Gak Profesional, 5 Hal Ini Bisa Menghambat Kariermu sebagai Penulis

Citramu sebagai penulis dinilai buruk dan tak kompeten

Belakangan ini profesi sebagai penulis cukup terkenal di kalangan publik. Profesi ini juga dinilai sebagai salah satu pekerjaan yang cukup menjanjikan. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, jika enaknya jadi penulis adalah bisa mendapatkan banyak fleksibilitas, baik secara gaji, waktu, dan tempat kerja. 

Namun, meskipun kelihatannya jadi penulis itu mudah, kamu tetap gak boleh sesuka hati dan meremehkan pekerjaan yang harus dikerjakan, lho. Sebab sebenarnya yang banyak menjadi penghambat karier sebagai penulis nanti bisa jadi berasal dari dirimu sendiri. Lima contoh di antaranya adalah berikut ini.

1. Tidak memenuhi deadline yang ditentukan

Gak Profesional, 5 Hal Ini Bisa Menghambat Kariermu sebagai Penulisilustrasi stres (pexels.com/Anthony Shkraba)

Hal pertama yang bisa menghambat kariermu sebagai penulis ialah jika kamu sering banget tidak memenuhi deadline yang ditentukan. Sikap ini membuat citramu sebagai penulis dianggap tidak profesional dan berlaku seenaknya. 

Selain membuat karier gak berkembang, kamu juga bisa jadi bakalan ditolak oleh banyak penerbit dan media karena dikenal sebagai penulis yang tidak profesional. Sebab bagaimanapun juga mereka pasti ingin bekerja sama dengan penulis yang kompeten dan serius dalam menulis, bukan? 

2. Plagiat tulisan orang lain

Gak Profesional, 5 Hal Ini Bisa Menghambat Kariermu sebagai Penulisilustrasi membaca buku (instagram.com/John Ray Ebora)

Hal kedua yang membuat kariermu sebagai penulis jadi terhambat adalah jika ketahuan memplagiat tulisan orang lain. Dalam dunia kepenulisan bisa dibilang bahwa hal ini adalah kesalahan yang sangat fatal dan bisa menghancurkan kariermu sebagai penulis. 

Terlepas dari sedikit atau banyaknya tulisan yang kamu copy, plagiat tetap tidak dibenarkan karena melanggat hak cipta penulis. Jika sempat diterbitkan, bukan hanya citramu saja yang buruk, tapi juga penerbit dan media yang memublikasi tulisanmu juga akan terkena dampak serta sanksi. 

Baca Juga: 5 Hal Ini Menandakan Bahwa Kamu Penulis Sukses, Idenya Kreatif!

3. Viral karena hal negatif di media sosial

dm-player
Gak Profesional, 5 Hal Ini Bisa Menghambat Kariermu sebagai Penulisilustrasi stres (pexels.com/Yan Krukov)

Media sosial bak pisau bermata dua, yakni yang bisa memberikan sisi positif sekaligus efek negatif pada karier menulismu. Namamu mungkin bisa langsung melejit sukses kalau bisa memanfaatkan media sosial dengan baik.

Namun sebaliknya, bisa saja mengalami kehancuran kalau sampai terkena efek negatifnya. Apalagi kalau kamu sampai viral di media sosial karena hal yang negatif, maka kariermu sebagai penulis pun juga akan lenyap. 

Citra burukmu akan menyebar kemana-mana dan membuat namamu sebagai penulis bisa masuk daftar hitam di mana-mana karena dicap buruk. Hal ini bisa terjadi kalau kamu mengunggah hal yang tidak layak ke media sosial, baik berupa foto atau video kurang pantas, sindirian maupun hujatan pada pihak tertentu. 

4. Hanya menulis kalau sedang mood

Gak Profesional, 5 Hal Ini Bisa Menghambat Kariermu sebagai Penulisilustrasi malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak sebatas pada tiga hal tadi, kariermu sebagai penulis juga bisa terhambat kalau hanya mau menulis kalau sedang mood saja. Memang benar bahwa suasana hati sangat penting untuk melahirkan ide, tapi kalau begitu terus lama-lama dirimu jadi dinilai tidak profesional, lho. 

Kamu jadi dengan santainya mengabaikan deadline dan menunda pekerjaan dengan alasan sedang tidak mood menulis. Padahal kalau profesimu adalah sebagai penulis, kamu sebenarnya harus tahu kalau salah satu risikonya adalah tetap harus bisa menulis apa pun yang terjadi. Sebab menulis sudah menjadi pekerjaanmu dan bukan hanya sekedar hobi. 

5. Keras kepala dan gak mau mendengarkan saran dari editor

Gak Profesional, 5 Hal Ini Bisa Menghambat Kariermu sebagai Penulisilustrasi kerja (pexels.com/Cottonbro)

Hal terakhir yang bisa membuat karier menulismu terhambat ialah kalau kamu keras kepala sekali saat diberi masukan oleh editor. Kukuh pada pendirian untuk tidak merevisi tulisan meskipun editor sudah memberi saran dan memintamu memperbaikinya. 

Percayalah, kariermu sebagai penulis gak bakal berkembang kalau seperti itu sikapmu menghadapi editor. Kamu dan editor itu saling memerlukan. Ingatlah, saran yang diberikan editor sangat berguna untuk meningkatkan kualitas tulisanmu. Jadi, jangan salahkan editor kalau nanti tulisanmu tidak jadi terbit hanya karena sikapmu yang keras kepala. 

Kalau bekerja sebagai penulis maka harus siap juga dengan tanggung jawab serta risikonya. Jadi, kalau kamu bersikap seenaknya seperti dalam pembahasan tadi yang ada kariermu sendirilah yang akan terhambat. 

Baca Juga: Penulis Jangan Plagiat, 5 Hal Negatif Ini Akan Terjadi Padamu Lho

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya