Semakin canggihnya teknologi saat ini membuat startup-startup di dunia mampu berkembang secara pesat. Begitu juga dengan startup di Asia Tenggara, banyak dari mereka yang telah meraih gelar unicorn.
Istilah unicorn sudah gak asing lagi di dunia startup. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan startup yang dinilai memiliki ide tak biasa dan telah mengantongi valuasi lebih dari US$1 miliar. Di Asia Tenggara terdapat delapan startup yang telah meraih status ini. Apa saja startup tersebut?
Sea merupakan startup asal Singapura yang dulunya dikenal dengan nama Garena. Perusahaan belanja dan permainan online ini membawahi beberapa bisnis seperti permainan online Garena, e-commerce Shopee dan layanan pembayaran digital AirPay. Sea telah ditetapkan sebagai startup unicorn sejak tahun 2016.
Masih dari Singapura, startup yang meraih gelar unicorn selanjutnya adalah Grab. Daripada memperlebar sayap di luar Asia Tenggara, Grab lebih memilih memperluas keberadaannya di Asia Tenggara. Penyedia taxi online ini telah beroperasi di 30 kota di seluruh Singapura, Malaysia, Filipina, India, Thailand, Vietnman dan Indonesia.
Selain Grab, Indonesia juga memiliki startup yang bergerak di bidang transportasi yaitu Go-Jek. Berdiri sejak tahun 2010, kini Go-Jek telah memiliki ribuan mitra yang melayani di 25 kota di seluruh nusantara. Selain transportasi online, Go-Jek juga memberikan layanan antar makanan dan barang, sistem pembayaran online, dan masih banyak lagi lainnya.
Menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online, Traveloka juga termasuk startup asal Indonesia yang menyandang status unicorn. Startup yang berdiri sejak tahun 2012 ini dilaporkan telah memiliki nilai saham mencapai US$2 triliun berdasarkan Deal Street Asia tahun 2017.
Satu-satunya startup yang meraih status unicorn dari Filipina adalah Revolution Precrafted. Startup yang dirikan oleh Robbie Antonio ini menawarkan koleksi properti yang dibuat oleh puluhan arsitek dan desainer ternama dunia. Terhitung sejak tahun 2017, Revolution Precrafted telah memiliki saham senilai US$1 triliun.
Berdiri pada tahun 2009, Tokopedia telah menjadi salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia. Tokopedia adalah sebuah platform online yang melibatkan individu dan pemilik usaha kecil hingga menengah untuk membuka toko secara online. Saat ini Tokopedia menjadi markeplace platform terbesar di Indonesia yang memiliki jutaan penjual dan pelanggan.
Sama seperti Go-Jek, Traveloka dan Tokopedia, Bukalapak juga tergabung dalam deretan startup di Indonesia yang meraih gelar unicorn. Di akhir tahun 2015, Bukalapak telah memiliki 5000 usaha kecil dan menengah yang menjajakan lebih dari 1,4 juga barang. Kini Bukalapak telah berhasil melakukan transaksi lebih dari US$4 juta setiap harinya.
Masih di dunia e-commerce, kini e-commerce asal Malaysia, Lazada yang meraih gelar startup unicorn. Lazada pertama kali berdiri pada tahun 2011 dan masih dalam naungan Alibaba. Kini Lazada telah memiliki jutaan pengguna yang tersebar di Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam dan Indonesia.
Nah, itu tadi delapan startup di Asia Tenggara yang telah meraih status unicorn. Bagaimana tertarik bekerja di sana?