7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galau

Keputusan penting yang berefek panjang, apa aja ya? 

Ketika memasuki usia 20-an, banyak keputusan finansial yang harus diambil. Keputusan-keputusan ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada keuangan dan kehidupan seseorang. Namun, tak jarang juga keputusan-keputusan ini menjadi sumber kegalauan dan kebingungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh keputusan finansial di usia 20-an yang seringkali membuat kita bingung dan galau, serta memberikan beberapa wawasan untuk membantu menghadapinya.

1. Menabung atau investasi

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Saat memasuki usia 20-an, penting untuk memikirkan tentang menabung dan investasi. Menabung adalah keputusan yang bijaksana untuk membangun keamanan finansial jangka pendek dan memiliki dana darurat. Namun, di sisi lain, investasi dapat memberikan peluang untuk mengembangkan kekayaan jangka panjang. Keputusan antara menabung dan investasi bukanlah pilihan yang mudah.

Seorang individu mungkin bertanya-tanya apakah harus mulai berinvestasi di pasar saham, reksa dana, atau properti. Penting untuk memahami risiko dan potensi pengembalian dari setiap pilihan. Dalam beberapa kasus, kombinasi keduanya mungkin merupakan strategi terbaik. Membuat rencana keuangan yang baik dan berkonsultasi dengan seorang ahli keuangan dapat membantu mengatasi kebingungan ini.

2. Memilih jurusan kuliah

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi remaja (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Keputusan tentang jurusan kuliah adalah salah satu keputusan finansial terbesar di usia 20-an. Memilih jurusan yang tepat dapat berdampak pada karir dan pendapatan seseorang di masa depan. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan kebingungan dan galau. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk minat pribadi, bakat, peluang kerja, dan potensi penghasilan.

Penting untuk melakukan penelitian yang cermat tentang bidang pekerjaan yang relevan dengan jurusan yang diminati. Bicarakan dengan orang-orang yang telah berpengalaman di bidang tersebut dan pertimbangkan juga perkembangan industri di masa depan. Mengeksplorasi magang atau pengalaman kerja sementara juga dapat membantu dalam memperoleh wawasan yang lebih dalam sebelum mengambil keputusan.

3. Beli rumah atau sewa

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi rumah (pexels.com/Kindel Media)

Keputusan untuk membeli rumah atau menyewa adalah dilema yang sering dihadapi oleh banyak orang muda di usia 20-an. Membeli rumah dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan, sementara menyewa memberikan fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar. Namun, membeli rumah juga membutuhkan komitmen finansial yang besar, seperti uang muka, pembayaran hipotek bulanan, dan biaya perawatan.

Di sisi lain, menyewa memerlukan pembayaran bulanan yang lebih rendah, tetapi tidak memberikan keuntungan kepemilikan aset. Keputusan ini harus dipertimbangkan dengan cermat berdasarkan situasi keuangan pribadi, rencana masa depan, dan stabilitas karier. Penting untuk menghitung dengan hati-hati berapa banyak yang dapat kamu bayarkan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti apresiasi properti dan biaya pemeliharaan.

Baca Juga: 5 Strategi Atur Keuangan di Tengah Inflasi, Kurangi Sikap Konsumtif

4. Kartu kredit atau cash

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi kartu kredit (pexels.com/energepic.com)
dm-player

Keputusan antara menggunakan kartu kredit atau uang tunai adalah masalah keuangan yang seringkali membingungkan di usia 20-an. Kartu kredit dapat memberikan kemudahan dan manfaat seperti pembelian online, poin reward, dan perlindungan konsumen. Namun, penggunaan yang tidak bijaksana dapat mengakibatkan hutang yang membengkak dan bunga yang tinggi. Di sisi lain, menggunakan uang tunai dapat membantu mengontrol pengeluaran dan menghindari hutang.

Namun, tidak menggunakan kartu kredit juga dapat mengurangi akses terhadap manfaat dan perlindungan tertentu. Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana kartu kredit bekerja, melacak pengeluaran secara teratur, dan membayar tagihan tepat waktu. Menggunakan kombinasi kartu kredit dan uang tunai dengan bijaksana adalah pilihan yang baik untuk memanfaatkan keuntungan dari keduanya.

5. Beli kendaraan

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Keputusan untuk membeli kendaraan adalah keputusan finansial besar yang sering membuat galau di usia 20-an. Apakah membeli mobil baru atau mobil bekas? Apakah membeli mobil tunai atau memanfaatkan pembiayaan? Semua pertanyaan ini perlu dipertimbangkan dengan seksama. Membeli mobil baru mungkin menawarkan kehandalan dan perlindungan garansi, tetapi juga bisa menjadi investasi yang mahal.

Di sisi lain, membeli mobil bekas dapat memberikan nilai yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan risiko perbaikan dan pemeliharaan. Pertimbangkan kebutuhan transportasi sehari-hari, anggaran pribadi, dan kondisi keuangan secara keseluruhan sebelum membuat keputusan. Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya asuransi, bahan bakar, dan perawatan rutin dalam perhitungan anggaran.

6. Jadi pekerja atau pengusaha

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi sukses (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keputusan untuk menjadi pekerja atau pengusaha juga merupakan dilema yang umum dihadapi pada usia 20-an. Menjadi pekerja salaried memberikan kestabilan finansial dan manfaat karyawan. Sementara menjadi pengusaha memberikan kebebasan, potensi penghasilan yang tak terbatas, dan kesempatan untuk mengejar passion.

Keputusan ini harus didasarkan pada minat pribadi, keterampilan, toleransi risiko, dan rencana jangka panjang. Menjadi pengusaha membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan kesiapan untuk menghadapi ketidakpastian. Sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan untuk memperoleh pengalaman kerja yang relevan atau menjalankan bisnis sampingan untuk mendapatkan wawasan tentang dunia bisnis.

7. Nikah dulu atau mapan dulu

7 Keputusan Finansial di Usia 20-an yang Bikin Galauilustrasi pasangan (pexels.com/Ahmet Kucukkara Photography)

Pertanyaan yang seringkali membuat galau di usia 20-an adalah apakah harus menikah terlebih dahulu atau mencapai kemandirian finansial terlebih dahulu. Keputusan ini dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, nilai-nilai pribadi, dan keadaan keuangan. Menikah terlebih dahulu dapat memberikan dukungan emosional dan saling bantu dalam membangun kehidupan bersama.

Namun, mencapai kemandirian finansial terlebih dahulu juga memiliki manfaat dalam membangun stabilitas keuangan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan dan membahas harapan, tujuan, serta tanggung jawab finansial bersama. Merencanakan keuangan secara bersama-sama dan memiliki rencana yang jelas dapat membantu dalam mengatasi kegalauan ini.

Dalam menghadapi kegalauan keputusan finansial di usia 20-an, penting untuk mengambil waktu untuk mempertimbangkan pilihan dengan cermat dan membuat rencana yang matang. Konsultasikan dengan ahli keuangan, bicarakan dengan orang-orang yang dapat memberikan wawasan dan pengalaman, serta periksa opsi-opsi yang tersedia.

Meskipun keputusan-keputusan ini bisa menimbulkan kebingungan dan kegalauan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan pribadi dan tujuan jangka panjang, kita dapat membuat keputusan finansial yang cerdas dan mencapai kesejahteraan finansial di masa depan.

Baca Juga: 7 Kegiatan untuk Hindari Gaya Hidup Nolep, Atur Keuangan

Rendy Firmansyah Photo Verified Writer Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya