5 Kekeliruan yang Sering Dilakukan Guru saat Menjawab Pertanyaan Murid

- Guru sering mengabaikan pertanyaan murid yang dianggap tidak penting atau relevan dengan materi pelajaran, menurunkan rasa percaya diri dan menciptakan lingkungan belajar yang kurang terbuka.
- Guru kadang memberikan jawaban yang tidak jelas, ambigu, atau tidak nyambung, membingungkan murid dan menghambat pemahaman pelajaran.
- Sikap dan nada bicara guru saat menjawab pertanyaan bisa menghakimi, membuat murid merasa malu atau takut bertanya lagi, serta menghambat keterampilan berpikir kritis mereka.
Bukan rahasia lagi bahwa dalam dunia pendidikan, interaksi antara guru dan murid adalah komponen penting dalam proses belajar mengajar. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah lewat tanya jawab di kelas, dimana murid mengajukan pertanyaan dan guru harus memberikan jawaban atau penjelasan.
Namun, memang gak semua pertanyaan murid selalu mendapat jawaban yang tepat atau sesuai. Terkadang, guru secara gak sengaja melakukan kekeliruan dalam menjawab pertanyaan murid yang akhirnya bisa mempengaruhi proses belajar mereka. Ini nih, lima kekeliruan itu dan bagaimana mengatasinya.
1. Mengabaikan pertanyaan yang dianggap gak penting

Sungguh disayangkan namun salah satu kekeliruan yang sering dilakukan oleh guru adalah mengabaikan pertanyaan yang dianggap gak penting atau gak relevan dengan materi pelajaran yang sedang dibahas. Beberapa guru berpikir bahwa pertanyaan tertentu adalah pemborosan waktu atau gak punya kaitan langsung dengan topik, sehingga dia memilih untuk gak menjawab atau hanya memberikan jawaban singkat tanpa penjelasan lebih lanjut.
Tanpa disadari, mengabaikan pertanyaan murid, terutama jika dilakukan berulang kali, bisa menurunkan rasa percaya diri murid dan bikin mereka merasa gak dihargai. Hal ini juga bisa menciptakan lingkungan belajar yang kurang terbuka, dimana murid merasa ragu untuk bertanya karena khawatir pertanyaannya akan dianggap gak penting.
2. Memberikan jawaban yang gak jelas atau ambigu

Selanjutnya, saat seorang murid mengajukan pertanyaan, mereka berharap mendapat jawaban yang jelas dan mudah dipahami. Namun, ada kalanya guru memberi jawaban yang gak jelas, ambigu, atau bahkan gak nyambung dengan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh murid.
Kekeliruan ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kurangnya persiapan, kurangnya pemahaman guru pada materi yang diajarkan, atau keinginan untuk menyederhanakan penjelasan agar lebih mudah dipahami. Padahal, jawaban yang gak jelas atau ambigu bisa membingungkan bagi murid dan bikin mereka semakin gak memahami pelajaran. Jika guru merasa gak yakin tentang jawaban yang diberikan, lebih baik mengakui ketidaktahuan dan berjanji untuk mencari jawaban yang tepat.
3. Menjawab pertanyaan dengan nada menghakimi atau merendahkan

Sikap dan nada bicara guru saat menjawab pertanyaan murid juga berperan penting dalam proses belajar mengajar. Sayangnya, terkadang guru tanpa sadar menjawab pertanyaan dengan nada yang menghakimi atau merendahkan, terutama jika mereka merasa bahwa pertanyaan tersebut terlalu sederhana atau sudah seharusnya diketahui oleh murid.
Menjawab pertanyaan dengan nada menghakimi seperti ini bisa bikin murid merasa malu atau takut untuk bertanya lagi. Mereka mungkin merasa bahwa pertanyaannya dianggap bodoh atau gak layak untuk dijawab, yang akhirnya bisa menghambat proses pembelajaran mereka.
4. Terlalu cepat menjawab tanpa memberikan kesempatan untuk berpikir

Saat murid mengajukan pertanyaan, mereka gak hanya mencari jawaban, tapi juga proses berpikir yang bisa membantu mereka memahami pelajaran dengan lebih baik. Sayangnya, salah satu kekeliruan yang sering dilakukan oleh guru adalah terlalu cepat menjawab tanpa memberikan kesempatan kepada murid untuk berpikir sendiri atau berdiskusi lebih lanjut.
Menjawab pertanyaan terlalu cepat bisa bikin murid bergantung pada jawaban langsung dari guru, tanpa mencoba untuk mencari solusi atau berpikir secara kritis. Alhasil, ini bisa menghambat keterampilan berpikir kritis dan problem-solving yang sangat penting dalam proses belajar.
5. Menghindari pertanyaan yang gak diketahui jawabannya

Gak jarang, seorang guru dihadapkan pada pertanyaan yang mereka sendiri gak tahu jawabannya. Dalam situasi ini, beberapa guru mungkin merasa gak nyaman atau khawatir akan kehilangan wibawa, sehingga memilih untuk menghindari pertanyaan tersebut atau memberikan jawaban yang gak tepat.
Padahal, menunjukkan sikap seperti ini justru bisa merusak kredibilitas guru di mata murid. Murid akan merasa bahwa gurunya gak terbuka atau gak bisa dipercaya. Selain itu, memberikan jawaban yang gak tepat hanya untuk menutupi ketidaktahuan bisa bikin murid bingung dan salah paham.
Ingat ya, menjawab pertanyaan murid adalah bagian penting dari proses belajar mengajar. Namun, kekeliruan dalam menjawab pertanyaan murid bisa berdampak negatif terhadap pemahaman dan motivasi mereka. Untuk jadi pendidik yang efektif, guru perlu menghindari kekeliruan-kekeliruan tersebut dan berusaha untuk memberikan jawaban yang jelas, jujur, dan suportif. Sehingga lingkungan belajar bisa lebih positif dan produktif. Siap?