7 Tips Resign dengan Sopan, Tinggalkan Kesan Positif!

Resign adalah proses pengunduran diri karyawan dari jabatan atau pekerjaan yang sedang dia jalani saat ini. Fase pengunduran diri biasanya dialami oleh beberapa karyawan karena beberapa pertimbangan, baik pertimbangan yang berkaitan dengan kondisi perusahaan ataupun dari dalam diri karyawan sendiri.
Apapun yang melatar belakangi pengunduran diri tersebut, usahakan agar melakukanya dengan sopan. Hal ini dimaksudkan agar kamu bisa meninggalkan kesan yang positif di akhir masa kerjamu dan reputasimu di mata perusahaan tetap baik.
Berikut adalah tujuh tips yang dapat dilakukan untuk resign dengan sopan. Simak yuk!
1. Sampaikan resignation secara face to face pada atasan langsung

Selain menggunakan surat pengunduran diri secara resmi, sebaiknya sampaikan juga secara langsung pada atasan. Beritahukan rencana pengunduran diri secara face to face dan sampaikan alasanya dengan jelas agar atasan bisa memahami. Pastikan juga atasan telah mengetahui dan menyetujui rencana pengunduran dirimu sebelum orang lain mengetahuinya.
Menyampaikan pengunduran diri secara langsung kepada atasan menandakan bahwa kamu menghargainya sebagai atasanmu. Sisi baiknya, kamu akan dinilai sebagai karyawan yang mempunyai etika.
2. Penuhi semua peraturan perusahaan terkait resignation

Perusahaan biasanya mempunyai standar peraturan bagi karyawan yang mengajukan resign. Misalnya adanya aturan one month notice yaitu mengajukan resign satu bulan sebelumnya dari tanggal terakhir bekerja.
Usahakan untuk memenuhi aturan yang berlaku tersebut. Kamu juga masih wajib mentaati peraturan lain yang ada di perusahaan misalnya peraturan tentang jam kerja dan kedisiplinan.
3. Melakukan serah terima pekerjaan dengan baik

Saat karyawan mengajukan resign, perusahaan biasanya akan mencari karyawan pengganti untuk mengerjakan tugas kerja yang ditinggalkan. Maka serahkan semua tugas dan tanggung jawabmu pada karyawan pengganti tersebut. Jika ternyata perusahaan belum menemukan karyawan pengganti, maka lakukan serah terima pekerjaan dengan atasan langsung.
Catat semua pekerjaan yang biasa kamu kerjakan, baik yang sudah selesai maupun yang masih berjalan. Setelah itu serahkan pada karyawan yang akan menggantikan atau pada atasanmu. Infokan dengan jelas tentang hal-hal yang terkait dengan pekerjaanmu, misalnya di mana kamu menyimpan dokumenya dan dengan siapa saja harus berhubungan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
4. Menjaga hubungan baik dengan karyawan dan perusahaan

Jika memungkinkan, jagalah hubungan baik dengan para karyawan maupun perusahaan setelah kamu resign. Tidak perlu bersikap sombong dan acuh setelah tak bekerja lagi di sana.
Contoh menjaga hubungan baik misalnya dengan tidak menyebarkan informasi rahasia perusahaan yang kamu tahu kepada orang lain atau bahkan kompetitor. Kamu juga tetap bisa berkomunikasi dengan mantan rekan kerjamu walau sudah tidak ada hubungan pekerjaan.
5. Serahkan semua barang inventaris pada perusahaan

Saat bekerja, tak jarang perusahaan memberikan barang inventaris sebagai fasilitas untuk menunjang pekerjaan. Misalnya kendaraan, perangkat komputer, seragam, dan sepatu dan sebagainya.
Jangan lupa untuk mengembalikan semua barang invetaris perusahaan tersebut. Sekecil apapun barang yang kamu pakai, jika itu adalah milik perusahaan maka kamu tak berhak lagi untuk memakainya ketika sudah resign. Kembalikan dalam kondisi baik seperti saat pertama kali menerimanya.
6. Berpamitan pada rekan kerja dan atasan di hari terakhir

Poin ini juga tak kalah penting yaitu berpamitan dengan semua rekan kerja di hari terakhir. Saat kita pertama datang, kita melakukan perkenalan dengan semua rekan kerja. Nah saat meninggalkan pekerjaan, kita pun seharusnya berpamitan pada semua rekan kerja yang dikenal. Hal ini akan membuatmu dipandang sebagai karyawan yang memiliki etika dan sopan santun.
Datangilah teman kerjamu secara satu per satu mulai dari jabatan tertinggi hingga terendah dan salami mereka jika perlu. Jangan lupa ucapkan permintaan maaf jika selama bekerja telah banyak berbuat salah, serta ucapan terima kasih karena telah membantu selama bekerja sama.
7. Tidak menjelek-jelekkan perusahaan setelah resign

Sangat tidak disarankan untuk menceritakan keburukan perusahaan eks kita bekerja kepada orang lain. Apapun alasanmu resign dan betapa pun kecewanya kamu terhadap perusahaan, sebisa mungkin jagalah nama baiknya di luar sana. Ingat kamu pernah bekerja dan mencari nafkah di perusahaan itu. Jagalah nama baik perusahaan tersebut.
Menjelekkan perusahaan eks tempat kita bekerja tidak memberikan keuntungan sama sekali. Bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan penilaian yang negatif dari orang yang kamu ajak cerita karena perilakumu menceritakan keburukan perusahaan.
Itulah beberapa tips untuk melakukan proses resign dengan sopan. Menjaga sopan santun sangat erat kaitannya dengan menjaga reputasi diri. Bukan hanya menguntungkan bagi perusahaan, tapi juga bagi dirimu sendiri. Kamu akan dipandang positif oleh perusahaan dan teman-teman sekerjamu.