5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menerima Mutasi Kerja, Ingat!

Hal pertama adalah dengan melihat apakah ada kemungkinan untukmu untuk menerima atau menolak mutasi kerja. Bila ada kemungkinannya, maka kamu bisa mempertimbangkan ulang hal tersebut.

Kadang kala ada perusahaan yang tak menerima penolakan mutasi kerja, sehingga wajib. Namun, bila ternyata bisa ada kemungkinan untuk menolaknya, maka kamu dapat melakukan negosiasi lagi.

Hal selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan lokasi yang dpilih untuk mutasi kerja. Terkadang lokasi ini tidak selalu seperti apa yang diharapkan.

Sebut saja bila kamu ditempat di daerah kecil yang akses ke segala halnya terbatas. Tentunya tak mudah dalam menerima mutasi kerja di lokasi yang seperti itu.

Mutasi kerja bisa menjadi hal yang baik-baik saja bagi para pegawai lajang, namun justru terasa rumit bagi para pegawai yang sudah berkeluarga. Hal ini karena tentunya keluarga juga harus turut ikut menetap, sehingga biaya hidup juga perlu dipertimbangkan.

Jika dirasa sulit, mungkin mutasi kerja ini bisa dinegosisasikan kembali pada perusahaan. Namun, jika tak bisa ditolak, tentu kamu jadi perlu mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam membawa keluarga.

Dimutasi kerja sama halnya dengan pindah ke kantor baru dan kebijakannya juga bisa saja berbeda. Kamu mungkin harus mempertimbangkan seperti apa benefit yang akan diperoleh di kantor baru.

Bila dirasa ternyata jauh lebih menguntungkan bila dimutasi kerja, maka tak ada masalah dari hal tersebut. Namun, jika sebaliknya mungkin kamu perlu melakukan negosiasi ulang atas keputusan mutasi.

Satu hal yang kamu harapkan pada kariermu tentu saja prospek masa depannya. Kamu mungkin akan merasa kecewa bila program mutasi kerja justru membuat kariermu menjadi stagnan atau bahkan menurun.

Bila ternyata mutasi kerja justru memperluas kariermu ke depannya, maka hal ini bisa menjadi sinyal positif. Kamu pun jadi bisa mengembangkan jenjang kariermu setelah mutasi dilakukan.

Tidak mudah untuk menerima tawaran mutasi begitu saja, apalagi jika tanpa pertimbangan yang matang. Itulah mengapa selalu bicarakan terlebih dahulu secara jelas dengan pihak perusahaan. Jangan menganggapnya enteng, ya!