7 Usaha Minim Modal yang Bisa Ditekuni Sambil Menunggu Panggilan Kerja

Ingin mulai berbisnis, tapi terkendala modal sekaligus bingung mau jualan apa? Eits gak perlu pusing deh, kamu bisa kok jual barang bekas alias preloved yang kamu punya. Coba buka lemari pakaianmu, pasti ada beberapa potong baju yang masih bagus tapi sudah lama gak dipakai. Daripada makan tempat, lebih baik dijadikan uang kan.

Selain baju, kamu juga bisa jual sepatu, bahkan asesoris. Pertama-tama pastikan dulu barang-barang tersebut masih layak pakai. Khusus untuk baju dan sepatu, kamu perlu membersihkannya terlebih dahulu. Gak perlu masuk ke laundry kok, bisa kamu cuci sendiri di rumah dan kasih pewangi. Selanjutnya, tinggal posting deh di seluruh akun media sosialmu.

Saat ini, lagi marak banget orang-orang yang buka jasa titip belanjaan atau biasa disebut jastip. Nah, buat kamu yang kebetulan hobi belanja keliling mall bahkan travelling, bisa sekalian buka jastip. Misalnya, minggu depan orangtua mengajak liburan ke rumah saudara di luar kota, bisa tuh kamu buka jastip oleh-oleh kekinian yang ada di kota tersebut.

Biasanya sih, para penyedia jasa titip mematok biaya Rp10.000 sampai Rp20.000 per item. Lumayan kan, bisa sekalian jalan-jalan dapat duit lagi.

Kamu adalah salah satu orang yang dianugrahi suara bagus, maka jangan sia-siakan talenta tersebut ya. Banyak kesempatan yang bisa diambil untuk menyalurkan hobi menyanyimu ini. Salah satunya, jadi seorang wedding singer. Namanya acara resepsi pernikahan, tentu akan ada terus tiap bulannya kan.

Kamu bisa mulai dengan menjajal mengisi acara resepsi saudara atau teman dekatmu. Dari situ, bisa dijadikan ajang promosi sekaligus menambah jam terbangmu, lho. Pasti deh, setelahnya bakal banyak job nyanyi yang datang dengan sendirinya. Cuma modal suara bisa dapat penghasilan, enak banget kan.

Punya kemampuan berbahasa asing yang baik, bisa jadi modal utamamu untuk membuka jasa penerjemah, lho. Paling banyak dicari sih, translator bahasa Inggris, Mandarin dan Jepang. Bila kebetulan kamu menguasai ketiganya, wah siap-siap banjir job ya. Umumnya, perusahaan-perusahaan asing memerlukan jasa penerjemah, baik secara lisan maupun tertulis.

Gajinya pun konon katanya cukup menjanjikan, lho. Tak menutup kemungkinan pula, kamu akan mendapatkan bayaran dengan uang dollar. Menarik sekali bukan.

Satu lagi nih, usaha bidang jasa yang bisa ditekuni oleh kamu yang jago berbahasa asing secara aktif. Yap, tour guide. Kamu bisa menawarkan jasa memandu wisatawan melalui website atau akun media sosial pribadimu. Biasanya ada beberapa wisatawan asing yang memilih menyewa tour guide pribadi, ketimbang mesti ikut paket tour. Karena lebih bebas dan gak terpancang waktu saat ingin jalan-jalan.

Kamu dapat mematok harga, berdasarkan hitungan jam atau hari. Itung-itung ikut jalan-jalan gratis, melatih kemampuan berbahasa asingmu sekaligus meraup keuntungan secara materi, alias menghasilkan uang. Tertarik?

Lagi-lagi nih, kalau kamu jago bahasa Inggris, Mandarin, Fisika atau Matematika peluang membuka les privat terbuka lebar untukmu. Meskipun gak berangkat dari profesi seorang guru, tapi jika kamu bisa mempromosikan diri sendiri dengan baik, pasti bakal banyak orangtua yang mempercayakan anaknya untuk diajari olehmu.

Misalnya nih, kamu mulai dari anak-anak tetangga dekat rumah. Gak usah memasang harga terlampau tinggi dulu, kamu bisa kasih promo harga yang terjangkau dan ditambah lagi, kamu yang datang ke rumah mereka. Tiga sampai empat murid dalam seminggu, sudah lebih dari cukup lho. Kalau tiap pertemuan kamu memberi harga Rp100.000 saja, dikalikan empat siswa dalam sepekan kamu sudah mengantongi sebesar Rp400.000. Kebayang kan sebulan dapat berapa? Lumayan, lho.

Buatmu yang sudah hobi nulis sejak lama, daripada dibaca sendiri lebih baik kirimkan karyamu itu ke media cetak, atau online. Sekarang banyak kok platform menulis yang bisa kamu isi dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Salah satunya Idn Times Community. Tinggal duduk manis di depan laptop, tuangkan ide, kirim tulisanmu sebanyak-banyaknya dan kumpulkan uang sebanyak mungkin.

Selain itu, kalau kamu lebih condong ke tulisan fiksi bisa juga mengirimkan cerpen atau cerbung ke media cetak seperti koran dan majalah. Biasanya setiap minggu, ada beberapa media cetak yang membuka kesempatan bagi pembaca, yang hobi menulis untuk mempublikasikan karyanya. Banyak kok, peluang di dunia literasi yang menjanjikan.

Gimana, sekarang sudah gak takut gabut lagi kan. Asalkan kita mau berusaha, rezeki bisa datang dari mana saja kok. Jadi tetap semangat, ya!