5 Skill Penting untuk Jadi Customer Service Profesional, Gak Mudah!

Hampir seluruh profesi mengharuskan karyawannya untuk memiliki sikap profesional, termasuk dengan customer service. Akan tetapi, customer service sangat memerlukan batasan profesional dan personal saat menghadapi keluhan pelanggan.

“Customer service harus menyadari bahwa mereka adalah wajah dari perusahaan, jadi cara kita berinteraksi menggambarkan dari perusahaan. Artinya kita gak mewakili individu atau personal diri kita sendiri. Sehingga ketika kita menghadapi keluhan pelanggan, apa pun isunya, jangan pernah mengambil itu secara personal. Kita harus tetap berinteraksi secara profesional,” ujarnya.

Gak hanya sekadar mendengarkan pelanggan, merespons secara aktif terhadap keluhan pelanggan juga harus dilakukan oleh seorang customer service. Akan tetapi untuk menyampaikan informasi serta respons kepada pelanggan harus memperhatikan pemilihan bahasa serta intonasi yang positif.

Hal ini penting agar pelanggan gak merasa tersinggung dan gak nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Bila itu terjadi, bisa saja pelanggan beralih ke perusahaan lain.

Sebuah survei menunjukkan bahwa 13 persen pelanggan akan membagikan pengalaman buruknya kepada 15 orang atau bahkan lebih. Artinya, ada kecenderungan bahwa pelanggan akan lebih banyak menceritakan pengalaman buruknya kepada orang lain dibandingkan pengalaman positifnya.

Dalam hal ini, Malik berpesan agar kita senantiasa memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi mereka. Dengan begitu pelanggan akan merasa puas dan gak sungkan untuk kembali lagi.

“Ada juga customer yang ketika mengalami pengalaman buruk, mereka akan langsung meninggalkan brand atau perusahaan. Sehingga kita harus sangat perhatikan bahwa layanan yang kita bagikan kepada pelanggan dapat melebihi ekspektasi mereka,” terangnya.

Sering kali, pelanggan merasa gak nyaman jika mendapatkan customer service yang hanya menjawab secara template. Dengan demikian, diperlukan personalisasi dari customer service saat berinteraksi dengan menyesuaikan tipe dan kebutuhan pelanggan.

Personalisasi dapat menjadi faktor pembeda dengan para pesaing yang menyajikan layanan serupa sehingga menghadirkan pengalaman khusus dan istimewa kepada pelanggan. Jangan lupa juga untuk menaruh sisi empati dan simpati kepada pelanggan agar mereka benar-benar merasa percaya pada dirimu.

Selain keempat skill di atas, thebalancecareers.com menerangkan bila berpikir kreatif gak kalah penting untuk dikuasai oleh seorang customer service. Ini karena pekerjaan di layanan pelanggan akan berurusan erat dengan banyak pelanggan yang memiliki masalah yang perlu dipecahkan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang customer service untuk memiliki pemikiran kreatif guna memecahkan setiap masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Namun, usahakan untuk menawarkan solusi yang realistis, ya!

Itu dia beberapa skill penting yang perlu kamu miliki dan kuasai untuk bisa menjadi seorang customer service profesional. Semangat mempelajarinya!