IDN Media: Perusahaan Perlu Dukung Terwujudnya Work-Life Balance

Tuntutan pekerjaan tak jarang mendorong seseorang untuk bekerja keras demi mendapatkan hasil yang maksimal. Sebagai akibatnya, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, atau yang disebut work-life balance, sering dikesampingkan. Desy Ratnasari, Head of People Operations IDN Media, berpendapat bahwa meski terkesan kontradiktif, memaksa Timmy―sebutan untuk karyawan IDN Media―untuk fokus bekerja tanpa memerhatikan kehidupan pribadinya juga dapat merugikan perusahaan. Tak hanya itu, Desy juga mengatakan bahwa peran perusahaan juga dibutuhkan untuk memastikan terwujudnya work-life balance ini.
1. Makna work-life balance
Ketika ditanya mengenai apa itu work-life balance, Desy menjelaskan, “Work-life balance adalah momen ketika Timmy dapat mengatur dan membagi beberapa tanggung jawab mereka sesuai dengan prioritas dan proporsi masing-masing, baik urusan pekerjaan, pribadi, maupun keluarga. Hal ini memang mudah dikatakan, namun dalam pelaksanaannya, hal ini bisa dibilang cukup menantang.”
2. Peran perusahaan wujudkan work-life balance
Sama seperti dengan perusahaan-perusahaan lain, IDN Media pun berupaya untuk dapat mewujudkan work-life balance. Menurut Desy, “IDN Media menyadari bahwa kita bekerja dengan manusia, bukan dengan robot―manusia juga harus dimanusiakan. Misalnya, bila Timmy merasa lelah setelah rampung mengerjakan suatu proyek selama seminggu berturut-turut, Timmy malah diminta untuk mengomunikasikan hal tersebut pada manajer. Dengan kondisi seperti ini, manajer pasti mengerti dan malah akan merekomendasikan cuti.”
Editor’s picks
Kondisi seperti ini tentu mengizinkan Timmy untuk dapat menikmati kehidupan mereka dari beberapa aspek yang lain. Tak hanya itu, Desy mengungkapkan, “Dengan memanusiakan manusia seperti ini, Timmy juga tak akan memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang membebani. Toh, bila sudah selesai mengerjakan kewajiban di kantor, mereka pun dapat mendapatkan time off dari atasannya.”
3. Work-life balance juga berpengaruh pada performa pekerjaan
Bila perusahaan mampu mendukung kebutuhan karyawannya terkait work-life balance, tentu tingkat stres yang dirasakan pun akan semakin terminimalisir. “Ini, pada akhirnya, punya kaitan dengan peningkatan performa kerja, makin fokus juga, rasa bosan pun tak mendominasi, sehingga kreativitas, inovasi, dan bahkan rasa bahagia pun dapat semakin meningkat. Ini, ‘kan, penting juga,” terang Desy pada sesi wawancara sore itu.
4. Tak jadikan pekerjaan sebagai beban
Seperti yang sempat disebutkan pada poin pertama, IDN Media pun ingin mendukung work-life balance Timmy. Namun, di sisi lain, hal ini harus dilakukan secara dua arah. Artinya, “Timmy juga harus memandang pekerjaan sebagai suatu tantangan untuk mengembangkan diri ke arah yang lebih baik, bukan malah memandangnya sebagai beban. Dengan mindset positif yang kita tanamkan seperti ini, setiap proses yang kita lewati terkait pekerjaan akan mendatangkan manfaat bagi diri kita sendiri dan, pada akhirnya, perusahaan,” terang Desy menutup sesi wawancara.