5 Tips Mencegah Risiko di-PHK dari Perusahaan, Jaga Kinerja!

Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK mungkin menjadi momok tersendiri bagi banyak pegawai di berbagai sektor perusahaan, apalagi dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Sering kali banyak perusahaan yang melakukan PHK karena berbagai faktor, entah itu karena kestabilan ekonomi, masalah internal dalam perusahaan, atau karena ketidakproduktivitas dari pegawainya.
Mendapatkan PHK sudah pasti akan berdampak pada kondisi psikologis dan finansial, sehingga akan terasa cukup berat, apalagi jika sampai harus mencari pekerjaan baru. Oleh sebab itu, coba lakukan beberapa tips berikut ini untuk mencegah risiko terkena PHK, sehingga nantinya kamu bisa mendapatkan kestabilan pekerjaan.
1. Meningkatkan keterampilan dan kompetensi

Dunia kerja memang akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, sehingga membutuhkan keterampilan dan kompetensi yang harus selalu diperbarui. Memang bukan hal mudah untuk mengembangkan keterampilan tersebut, apalagi yang memang berkaitan dengan industrimu bekerja karena berbagai tantangan yang mungkin ada.
Kamu bisa mengikuti pelatihan, kursus, atau pun sertifikasi yang bisa membantumu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam urusan pekerjaan. Hal ini akan menjadikanmu sebagai aset penting bagi perusahaan sehingga tidak akan mudah untuk mendapatkan PHK begitu saja.
2. Menunjukkan etos kerja yang kuat

Etos kerja yang dimiliki merupakan kunci penting untuk bisa mendapatkan status kerja yang lebih stabil dan jauh dari risiko PHK. Etos kerja tersebut biasanya mencakup beberapa hal, seperti tanggung jawab, komitmen tinggi, hingga sikap proaktif dalam melakukan pekerjaanmu sehari-hari agar semuanya bisa terselesaikan dengan baik.
Kamu harus bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan berusaha mengambil inisiatif untuk saling mmebantu dalam mengerjakan proyek-proyek lainnya jika memungkinkan. Biasanya perusahaan akan sangat menghargai pegawai yang berdedikasi dan dapat diandalkan, sehingga berpikir dua kali jika sampai harus di-PHK.
3. Memiliki hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja

Proses bekerja yang dilakukan sebetulnya bukan hanya berkaitan dengan menyelesaikan pekerjaan saja, namun juga bagaimana caranya membangun hubungan yang baik dengan sesama. Ada berbagai proyek yang biasanya harus dikerjakan secara bersama-sama, sehingga kamu harus memiliki hubungan yang baik bersama dengan orang-orang di sekitarmu.
Coba bangunlah hubungan yang positif dengan atasan dan rekan kerja, sehingga bisa membuktikan bahwa kamu merupakan bagian dari tim yang solid. Jika kamu dapat terlibat ke dalam berbagai aktivitas sosial di kantor, maka biasanya akan dipertimbangkan oleh perusahaan dan jauh dari risiko PHK yang mungkin terjadi.
4. Selalu siap dengan perubahan

Dunia kerja sering kali bersifat dinamis karena berbagai perubahan yang terjadi dan hal ini sering menyulitkan banyak pegawai. Perusahaan sering melakukan PHK apabila ada perubahan besar, seperti restrukturisasi atau pengenalan teknologi baru yang membutuhkan kemampuan baik dari pegawainya.
Sayangnya jika pegawai sampai tidak mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, maka akan sangat rentan terkena dampaknya. Oleh sebab itu, harus selalu siap dengan setiap perubahan yang ada agar risiko diPHK pun bisa dihindari, sehingga bisa lebih aman dalam bekerja.
5. Berisikan kontribusi yang nyata

Setiap perusahaan biasanya memiliki standar tersendiri mengenai prestasi yang diperoleh pegawainya, sehingga hal ini harus diperhatikan dengan seksama. Kontribusi yang nyata dan terukur akan sekaligus membuat perusahaan memberikan penghargaan yang memang diperlukannya, sehingga bisa memberikan dampak yang positif untuk kedua pihak.
Jika memang kamu ingin dijauhkan dari risiko PHK, maka harus mampu untuk memberikan kontribusi yang nyata mengenai prestasi bekerja yang dilakukan. Jika kamu mampu memberikan kontribusi yang nyata dan terukur, maka pihak perusahaan akan berpikir berulang kali untuk sampai melakukan PHK padamu.
Sudah seharusnya kamu bisa melakukan langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk mencegah risiko PHK. Hal ini penting agar kamu bisa tetap memeroleh kejelasan karier, sehingga tidak sampai repot-repot di-PHK. Tunjukkan prestasi cemerlangmu dalam bekerja!