5 Langkah setelah Memutuskan Jadi Full Time Writer, Disiplin!

Kesalahan terbesar ketika kamu ingin menjadi full time writer atau penulis penuh waktu adalah menganggap pekerjaan ini sangat santai. Modalnya cuma kata-kata dan gadget. Bila sampai hari ini mindset-mu masih begini, kamu sulit survive sebagai full time writer.
Kecenderunganmu untuk bermain-main saja dalam menulis lebih tinggi. Padahal, yang dibutuhkan agar dirimu dapat menjadi penulis yang karyanya dibaca banyak orang dan penghasilannya cukup buat hidup adalah kedisiplinan.
Lanjutkan keputusanmu menjadi penulis penuh waktu dengan kerja keras serta cerdas. Ini beberapa langkah yang perlu kamu lakukan!
1. Tenggelamkan dirimu dalam kegiatan membaca dan menulis

Jangan pede menyebut diri sebagai full time writer apabila lebih banyak waktumu digunakan untuk kegiatan di luar membaca dan menulis. Betul bahwa kamu punya sejumlah aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari. Namun kebanyakan waktumu harus dipakai untuk bekerja.
Dengan kamu memilih menjadi penulis penuh waktu, berarti pekerjaanmu adalah menulis serta membaca. Gak main-main, kamu harus melakukan keduanya seperti orang bekerja pada umumnya, yaitu sekitar 8 jam per hari. Bahkan lebih dari itu, sebab hiburan di waktu luangmu pun bakal diisi dengan membaca.
2. Gigih mencari jalan agar karyamu makin dikenal orang

Memutuskan menjadi full time writer itu seperti prajurit maju ke medan perang. Kamu tidak boleh pulang kalau belum menang atau gugur di medan laga. Ya, sebesar ini konsekuensi dari menjadi penulis penuh waktu.
Kegigihanmu mencarikan jalan buat tulisan-tulisanmu menjadi nomor satu. Meski sejumlah orang mulai mengenalmu sebagai penulis, masih jauh lebih banyak lagi orang yang tidak tahu siapa kamu dan karya-karyamu.
Gunakan semaksimal mungkin seluruh saluran yang ada untuk memperkenalkan karya-karyamu. Ingat, karya-karya itulah yang perlu dikedepankan. Bukan sebatas sikap menyebut diri sendiri sebagai penulis tetapi nyaris tak ada karya yang dikenal orang.
3. Pantang insecure dan menyerah gara-gara tulisan ditolak atau perlu direvisi

Menulis, membaca, mengedit atau merevisi naskah sendiri, serta menerima penolakan adalah makanan sehari-hari penulis mana pun. Apalagi jika kamu memutuskan menjadi penulis penuh waktu. Jadi, kuatkan mentalmu.
Sebanyak apa pun penolakan yang kamu terima atas tulisan yang dikirimkan ke media massa atau penerbit, jangan menyerah. Berputus asa tak akan membuat posisimu sebagai penulis kian kukuh. Cari cara lain agar karya-karyamu akhirnya dapat terbit sekalipun jalannya berliku.
4. Manajemen keuangan harus baik

Banyak orang menyoroti minimnya penghasilan penulis. Itu tidak sepenuhnya salah, karena hidup dari menulis atau kerja kreatif lainnya memang gak semudah bayangan. Hanya saja, garis bawahi bahwa peluang untuk punya pendapatan lebih masih ada.
Syaratnya, kamu gak boleh cuma menjadi penulis musiman. Teruslah berkarya dan pilih kesempatan-kesempatan yang paling cuan. Ada kalanya kamu perlu menggratiskan akses ke karyamu. Akan tetapi jangan ragu buat mematok harga saat karyamu dirasa sudah berkualitas.
Lalu, berapa pun uang yang kamu dapatkan per bulannya wajib dikelola dengan baik. Besaran serta waktu cair honorarium dan royalti yang tak menentu mesti disikapi dengan kehati-hatian dalam membelanjakannya.
5. Tolak sikap orang lain yang merendahkan pekerjaanmu sebagai penulis dan penghasilanmu

Masih gara-gara penghasilan penulis yang kerap dianggap kecil, kamu pasti bakal berhadapan dengan orang-orang yang meremehkanmu. Please, jangan bersikap seakan-akan kamu layak dikasihani, ya! Mentalmu sebagai penulis harus sangat kuat.
Bukan cuma kuat dalam menjalani rutinitas membaca dan menulis. Akan tetapi juga tangguh menghadapi sikap orang yang meremehkan.
Kamu memang gak perlu menyombongkan pekerjaan serta penghasilanmu sebagai penulis. Namun tetaplah berdiri dengan penuh percaya diri di jalan yang dipilih.
Memutuskan menjadi full time writer ialah langkah besar yang menunjukkan keberanian sekaligus pengenalan diri yang baik. Hindari berpikir bahwa menulis merupakan pekerjaan yang sangat santai dan gampang dilakukan buat meraup banyak uang.
Ini pekerjaan yang serius dan menuntut dedikasi besar dari dirimu. Ketika kamu berani mencantumkan 'penulis penuh waktu' sebagai pekerjaanmu, dedikasimu pada dunia kepenulisan akan terus diuji.