Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menjalankan Bisnis Hampers Lebaran biar Cuan Makin Nambah

ilustrasi hampers (pexels.com/Yahya Gopalani)
ilustrasi hampers (pexels.com/Yahya Gopalani)

Lebaran selalu menjadi momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Selain silaturahmi, tradisi saling memberikan hadiah seperti hampers semakin populer setiap tahunnya. Karenanya, bisnis hampers Lebaran pun menjadi salah satu peluang yang menjanjikan, apalagi kalau kamu bisa menghadirkan sesuatu yang unik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Namun, untuk menjalani bisnis hampers tidak bisa asal-asalan. Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan, mulai dari pemilihan produk, harga, hingga strategi pemasaran. Buat kamu yang tertarik memulai bisnis hampers Lebaran, berikut adalah beberapa tips yang bisa bikin usaha kamu makin lancar dan cuan!

1. Cari ide tema yang unik

ilustrasi hamper (freepik.com/freepik)
ilustrasi hamper (freepik.com/freepik)

Salah satu kunci sukses bisnis hampers adalah kreativitas. Banyak orang punya bisnis hampers, tapi yang laris manis pasti yang punya tema menarik dan berbeda dari yang lain. Kamu bisa coba bikin hampers dengan tema tertentu, misalnya "Hampers Ramah Lingkungan" yang isinya produk-produk zero waste, atau hampers “Sehat Selama Ramadan” dengan snack sehat dan minuman herbal. Semakin unik, semakin menarik perhatian calon pelanggan!

2. Kenali target pasar

ilustrasi hamper (pexels.com/Yahya Gopalani)
ilustrasi hamper (pexels.com/Yahya Gopalani)

Sangat penting mengetahui siapa target pasaramu. Apakah hampers buatamu diperuntukkan bagi keluarga muda, pasangan, atau pebisnis? Kalau sudah tahu, kamu bisa sesuaikan isi hampers dengan kebutuhan mereka. Misalnya, kalau target kamu adalah keluarga muda, mungkin hampers yang isinya mainan anak atau produk perawatan keluarga bisa jadi pilihan tepat. Semakin relevan hampers kamu, makin mudah menarik minat mereka.

3. Pilih supplier yang terpercaya

ilustrasi hampers (pexels.com/Shanks Emperor)
ilustrasi hampers (pexels.com/Shanks Emperor)

Pastikan kamu bekerja sama dengan supplier produk yang terpercaya. Mulai dari produk makanan, minuman, hingga packaging harus berkualitas. Carilah supplier yang bisa memberikan harga kompetitif tapi tetap aman. Kalau produk dalam hampers kualitasnya bagus, pelanggan pasti puas dan tidak ragu untuk beli lagi tahun depan.

4. Perhatikan packaging yang estetik

ilustrasi hampers (pexels.com/Yahya Gopalani)
ilustrasi hampers (pexels.com/Yahya Gopalani)

Dalam berbisnis hampers, tampilan luar sangat penting untuk diperhatikan! Packaging hampers yang estetik bisa jadi nilai tambah tersendiri. Pilihlah kemasan yang sesuai dengan tema, misalnya kemasan dari rotan atau kain untuk tampilan lebih klasik dan elegan. Jangan lupa untuk membuat kemasan yang rapi dan aman supaya produk di dalamnya sampai ke tangan penerima dalam kondisi yang baik. Kalau perlu, tambahkan pita, kartu ucapan, atau hiasan lainnya supaya makin ciamik.

5. Tentukan harga yang kompetitif

ilustrasi uang (freepik.com/freepik)
ilustrasi uang (freepik.com/freepik)

Jangan sembarangan pasang harga. Sebelum kamu menentukan harga jual hampers, lakukan riset pasar dulu. Lihat harga dari kompetitor dan sesuaikan dengan modal yang kamu keluarkan. Jangan pasang harga terlalu murah hanya karena ingin produkmu terlihat paling menonjol. Pastikan harga yang kamu tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang kamu berikan. Sesekali, kamu bisa bikin promo bundling atau diskon supaya pelanggan makin tertarik.

6. Mulai dari skala kecil

ilustrasi membuat hampers (freepik.com/stockking)
ilustrasi membuat hampers (freepik.com/stockking)

Kalau baru mulai, jangan terburu-buru membuat stok hampers dalam jumlah besar. Mulailah dari skala kecil dulu, dan pantau perkembangan bisnisnya. Kalau perlu, tawarkan ke teman-teman, keluarga, dan buka pre-order di media sosial atau ecommerce sebagai permulaan. Dari situ, kamu bisa evaluasi mana produk yang paling laris dan apa saja yang perlu diperbaiki. Setelah itu, kamu bisa mulai memperluas produksi dan jangkauan pemasaran secara bertahap.

7. Pantau tren dan inovasi terbaru

ilustrasi mengakses media sosial dengan smartphone (unsplash.com/Jonas Leupe)
ilustrasi mengakses media sosial dengan smartphone (unsplash.com/Jonas Leupe)

Jangan lupa untuk terus up to date dengan tren hampers terbaru. Tahun ini mungkin hampers makanan sehat sedang booming, tapi siapa tahu tahun depan hampers peralatan ibadah yang lebih dicari. Selalu pantau tren dan cari tahu apa yang sedang digemari masyarakat. Selain itu, jangan takut membuat inovasi, misalnya dengan bikin hampers DIY yang bisa dirakit sendiri oleh pelanggan.

Menjalani bisnis hampers Lebaran bisa jadi peluang besar buat cuan. Kuncinya adalah kreatifivas dan pelayanan yang baik. Jangan lupa untuk selalu up to date dengan tren terbaru dan siap berinovasi. Dengan tips di atas, semoga bisnis hampers kamu bisa semakin berkembang dan sukses. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us