TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Red Flag dari Kandidat Pelamar Kerja yang Dinotice Rekruter, Awas!

Ketahui tipsnya biar kamu lekas mendapatkan pekerjaan impian

ilustrasi kantor (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Penilaian dalam rekrutmen memang sangat beragam. Hal ini tentu didasari oleh berbagai pertimbangan. Namun, untuk lolos di seleksi awal tentu ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Banyak kegagalan terjadi, di antaranya karena gak lolos dalam document scanning.

Sehingga, belum sempat berdiskusi denganmu bahkan tahu mengenai skill yang kamu miliki, namun langsung ditolak tanpa diberi kesempatan. Lebih berhati-hatilah dalam membuat semua persiapan, lima red flag berikut nyatanya sering bikin rekruter gak meloloskanmu dari tahapan rekrutmen. 

1. Alamat email yang gak profesional

Ilustrasi kantor (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Filter awal yang dipakai oleh rekruter biasanya dilihat dari alamat email yang kamu punya. Tak jarang mereka menilai profesionalitasmu dari bagaimana alamat emailmu. Usahakan untuk membuat alamat email yang profesional menggunakan nama terangmu saja.

Hindari memakai karakter angka atau huruf yang berlebihan. Karena hanya akan memberikan penilaian miring dari rekruter terhadapmu. Pastikan bahwa kamu bijak dalam membuat penamaan email, ya!

Baca Juga: 6 Tips Jadi Pelamar Kerja Cermat agar Terhindar dari Loker Palsu

2. Berkas lamaran kerja yang biasa saja

ilustrasi kantor (unsplash.com/Jud Mackrill)

Dalam sorting kandidat tentu berkas atau dokumen pendukung memegang peran yang krusial. Rekruter akan jengah saat disuguhkan dengan berkas lamaran yang effortless. Maksudnya adalah dokumen yang sifatnya masih general dan gak dispesifikasikan sesuai tempat kamu melamar kerja.

Semakin banyaknya berkas yang masuk logikanya akan membuat banyak pilihan untuk rekruter. Oleh sebab itu pastikan bahwa kamu menyesuaikan berkas lamaran dengan perusahaan yang kamu tuju. Jangan biarkan waktu dan tenaga terbuang percuma hanya karena kemalasanmu dalam membuat semua persiapan. Karena hal itu akan menjauhkanmu dengan peluang ataupun karier impian. 

3. Gak memberikan gambaran pekerjaan sebelumnya

Ilustrasi kantor (unsplash.com/Brooke Cagle)

Kesalahan berikutnya yang bikin rekruter gak melirikmu adalah minimnya informasi yang kamu tunjukkan dalam dokumen. Hal ini biasanya disebabkan karena informasi yang kamu sajikan seadanya saja. Pastikan bahwa kamu membagikan pengalaman sebelumnya terkait pekerjaanmu. Sebisa mungkin tunjukkan korelasi antara pekerjaanmu dengan skill yang dimiliki.

Kesalahan berikutnya yang mungkin membuat kesempatanmu makin jauh adalah, missed information dalam berkas dokumen. Kamu terlalu over dalam menceritakan pengalaman sampai-sampai hal yang gak ada hubungannya pun kamu masukkan. Rasanya kamu perlu lebih bijaksana dalam memilih informasi yang kamu tunjukkan.

4. Kamu gak menunjukkan prestasi kerja yang dipunya

ilustrasi kantor (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Highlight kelebihanmu dibanding kandidat yang lain. Bayangkan saja jika kamu hanya menampilkan dokumen yang standar. Bukan tidak mungkin bahwa rekruter akan melewatkannya begitu saja. Jangan lupa membagikan prestasi yang pernah kamu capai di tempat kerjamu sebelumnya.

Buktikan dengan data pendukung untuk menunjukkan jika kamu kandidat terbaik yang harus mereka pilih. Bagaimanapun personal branding dan bagaimana caramu dalam 'menjual' diri adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan.  

Baca Juga: 5 Pertanyaan yang Lumrah Ditanyakan Pelamar saat Interview Kerja

Verified Writer

April

Sky doesn't explain itself high

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya