesempatan lain yang lebih baik. 

Malas merupakan kebiasaan buruk yang hampir dimiliki oleh semua orang. Kita semua pasti pernah memiliki rasa malas dalam melakukan sesuatu, misalnya malas belajar, malas bekerja, malas meng-upgrade skill dan kemalasan yang lain. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar, asalkan tidak selamanya menjadi pemalas. 

Saat kamu benar-benar ingin mencapai sesuatu dan berusaha mendapatkannya, berbagai cara akan dilakukan. Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan, sebaliknya kamu akan mengoptimalkan seluruh waktumu dengan berlatih. Meskipun pada akhirnya gagal, setidaknya kamu telah berhasil mengalahkan rasa malas kan? Yuk hargai dan beri apresiasi atas usahamu.

Ada hal yang lebih penting dari kegagalan, yaitu sikap yang kamu ambil dalam menghadapinya. Kita harus mencontoh mental anak-anak saat mereka ingin meraih sesuatu. Saat menghadapi kegagalan, mereka tetap senang dan akan mencobanya kembali sampai berhasil. Anak kecil tak pernah menyerah, mereka terus mencoba dan tak mempedulikan berapa kali ia telah gagal. Mental inilah yang seharusnya dicontoh oleh orang dewasa.

Jika semangatmu masih utuh bahkan merasa lebih tertantang untuk mencoba kembali setelah gagal, yakinlah suatu saat kamu akan berhasil, ini hanya masalah waktu saja. Asalkan, setelah gagal kamu melakukan evaluasi diri supaya tak jatuh di lubang yang sama.

Demikian beberapa hal yang patut diapresiasi dari sebuah kegagalan. Kamu bukan orang yang kalah selama tidak menyerah. Kegagalan bukan aib, melainkan sebuah pembelajaran berharga yang sekali-kali patut dirayakan.