Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pentingnya PR Training sebelum Naik Jabatan di Kantor

ilustrasi pemimpin (freepik.com/katemangostar)
ilustrasi pemimpin (freepik.com/katemangostar)

Mendapat promosi jabatan di kantor tentu jadi pencapaian yang membanggakan. Namun, di balik euforia itu, ada tanggung jawab baru yang menuntut kemampuan lebih dari sekadar teknis pekerjaan. Salah satu kemampuan yang sering diabaikan, padahal sangat krusial, adalah keterampilan public relations (PR) alias kemampuan membangun citra, berkomunikasi, dan menjaga hubungan baik, baik secara internal maupun eksternal.

PR bukan hanya urusan divisi komunikasi atau humas. Saat kamu naik jabatan, apalagi ke level supervisor, manajer, atau bahkan direktur, kamu akan menjadi wajah dan suara dari tim atau perusahaan. Di sinilah pentingnya PR training. Bukan sekadar belajar ngomong di depan umum, tapi juga tentang cara berpikir strategis, merespons krisis, dan membangun kepercayaan. Nah, berikut ini lima alasan kenapa PR training sangat penting sebelum kamu naik jabatan di kantor. Disimak, yuk!

1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Strategis

ilustrasi public relations sedang diwawancarai (freepik.com/freepik)
ilustrasi public relations sedang diwawancarai (freepik.com/freepik)

Naik jabatan artinya kamu gak hanya bicara mewakili diri sendiri, tapi juga mewakili tim atau bahkan perusahaan. Komunikasi strategis sangat dibutuhkan dalam menyampaikan ide, memberi instruksi, atau menghadapi klien. PR training membantu kamu menyusun pesan dengan tepat sasaran, sesuai audiens, dan tetap menjaga citra profesional.

Kemampuan ini sangat penting dalam berbagai situasi, dari rapat internal hingga presentasi eksternal. Tanpa komunikasi yang efektif, bahkan ide brilian pun bisa gagal dipahami. Dengan PR training, kamu bisa belajar menyampaikan pesan yang kuat, positif, dan membangun kepercayaan.

2. Membantu Mengelola Citra Profesional dan Reputasi

ilustrasi pemimpin (freepik.com/katemangostar)
ilustrasi pemimpin (freepik.com/katemangostar)

Naik jabatan juga berarti spotlight makin terang tertuju padamu. Apa yang kamu katakan dan lakukan akan dinilai lebih kritis oleh rekan kerja, atasan, bahkan klien. PR training membekali kamu dengan cara mengelola persepsi orang terhadap dirimu sebagai pemimpin atau figur penting dalam organisasi.

Kamu akan belajar bagaimana membangun personal branding yang kuat, menjaga reputasi profesional, dan menghindari kesalahan komunikasi yang bisa berdampak buruk. Ini bukan soal pencitraan kosong, tapi tentang membentuk kepercayaan yang dibutuhkan dalam kepemimpinan. Dengan begini, kamu akan dinilai sebagai seorang pemimpin yang dapat diandalkan.

3. Membekali Diri Menghadapi Situasi Krisis atau Konflik

ilustrasi meeting di kantor. (pexels.com/senivpetro)
ilustrasi meeting di kantor. (pexels.com/senivpetro)

Saat kamu berada di posisi strategis, cepat atau lambat kamu akan dihadapkan pada situasi krisis, baik internal seperti konflik tim, maupun eksternal seperti kesalahan pelayanan. PR training mengajarkan teknik dasar manajemen krisis, seperti cara merespons dengan tenang, memilih kata-kata yang tepat, dan memulihkan kepercayaan publik.

Tanpa pengetahuan dasar tentang PR, respons kamu bisa terkesan defensif atau malah memperkeruh keadaan. Dengan pelatihan yang tepat, kamu bisa jadi juru bicara yang tangguh dan mampu menjaga nama baik perusahaan dalam situasi sulit. Selain itu, kamu juga bisa meminimalisir konflik yang terjadi dalam tim dan perusahaanmu.

4. Membantu Meningkatkan Hubungan Internal dan Eksternal

ilustrasi melayani klien (freepik.com/jcomp)
ilustrasi melayani klien (freepik.com/jcomp)

PR bukan hanya tentang tampil di media, tapi juga soal bagaimana kamu berhubungan dengan orang lain. Naik jabatan menuntut kamu untuk membangun dan menjaga relasi baik dengan bawahan, rekan kerja lintas divisi, maupun mitra eksternal. Melalui PR training, kamu akan belajar cara membangun hubungan kerja yang sehat, mengatasi miskomunikasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif. Hal ini penting untuk menciptakan tim yang solid!

5. Menambah Nilai Tambah dan Kredibilitas sebagai Pemimpin

potret Liliana Tanoesoedibjo sedang meeting (Instagram.com/liliana_tanoesoedibjo)
potret Liliana Tanoesoedibjo sedang meeting (Instagram.com/liliana_tanoesoedibjo)

Seorang pemimpin yang bisa bicara dengan percaya diri, menanggapi media dengan cerdas, dan menjaga hubungan profesional dengan baik tentu akan lebih dihormati. PR training memberimu keunggulan ini. Kredibilitasmu meningkat karena kamu terlihat siap tampil, siap memimpin, dan siap menjadi representasi perusahaan.

Kamu juga akan dinilai lebih profesional oleh atasan dan pemangku kepentingan lainnya, karena sudah punya keterampilan penting yang dibutuhkan di level manajerial ke atas. Ini bisa membuka peluang lebih besar lagi di masa depan, termasuk untuk posisi eksekutif.

Naik jabatan bukan sekadar soal kenaikan gaji dan status semata, tapi juga tentang kesiapan mental dan sikap yang lebih matang. PR training merupakan salah satu bekal penting yang sering dilupakan, padahal bisa sangat menentukan keberhasilan kamu di posisi baru. Dengan mengikuti PR training sebelum naik jabatan, kamu tidak hanya lebih percaya diri, tapi juga lebih siap menjadi pemimpin yang komunikatif!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Awet Seharian!

08 Okt 2025, 15:02 WIBLife