Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menerbitkan sebuah naskah ke dalam bentuk buku sudah hampir menjadi tradisi setiap penulis. Baik penulis pemula ataupun senior, pasti tidak asing lagi dengan ambisi menerbitkan buku. Meskipun sudah banyak penerbit buku yang bermunculan, namun bukan berarti bisa mudah menerbitkan begitu saja.
Sebab, setiap penerbitan mempunyai aturan dan kebijakan masing-masing yang ditujukan kepada penulisnya. Supaya kamu bisa lebih yakin, berikut adalah lima tips yang bisa kamu terapkan sebelum menerbitkan sebuah naskah ke dalam bentuk buku. Jangan hanya mengikuti ambisi tanpa mempersiapkan strategi, ya!
1. Menentukan jenis penerbit yang akan menjadi pilihan
ilustrasi berpikir (unsplash.com/Muhammad Haikal Sjukri) Sebelum menentukan penerbitan yang kamu jadikan tujuan cobalah pastikan ingin menerbitkan di jenis penerbitan apa. Kamu harus tahu jenis-jenis penerbitan terlebih dahulu, mulai dari penerbitan indie, mayor, dan juga mandiri. Semua tergantung kamu dan tentunya memliki kebijakan masing-masing.
Kalau benefit, tentu saja juga berbeda-beda. Asalkan kamu bisa memahami dengan baik, maka terbit di mana saja tidak masalah. Tapi, harus tetap menyelidikinya satu-persatu. Ini bisa menambah wawasan dan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah kamu pelajari saat menulis.
Baca Juga: 5 Tips Supaya Naskah Lebih Cepat Diterima Penerbit, Sudah Coba?
2. Sesuaikan jenis naskah dan rencana jumlah cetakan
ilustrasi menulis (unsplash.com/Fa Barboza) Masing-masing naskah mempunyai jenis dan genrenya masing-masing. Kamu harus memahami genre apa yang ada dalam naskah. Mulai fiksi sampai nonfiksi, semuanya mempunyai rumah penerbitan yang berbeda-beda. Jangan hanya berambisi terbit, tapi mengajukan naskah ke penerbit yang tidak menerima genre sesuai.
Karena hal ini akan membuat naskahmu tidak diterima dan sulit untuk terbit. Jangan buru-buru dan nikmati saja setiap prosesnya. Hal ini juga penting kamu pertimbangkan supaya tidak mengakibatkan kekecewaan. Selain jenis penerbitan, kamu juga harus memiliki rencana akan cetak berapa eksemplar!
3. Melakukan pengecekan lebih lanjut melalui media sosial
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi membuat list (unsplash.com/Thought Catalog) Kalau kamu sudah mengetahui jenis dan menyesuaikan genre dengan penerbitan incaran. Tentu kamu sudah mempunyai beberapa opsi ataupun pertimbangan. Selanjutnya, kamu bisa mengamati setiap penerbit melalui media sosial nya. Mulai dari testimoni penulis sampai pembaca.
Kamu juga bisa bertanya langsung terkait kualitas pelayanan kepada para penulis yang pernah menerbitkan bukunya di penerbit tersebut. Namun, pastikan kamu menghubungi dengan baik dan benar. Sebagai penulis, tentu kamu harus mempunyai etika yang baik dalam berkomunikasi dengan sesama penulis.
4. Penting untuk menyiapkan modal awal apabila diperlukan
ilustrasi mendapatkan uang banyak (pexels.com/Burst) Ketika menerbitkan buku, tentu saja akan dicetak. Ada beberapa penerbit yang mengharuskan untuk cetak beberapa buku di awal. Beberapa penerbitan juga mengharuskan untuk penulis membayar sejumlah biaya pracetak. Intinya kamu harus mendiskusikan dan mencari tahu sebanyak-banyaknya terlebih dahulu.
Meski ada juga tawaran terbit gratis di penerbit indie, dan penerbit mayor dengan keharusan kualitas naskah yang diseleksi ketat lebih awal. Pada dasarnya, mau terbit di jalur manapun tetap saja kamu harus menyiapkan modal untuk berjaga-jaga. Karena ketika kamu memiliki modal awal itu bisa jauh lebih tenang.
Baca Juga: 5 Benefit Terbitkan Buku di Penerbit Indie, Prosesnya Cepat!