Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Komunikasi di Tempat Kerja Ini Dapat Menghancurkan Karier

ilustrasi karyawan berbicara dengan atasan (pexels.com/Yan Krukov)

Di tempat kerja, komunikasi adalah hal yang vital dan tidak dapat dihindari. Komunikasi yang baik menjadi kunci suksesnya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas karyawan untuk menjaga komunikasi yang baik dengan karyawan lain dan atasan di tempat kerja agar bisa saling berbagi ide dan pemikiran.

Apabila karyawan tidak mampu menjaga komunikasi dengan baik dikhawatirkan akan mendatangkan kerugian hingga mengancam karier. Untuk lebih jelasnya mengenai dampak buruk kesalahan komunikasi yang dilakukan oleh karyawan, yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini.

1. Menyampaikan pesan dengan kurang jelas

ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Jangan berasumsi bahwa kamu dan rekan kerja memiliki pemikiran yang sama saat kamu memintanya untuk menyelesaikan tugas. Sebab, pemikiran tersebut hanya akan menimbulkan banyak konsekuensi yang tidak diinginkan. Jadi, saat kamu memberi perintah atau tugas kepada rekan kerja, pastikan kamu memberi tahukan tujuan dari tugas tersebut dengan jelas.

Ini juga berlaku jika kamu di posisi sebagai orang yang menerima pesan. Setelah mendapatkan perintah atau tugas, pastikan kamu menegaskan kembali pernyataan terhadap rekan kerja untuk memastikan pemahamanmu sudah benar.

2. Meminta maaf secara berlebihan

ilustrasi laki-laki dan perempuan berjabat tangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Meminta maaf harus dilakukan ketika kamu telah melakukan kesalahan. Tapi, kamu tak perlu melakukannya secara berlebihan. Sebab, hanya meminta maaf tanpa alasan dan penyesalan juga tidak ada gunanya.

Selain itu, tindakan ini juga dianggap tidak tulus. Kamu pun dianggap kurang memiliki rasa percaya diri karena penerimaan rasa bersalah yang tidak seharusnya. Jadi, yang perlu kamu lakukan adalah meminta maaf dengan mengungkapkan kesalahan dan penyesalan serta berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

3. Malu bertanya ketika tidak paham

ilustrasi berbicara dengan rekan kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Saat kamu merasa kurang jelas dengan tugas atau permintaan dari atasan, jangan ragu dan malu bertanya. Ajukan pertanyaan dan mintalah penjelasan yang kamu butuhkan dengan sopan.

Pastikan kamu mengajukan pertanyaan yang menjurus pada jawaban “ya” atau “tidak” sebagai bentuk klarifikasi. Kemudian sampaikan pertanyaan terbuka seperti "apa", "mengapa", atau “bagaimana” untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari atasan.

4. Hanya mengandalkan komunikasi melalui email aplikasi chatting

ilustrasi mengirim pesan melalui email (pexels.com/Burst)

Di zaman yang sudah sangat canggih seperti sekarang ini, komunikasi melalui email dan aplikasi chatting memang dapat membantu mempercepat proses komunikasi. Padahal jika terlalu diandalkan, keduanya juga dapat menjadi ancaman tanpa disadari. Terlebih lagi apabila subjeknya terlalu sensitif.

Meski kamu telah membubuhkan banyak emoji, hal itu tidak berarti dapat melunakkan pesan seperti halnya pada bahasa tubuh dan isyarat nonverbal. Ini juga berlaku pada pesan tertulis yang sering kali dapat disalahartikan, apa lagi jika si pengirim berusaha memasukkan humor atau sarkasme.

5. Menyembunyikan kabar buruk

ilustrasi laki-laki mengajar perempuan di depan komputer (pexels.com/Jonathan Borba)

Memang tak dapat dimungkiri bahwa orang sering kali menyembunyikan kabar buruk untuk menjauhkan dirinya dari konflik. Mereka takut mendapatkan feedback negatif yang kemungkinan besar akan mendatangkan masalah di kemudian hari.

Bukankah lebih baik kita berkata jujur meski menyakitkan daripada hidup bahagia dengan kebohongan? Lagi pula terus menyembunyikan kabar buruk bisa membuat kamu dilabeli sebagai orang pengecut yang takut menghadapi kenyataan. Bagaimanapun sulitnya situasi kamu di tempat kerja, hadapilah. Justru ini menjadi kesempatan untuk kamu menuangkan ide atau masukan yang ada di kepala. Hal tersebut bermanfaat untuk membangun citra positif dan membangun kepercayaan dari rekan kerja.

Guys, sebaiknya latih diri kamu untuk menjadi karyawan yang pandai membangun komunikasi dan aktif di tempat kerja. Bukan tidak mungkin dengan hal tersebut semakin mendekatkanmu meraih cita-cita mendapatkan jabatan lebih tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us