Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Putuskan Career Break

ilustrasi bekerja saat Ramadan (pexels.com/anthonyshkraba-production)
Intinya sih...
  • Menentukan tujuan jelas sebelum ambil career break, apakah untuk studi, traveling, kesehatan mental, atau bisnis.
  • Persiapkan keuangan dengan cermat dan perhitungkan biaya hidup selama break, minimal 6 bulan pengeluaran rutin.
  • Pikirkan dampak career break terhadap karier di masa depan, bangun jaringan profesional kuat, dan diskusikan rencana dengan orang-orang terdekat.

Sebagai pekerja terkadang wajar jika kamu merasa jenuh dengan rutinitas kerja yang begitu-begitu saja? Mungkin hal ini menyebabkan kamu kepikiran buat ambil career break demi mengembalikan semangat hidup yang mulai luntur. Kamu tentu gak sendirian, ada banyak anak muda yang mulai sadar bahwa istirahat dari dunia kerja bisa jadi pilihan penting untuk menjaga kesehatan mental dan mengejar mimpi lain yang tertunda.

Namun, sebelum kamu buru-buru menyerahkan surat resign atau meminta cuti panjang, ada hal penting yang perlu dipikirkan matang-matang. Career break memang kedengarannya keren, tapi realitanya tetap butuh persiapan serius. Supaya langkahmu gak berujung penyesalan, pastikan kamu mempertimbangkan lima hal berikut ini, ya!

1. Tentukan tujuan career break-mu

ilustrasi menulis (pexels.com/karolina-grabowska)

Career break tanpa tujuan itu kayak jalan-jalan tanpa arah, bikin tersesat. Kamu harus jelas dulu kenapa ingin mengambil jeda dari dunia kerja. Apakah kamu mau melanjutkan studi, traveling untuk menghilangkan kepenatan, memperbaiki kesehatan mental, atau membangun bisnis?

Dengan tahu tujuanmu dengan jelas, kamu bisa menyusun rencana yang lebih terarah selama masa break ini. Tujuan ini juga penting buat memotivasi diri, terutama saat muncul rasa takut atau ragu di tengah jalan nantinya. Jadi, sebelum mengambil keputusan besar, tanyakan ke diri sendiri, kamu sebenarnya butuh break buat apa, sih?

2. Evaluasi kondisi keuanganmu

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Realita pahit yang harus kamu hadapi saat career break adalah kamu tetap butuh uang. Mau nganggur di rumah saja atau keliling dunia, semuanya ada biaya yang harus ditanggung. Makanya, kamu perlu cek betul-betul kondisi tabungan sebelum memutuskan ambil jeda kerja.

Hitung berapa lama kamu berencana break dan kira-kira berapa besar biaya hidup bulanan yang harus disiapkan. Idealnya, kamu punya dana darurat minimal 6 bulan pengeluaran rutin, lebih bagus lagi kalau bisa setahun. Kalau sekarang kondisi keuanganmu belum cukup aman, mungkin lebih baik untuk menunda dulu sambil memperbanyak tabunganmu.

3. Pertimbangkan dampaknya pada karier

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Satu hal yang sering luput dari perhatian adalah dampak career break terhadap masa depan kariermu. Meskipun sekarang banyak perusahaan yang lebih terbuka terhadap gap year dalam CV, tetap saja ada risiko kamu kehilangan momentum atau peluang karier. Makanya, kamu perlu berpikir ke depan. Pikirkan apakah industri tempat kamu bekerja cukup fleksibel terhadap peluang career break

Kalau perlu, sebelum benar-benar break, bangun jaringan profesional yang kuat dulu atau ambil kursus singkat supaya kamu tetap update. Jadi, ketika nanti siap kembali bekerja, kamu punya nilai tambahan yang bisa ditawarkan. Sehingga, kamu gak perlu memulai semuanya lagi dari nol.

4. Diskusikan dengan orang-orang terdekat

ilustrasi berbicara dengan orangtua (unsplash.com/priscilladupreez)

Walaupun keputusan career break sepenuhnya hak kamu, tapi gak ada salahnya berdiskusi dulu dengan orang-orang terdekat. Bisa dengan pasangan, keluarga, mentor, atau sahabat. Bukan buat minta izin, tapi lebih ke mendapatkan perspektif lain yang mungkin belum kamu pikirkan selama ini.

Terkadang, orang lain bisa melihat blind spot dalam rencana kita, atau bahkan kasih dukungan moral yang akan kamu butuhkan. Selain itu, kalau kamu punya tanggungan keluarga atau komitmen finansial tertentu, penting buat memastikan semua pihak terkait sudah tahu rencanamu dan siap beradaptasi nantinya.

5. Siapkan rencana setelah career break

ilustrasi bekerja ditemani kucing (pexels.com/ Sam Lion)

Mungkin ini terdengar aneh, karena kamu belum mulai break, malah udah harus mikirin setelahnya. Namun, justru ini langkah penting supaya career break-mu gak berakhir dengan kebingungan. Setidaknya, kamu punya bayangan kasar tentang apa yang akan kamu lakukan setelah masa ini selesai.

Mau balik ke dunia kerja, ganti karier, lanjut pendidikan, atau merintis usaha sendiri? Dengan punya satu gambaran utuh, kamu gak akan terlalu panik ketika masa break mendekati akhir. Selain itu, ini juga membantu kamu menjalani masa break dengan lebih produktif dan bermakna, bukan cuma sekadar terkesan kabur dari masalah.

Mengambil career break bisa jadi langkah berani untuk menjaga mental, mengejar impian lain, atau bahkan menyusun ulang arah hidup. Kamu berhak rehat setelah bertahun-tahun berlari mengejar karier. Jadi, sudah siap mempertimbangkan semua hal di atas sebelum ambil langkah besar ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
It's Me, Sire
EditorIt's Me, Sire
Follow Us