Setiap orang punya definisi masing-masing soal pemimpin yang baik. Ada yang mendefinisikannya dengan sosok yang memberi gaji tinggi hingga sosok yang selalu pasang badan jika terjadi kesulitan.
Sementara Josh Cincinnati dalam tulisannya di Quartz, menyebut jika sebagai pemimpin, seseorang harus mengetahui langkah-langkah terbaik untuk menciptakan kondisi kerja yang sehat. Berikut ini beberapa di antaranya.
Untuk menjalankannya, tentu kamu harus disiplin dan tepat waktu. Mulai dari melaksanakan rapat, konsultasi dengan tim, hingga agenda lainnya, dilaksanakan tidak terlambat dan efisien. Jika ada situasi mendadak, sampaikan sedini mungkin agar tidak menimbulkan kekecewaan.
Hal ini juga berlaku dengan jam istirahat dan selepas jam kerja. Kalau memang karena satu dan lain hal ini harus dilakukan, mintalah persetujuan karyawan terlebih dahulu! Jika memang tidak bisa dan tidak terlalu mendadak, maka semua bisa dilakukan di waktu kerja berikutnya.
Untuk mengetahui apakah karyawan senang bekerja di kantormu, ada cara informal dan formal yang bisa dilakukan. Untuk cara yang formal, tentu bisa dilakukan dengan tatap muka atau sesi one on one di kantor. Tapi, kadang karyawan tertekan dan takut dalam menyampaikan pendapatnya dalam situasi seperti ini.
Cobalah cara yang informal dengan ajakan ke kafe dan mengobrol di sana. Cara yang informal memungkinkan adanya komunikasi yang informal pula antara pemimpin dan tim kerjanya.
Manfaat dari pertemuan informal ini ada banyak. Selain mencairkan suasana dan saling mengenal lebih jauh, momen ini bisa membantu memecahkan masalah. Kamu sebagai pemimpin pun, mendapat pencerahan untuk kemajuan perusahaan.
Keberadaan orang yang hebat dalam perusahaan, khususnya dalam tim kerja, tentu memberi benefit yang berharga. Jika kamu menemukannya, jangan sia-siakan dan perjuangkan dia agar tetap betah bekerja di perusahaanmu.
Kamu harus membuatnya bangga akan kantormu dan bisa mengusahakan kompensasi yang memadai baginya. Selain itu, buatlah pekerjaannya memiliki makna khusus untuk hidupnya.
Membangun hubungan yang baik dengan karyawan, akan membuat mereka leluasa mengembangkan ide. Mereka akan berusaha lebih kreatif tanpa melanggar apa yang jadi peraturan perusahaan.
Sebagai atasan, kamu bisa memberikan mentoring atau mendampingi saat tim kerja menemukan pekerjaan yang menguras pikiran. Percayalah, ia akan terkesima dengan kemampuanmu memecahkan masalah!
Jika memang tim kerjamu adalah sosok-sosok yang hebat, mereka akan dengan sendirinya membawa perubahan yang baik. Walaupun aturan dibuat fleksibel sekalipun, semua akan berjalan lancar. Yang penting, kamu tetap memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengakomodasi semua feedback mereka.
Bukan hanya membangun hubungan yang baik antara dirimu dan tim kerja, antarkaryawan pun perlu kamu bina hubungannya. Harapannya adalah karyawan bisa merasakan rutinitas kerja dalam situasi hangat serta positif.
Cobalah mengadakan kegiatan kelompok agar terjalin komunikasi dan karyawan bisa saling membaur! Jika volume perusahaanmu sudah sangat besar, hal ini penting dan tidak boleh kamu lupakan, lho!