5 Pertimbangan yang Harus Dipikirkan Sebelum Resign, Gak Boleh Asal!

Kalau kamu belum punya dana darurat yang setidaknya bisa mencukupi kebutuhanmu selama setahun setidaknya tunda dulu, deh resign-nya. Dana darurat ini berfungsi untuk menolongmu saat apa yang kamu perkirakan gak sesuai kenyataan.

Misalnya, kamu mulai usaha dan ternyata bukannya untung malah buntung atau terjadi hal-hal yang gak diinginkan sehingga membutuhkan dana yang besar. Jadi coba, deh cek dulu apakah dana darurat kamu sudah cukup?

Kebanyakan orang memutuskan resign tapi mereka sendiri belum punya kerjaan baru yang lebih baik. Maksudnya sebelum resign katakan sudah diterima di perusahaan lain, kan kalau sudah seperti itu pasti sudah tenang, kan?

Mungkin juga sudah punya bisnis atau usaha lain yang lebih menjanjikan makanya siap untuk resign kapan saja. Lain halnya dengan mereka yang asal resign tanpa punya back up pekerjaan lain. Mereka pasti jauh akan lebih struggle dalam mencari pekerjaan baru. Nah, kamu sendiri sudah ada belum back up pekerjaan lain? Kalau ada, sih santai tinggal resign aja.

Entah jadi freelancer, buka bisnis, atau apa pun itu usaha sampingan yang kamu geluti selagi penghasilanmu dalam sebulan jauh lebih tinggi dan sanggup menghidupimu dengan layak gak apa-apa untuk memutuskan resign.

Tapi, sebaliknya jika penghasilan sampinganmu gak begitu banyak jangan coba-coba, deh buat resign. Dikhawatirkan kamu gak sanggup lagi bahkan untuk menghidupi dirimu sendiri apabila penghasilanmu gak pasti. Jadi, sebelum resign silakan untuk dipikir masak-masak dulu, ya.

Kalau kamu masih bingung mau apa pasca resign mending keinginan untuk resign ditahan dulu. Namun, kalau kamu sudah jelas setelah resign sudah punya rencana yang matang silakan saja.

Jangan sampai kamu jadi pengangguran lama pasca resign. Kalau kamu sudah bertekad untuk resign pokoknya kamu harus sudah yakin dengan rencanamu ke depan. Lengkap dengan segala macam skema dan kemungkinan baik ataupun buruk yang akan terjadi nantinya.

Banyak orang resign karena berencana untuk memulai bisnis. Tapi kalau kamu belum siap dituntut bekerja ekstra keras selama kurang lebih 12-16 jam sehari lebih baik tunda dulu, deh keinginannya.

Lain halnya jika kamu sudah ahli menjalankan bisnismu, sudah punya pasar sendiri dan profitnya juga sangat menguntungkan melebihi gaji yang diterima saat masih jadi karyawan kenapa, gak untuk resign. Maka dari itu kalau belum ahli jangan asal resign, ya.

Jangan sampai, deh kamu asal resign tanpa perencanaan. Ditakutkan kamu bisa menyesal kemudian hari. Pikir-pikir dulu, yuk!