Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Mudah Mendapatkan Pekerjaan Pertama sebagai Freelancer

ilustrasi memulai karier sebagai freelancer (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi memulai karier sebagai freelancer (pexels.com/Vlada Karpovich)

Berkarier sebagai freelancer memiliki tantangannya tersendiri. Salah satu tantangannya adalah mendapatkan pekerjaan pertama saat klien belum mengetahui bagaimana kinerja, kualitas, dan reputasi kamu. Kamu tentu akan kesulitan mendapat kepercayaan klien pada masa ini.

Untuk menghadapi tantangan ini, kamu harus melakukan beberapa cara supaya bisa mendapatkan pekerjaan pertama kamu sebagai freelancer. Bagaimana caranya? Berikut, delapan cara mudah yang bisa kamu lakukan.

1. Menentukan niche

ilustrasi menentukan niche (pexels.com/Sam Lion)
ilustrasi menentukan niche (pexels.com/Sam Lion)

Menentukan niche merupakan langkah awal yang krusial dalam memulai karier sebagai freelancer. Niche adalah bidang khusus atau topik tertentu di mana kamu memiliki keahlian atau minat yang matang. Dengan menentukan niche, kamu dapat memfokuskan upaya pemasaran dan mengembangkan keahlian kamu secara lebih matang.

Pertama, identifikasi keahlian dan minat kamu. Apa yang kamu nikmati dan kuasai dengan baik? Setelah itu, lihat permintaan pasar. Pilihlah niche yang memiliki permintaan tinggi, tetapi juga sesuai dengan keahlian kamu. Misalnya, jika kamu mahir dalam penulisan artikel, mungkin niche penulisan kreatif atau pemasaran konten dapat menjadi pilihan yang tepat.

2. Memilih platform freelance

ilustrasi memilih platform freelance (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memilih platform freelance (pexels.com/cottonbro studio)

Pilihan platform freelance memainkan peran penting dalam kesuksesan kamu sebagai freelancer. Beberapa platform terkenal diantaranya adalah Upwork, Freelancer, dan Fiverr. Setiap platform memiliki keunikan sendiri dan menargetkan berbagai jenis pekerjaan. Pilih platform yang sesuai dengan niche dan keterampilan kamu.

Kamu perlu membaca ulasan, meneliti biaya transaksi, dan memahami kebijakan setiap platform sebelum bergabung. Setiap platform memiliki kebijakan pembayaran dan perlindungan yang berbeda. Pastikan kamu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu.

3. Membuat profil profesional

ilustrasi membuat profil di platform freelance (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi membuat profil di platform freelance (pexels.com/Anna Shvets)

Profil kamu di platform freelance adalah representasi digital dari diri kamu kepada klien. Pastikan untuk menciptakan profil yang profesional dan menarik. Sertakan informasi tentang keahlian kamu, pendidikan, dan pengalaman terkait.

Selain itu, pastikan untuk menonjolkan keunikan kamu. Apa yang membedakan kamu dari freelancer lain? Apa yang membuat kamu menjadi pilihan yang baik untuk proyek tertentu? Jelaskan hal ini dengan jelas dalam profil kamu.

4. Membuat portofolio

ilustrasi membangun portofolio (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi membangun portofolio (pexels.com/Helena Lopes)

Portofolio adalah alat terbaik untuk menunjukkan kepada calon klien seberapa baik kamu dapat menyelesaikan pekerjaan. Sertakan sampel pekerjaan terbaik kamu yang relevan dengan niche yang kamu pilih. Jelaskan peran kamu dalam setiap proyek dan hasil yang kamu capai.

Portofolio tidak hanya mencerminkan keterampilan teknis kamu tetapi juga kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah. Pastikan untuk terus memperbarui portofolio kamu dengan proyek-proyek terbaru yang menunjukkan perkembangan dan peningkatan keterampilan kamu. Supaya kamu memiliki reputasi yang baik di mata klien dan membuka kesempatan untuk proyek selanjutnya.

5. Menentukan harga

ilustrasi menentukam harga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi menentukam harga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menentukan harga yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan pekerjaan dan memastikan keberlanjutan bisnis freelance kamu. Pertimbangkan biaya hidup, tingkat keahlian, dan biaya lainnya saat menetapkan harga. Jangan terlalu rendah karena itu dapat merendahkan nilai pekerjaan kamu, tetapi juga jangan terlalu tinggi sehingga membuat kamu tidak dapat bersaing.

Lakukan riset pasar untuk memahami tarif yang umum di niche kamu. Pertimbangkan untuk menawarkan paket harga atau diskon untuk proyek besar atau klien yang berpotensi kembali. Fleksibilitas dalam penentuan harga dapat meningkatkan daya tarik kamu sebagai freelancer.

6. Mencari oportunis pekerjaan

ilustrasi mencari kesempatan bekerja (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi mencari kesempatan bekerja (pexels.com/Liza Summer)

Pada tahap ini, aktivitas mencari pekerjaan perlu dilakukan secara proaktif. Gunakan fitur pencarian di platform freelance, berlangganan newsletter, atau bergabung dengan forum industri terkait. Lihat proyek-proyek yang sesuai dengan keahlian kamu dan ajukan proposal yang menarik.

Buatlah proposal yang spesifik dan tunjukkan pemahaman kamu terhadap proyek. Jelaskan bagaimana kamu dapat memberikan nilai tambah dan mengapa klien harus memilih kamu. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan tenggat waktu yang ditetapkan oleh klien.

7. Membangun reputasi

ilustrasi menyelesaikan proyek untuk menjaga reputasi (pexels.com/Andre Piacquadio)
ilustrasi menyelesaikan proyek untuk menjaga reputasi (pexels.com/Andre Piacquadio)

Reputasi sangat penting dalam dunia freelance. Ulasan dan rating dari klien sebelumnya dapat memengaruhi keputusan klien. Pastikan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan dan lakukan komunikasi yang baik dengan klien kamu.

Jika mungkin, mintalah klien kamu untuk memberikan ulasan atau merekomendasikan kamu. Jangan ragu untuk memasukkan ulasan positif di profil kamu. Reputasi yang baik akan membuka kesempatan untuk proyek-proyek yang lebih besar dan klien yang lebih terpercaya.

8. Terhubung dengan freelancer lain di industri yang sama

ilustrasi terhubung dengan freelancer lain di industri yang sama (pexels.com/Anastasiya Gepp)
ilustrasi terhubung dengan freelancer lain di industri yang sama (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Bergabung dengan komunitas freelancer dapat memberikan banyak manfaat. Kamu dapat bertukar pengalaman, mendapatkan tips dan trik, serta membangun jaringan profesional. Platform seperti LinkedIn, Facebook Groups, atau forum industri adalah tempat yang baik untuk berinteraksi dengan freelancer lain di industri yang sama.

Dengan terhubung dengan orang-orang seprofesi, kamu dapat memperluas peluang kerja di kemudian hari. Kamu juga bisa mendapatkan wawasan tentang industri, bahkan menemukan kolaborator untuk proyek-proyek tertentu. Jangan ragu untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengetahuan kamu. 

Dengan mengikuti cara-cara di atas, kamu dapat meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan pertama sebagai freelancer. Kamu juga dapat membangun karier yang sukses dalam dunia freelance, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fairuz Marhaenda Prasida
EditorFairuz Marhaenda Prasida
Follow Us