5 Tanda Kamu Belum Bahagia dengan Karirmu Saat Ini, Sering Tertekan!

Bahagia atau tidaknya kamu cenderung bergantung terhadap kondisi mental. Sekalipun pekerjaanmu sempurna, tapi kalau gak suka, maka yang dilihat selalu kekurangannya.

Coba deh, perhatikan lagi bagaimana sikapmu ketika diberi tugas. Menyambutnya dengan antusias atau malah merasa berat? Kalau yang terjadi selalu opsi terakhir, itu tanda kalau pilihan karirmu saat ini belum memberimu kebahagiaan.

Jika memang belum ada pilihan karir yang lain, maka berusahalah mencintai apa yang ada. Pasti ada banyak hal positif yang telah diberikan oleh pekerjaanmu saat ini. Ingat hal itu supaya ketika mendapatkan tugas gak malah jadi beban, melainkan tantangan yang membuatmu jadi bersemangat.

Tanda lain bahwa kamu belum mencintai pekerjaanmu sekarang adalah setiap pagi selalu diliputi rasa yang gak bersemangat. Di jam-jam berangkat ngantor bawaannya selalu lesu.

Gak cuma pagi harinya aja sih, bahkan saat sudah sampai kantor pun, kamu seperti ogah-ogahan sepanjang mengarungi hari. Kinerjamu pun terdampak atas sifatmu tersebut. Hasil pekerjaanmu jadi ala kadarnya serta minim inisiatif.

Ya, saking akutnya keluhanmu, bukan tiada hari tanpa mengeluh lagi, melainkan sampai hitungan jam! Tiap saat ada saja yang dikeluhkan.

Keseringan mengeluh ini disebabkan oleh ketidakpuasan dalam dirimu. Karir yang kamu geluti saat ini tidak memberikan kamu kepuasan atau kebahagiaan batin. Makanya, semuanya jadi dilihat kurang olehmu.

Dikasih kerjaan yang rutin, bilangnya, “bosan! mengerjakan pekerjaan itu-itu lagi”. Giliran dikasih pekerjaan yang menantang, ucapmu, “gaji gak naik, tapi pekerjaan makin berat saja”. Serba salah!

Kebahagiaan akan memberimu rasa cukup. Kamu jadi gak merasa perlu untuk membanding-bandingkan diri atau merasa iri dengan karier yang dimiliki orang lain.

Beda lagi kalau pekerjaanmu saat ini cuma sebatas cara memenuhi kebutuhan hidupmu sehari-hari. Menjalaninya jadi terasa seperti beban dan jauh dari kata menyenangkan. Akhirnya, kamu jadi rentan melihat pencapaian orang lain yang kemudian mendorong rasa tidak bahagiamu semakin menjadi-jadi.

Ciri ini bisa jadi pertanda jelas bahwa pilihan karirmu saat ini gak memberimu kebahagiaan. Rasa frustrasi bikin kamu jadi gampang emosian. Parahnya lagi, kamu melampiaskan emosi yang kamu rasakan ini di rumah.

Tiap kali pulang ke rumah, ada saja yang kamu keluhkan mengenai pekerjaan. Atasan menyebalkan, rekan kerja yang malas, klien yang cerewet, dan sebagainya. Kasihan, lho, orang rumah yang malah jadi korban.

Setiap pilihan karir tentu memiliki masalah dan tantangannya masing-masing. Apa yang kamu anggap sempurna, bisa jadi berbeda bagi orang yang sedang menjalaninya.

Oleh sebab itu, kamu perlu menyikapi karirmu saat ini dengan dewasa. Bila memang pilihannya cuma itu, ya syukuri saja dulu. Perlahan berusahalah untuk mulai mencintai pekerjaan kamu saat ini.

Perubahan cara pandang ini gak cuma bakal berpengaruh positif untuk kinerjamu, tapi juga bagi kesehatan mentalmu. Gak mau, kan, hidup selalu dalam keadaan tertekan?