6 Alasan Tak Terduga Gen Z Resign Sebelum Lebaran, Kamu Termasuk?

Sebagian orang lebih memilih resign sebelum Lebaran karena alasan tertentu. Namun, fenomena resign sebelum Lebaran belakangan ini semakin marak dikalangan gen Z. Mereka yang dikenal lebih mementingkan work-life balance sangat berbeda jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Jika generasi sebelumnya cukup loyal pada satu perusahaan dalam jangka yang panjang, gen Z cenderung lebih berani untuk mengambil keputusan besar demi kebahagiaannya.
Banyak yang mengira THR menjadikan alasan utama mereka bertahan sebelum angkat kaki dari perusahaan. Kenyataannya, sebagian dari mereka justru ada yang memilih meninggalkan pekerjaan sebelum Lebaran. Lalu, apa saja yang membuat gen Z memilih resign sebelum Lebaran? Berikut 6 alasannya.
1. Ingin fokus menikmati Ramadan dan Lebaran

Hal ini bisa menjadi faktor utama mengapa mereka memilih resign sebelumLebaran. Seringkali ketika bekerja mereka merasakan kurangnya waktu ibadah seperti untuk membaca Al-Qur'an serta salat tarawih. Bagi perantau, resign lebih awal bisa jadi alternatif mereka untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tanpa ada tuntutan pekerjaan.
Momen ini juga bukan sekadar ibadah, namun waktu yang tepat untuk refleksi diri. Mereka memilih untuk memberi jeda sebelum menjalani kehidupan selanjutnya. Lebih dari itu, ini adalah waktu yang tepat sebagai persiapan karier maupun kehidupan pribadi yang lebih baik.
2. Menghindari rasa tidak enak setelah menerima THR

Meskipun banyak yang mengira waktu resign yang tepat adalah setelah menerima THR, justru hal ini akan menimbulkan perasaan tidak enak setelah menerimanya. Resign setelah mendapatkan THR dapat memberikanmu kesan hanya memanfaatkan perusahaan. Mereka yang memilih resign sebelum THR cair bisa saja karena lebih mengutamakan profesionalisme bekerja dan menghindari anggapan buruk dari atasan maupun rekan kerja.
Pamit dengan cara yang baik, tanpa unsur mengejar THR justru akan membantu menjaga hubungan profesional di masa yang akan datang. Jika memang dirasa punya opsi yang lebih baik, maka dengan mudah mereka akan meninggalkan perusahaan daripada harus bertahan hanya demi tunjangan.
3. Kesempatan untuk switch career yang lebih baik

Lebaran bisa menjadi momen yang strategis untuk mengevaluasi perjalanan karier mereka. Gen Z yang sudah merencanakan switch career mereka akan resign sebelum hari raya tiba untuk mempersiapkan semuanya. Apalagi setelah lebaran biasanya lowongan kerja akan lebih banyak.
Mereka seringkali tidak ingin bekerja hanya demi gaji. Namun, benar-benar ingin bekerja sesuai passion yang selaras dengan tujuan hidup serta membuat mereka lebih berkembang. Oleh karena itu, resign lebih awal bisa jadi strategi mereka untuk mewujudkan hidup yang lebih baik.
4. Menghindari beban kerja pasca Lebaran

Setelah libur yang panjang biasanya beban kerja akan meningkat drastis. Daripada harus menghadapi tekanan pekerjaan yang melelahkan, resign akhirnya jadi opsi mereka untuk menjaga kewarasan. Sebab, perusahaan ada yang menuntut karyawannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda selama libur panjang.
Memilih resign sebelum Lebaran juga alternatif untuk menikmati liburan lebih lama. Momen ini tentu bisa dipergunakan untuk recharge sebelum memulai karier yang baru. Pastinya kamu jadi lebih siap untuk perjalanan berikutnya.
5. Cuti terbatas, lebih baik resign

Ada perusahaan seringkali memberikan cuti yang terbatas. Bahkan ingin mengajukan cuti saja rasanya begitu sulit. Apalagi bagi para perantau, cuti yang diberikan seringkali tidak cukup untuk menikmati waktu bersama keluarga.
Daripada hanya diberikan waktu cuti sebentar kemudian kembali dengan pekerjaan yang tidak mereka sukai, tidak heran jika memilih resign sebelum Lebaran. Sebab, kesehatan mental lebih baik daripada harus berada di lingkungan yang tidak menghargai mereka.
6. Menghindari open house di kantor

Halal bihalal setelah lebaran selalu menjadi rutinitas setiap tahunnya. Meskipun terkesan menyenangkan, bagi sebagian gen Z yang introvert dan tidak suka basa-basi momen ini akan menjadi hal yang menyebalkan. Mereka akan merasa canggung dan tidak nyaman dengan situasi tersebut.
Selain itu, mereka juga menghindari pertanyaan yang mungkin terkesan sensitif. Contohnya menghindari pertanyaan "kapan nikah?" Serta pertanyaan lainnya. Tekanan seperti ini yang kadang membuat sebagian orang malas menghadiri acara halal bihalal. Bahkan, perusahaan seringkali menekankan acara seperti ini bersifat wajib. Mereka yang tidak ingin terikat dengan aturan bermacam-macam akhirnya lebih memilih resign.
Resign sebelum Lebaran bukan hal yang buruk jika kamu sudah mempersiapkannya dengan matang. Bahkan, jika kamu memanfaatkannya dengan maksimal hal ini akan menjadi peluang menuju kehidupan yang lebih baik. Namun, tetap pertimbangkan dengan baik, ya!