Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Senyum Tulus dan Senyum Karier, Jangan Salah Tanggap

Ilustrasi senyum saat telpon(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Senyum merupakan salah satu ekspresi non-verbal yang paling umum dijumpai sebagai salah satu cara untuk komunikasi. Sudah sejak dari dulu senyum sudah menjadi cara alami untuk berinteraksi dengan orang lain, menyampaikan perasaan, dan sebagai salah satu yang bisa bangun hubungan yang kuat. Namun, gak semua senyuman punya arti yang sama, lho.

Ada perbedaan signifikan antara senyum tulus dan senyum karir yang sering gak disadari, ada senyum tulus dan karier. Senyum tulus adalah bentuk ekspresi yang muncul dari perasaan seperti saat sedang bahagia, merasa puas, atau kasih sayang yang mendalam. Di sisi lain, ada yang namanya senyum karier yang digunakan dalam konteks profesional, senyum ini didorong oleh tujuan tertentu untuk menciptakan kesan yang baik.

Bisa paham dengan perbedaan antara senyum tulus dan senyum karir, bisa bantu membaca situasi sosial di sekitar kamu serta memanfaatkan ekspresi wajah dengan tepat. Berikut lima perbedaan antara senyum karier dan senyum tulus, simak, ya!

1. Motivasi di balik senyum

Ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Vinicius Wiesehofer)

Senyum tulus biasanya muncul dari hasil perasaan bahagia atau kepuasan yang benar-benar dirasakan oleh seseorang. Hal ini merupakan ekspresi alami dari kebahagiaan yang mendalam tersebut. Saat seseorang memberi senyum tulus, mereka punya motivasi untuk berbagi kebahagiaan atau empati dengan orang lain tanpa motif tersembunyi.

Sebaliknya, senyum karir muncul sebagai bagian dari sikap profesional atau untuk mencapai tujuan tertentu. Ini adalah senyuman yang dipakai dalam konteks pekerjaan atau situasi sosial agar punya kesan positif dan menunjukkan keramahan. Motivasi di balik senyum karier adalah agar bisa mencapai hasil yang bermanfaat dalam konteks profesional atau sosial.

2. Keterlibatan otot wajah

Ilustrasi anak kecil sedang tersenyum (pexels.com/Alexander Dummer)

Senyum tulus melibatkan seluruh otot-otot wajah. Senyum ini gak hanya mampu memperlihatkan sudut mulut yang terangkat tapi juga melibatkan kerutan di sekitar mata, sehingga bisa menciptakan tampilan yang hangat dan menyenangkan.

Sementara enyum karier mungkin hanya melibatkan otot-otot di sekitar mulut saja, tanpa melibatkan mata secara signifikan. Senyum ini cenderung lebih datar dan gak sampai melibatkan kerutan mata, yang sering tampak kurang alami atau kurang tulus. Ini bertujuan untuk memberi kesan positif atau profesional tanpa keterlibatan emosional yang mendalam.

3. Durasi dan frekuensi dari senyuman

Ilustrasi wanita tersenyum cantik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Durasi senyum tulus biasanya lebih lama dan lebih konsisten dan punya kondisi emosional yang mendalam. Senyum ini bisa muncul dengan lebih alami dan sering berlangsung lama selama situasi yang membuat seseorang merasa bahagia atau terhubung secara emosional.

Senyum karier bersifat sementara dan bisa muncul hanya pada momen tertentu, seperti saat bertemu klien atau dalam pertemuan bisnis. Ini bertujuan sebagai alat komunikasi atau strategi dan bisa menghilang saat gak dibutuhkan.

4. Perhatikan konteks dan situasi

Ilustrasi wanita senyum karir(pexels.com/Вальдемар)

Senyum tulus biasanya muncul saat dalam konteks informal dan personal, seperti saat bersama keluarga atau teman dekat. Hal ini adalah respon yang sifatnya spontan dan gak terikat pada aturan atau ekspektasi sosial tertentu.

Senyum karier lebih sering muncul dalam konteks profesional dan situasi formal. Hal ini dibuat untuk memberikan pengaruh bagaimana seseorang dipandang oleh orang lain dalam lingkungan kerja, seperti dalam wawancara, presentasi, atau saat lakukan interaksi dengan klien.

5. Pengaruh terhadap hubungan

Ilustrasi lelaki sedang senyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Senyum tulus cenderung bisa memperkuat hubungan interpersonal karena menunjukkan empati dan ketulusan. Tentu ini bisa bantu untuk membangun kepercayaan dan koneksi yang lebih dalam antara individu. Senyum ini bisa membuat orang lain merasa lebih diterima dan dihargai.

Meskipun senyum karier bisa menciptakan kesan positif, namun sifatnya yang kurang akrab hanya dianggap sebagai bagian dari citra profesional. Ini mungkin gak bisa membangun hubungan yang mendalam karena dianggap sebagai strategi komunikasi daripada ungkapan perasaan yang nyata.

Senyum tulus dan senyum karier, meskipun keduanya melibatkan ekspresi wajah yang sama, punya perbedaan yang mendasar. Bisa paham dengan perbedaan ini bisa membantu untuk menilai dan merespons ekspresi wajah orang lain serta menyadari tujuan di balik senyuman kamu sendiri. Suka senyum karier atau tulus? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us