TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Negara ini Mampu Tingkatkan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja

Kapan Indonesia bisa meraih kesetaraan gender ya?

business.com

Tak dapat dipungkiri sampai saat ini masih banyak sekali diskriminasi gender dalam berbagai sektor. Salah satu yang masih banyak terjadi adalah kasus kasus diskriminasi gender dalam dunia kerja. 

Gaji yang tidak sama antara karyawan laki-laki dan perempuan, masih banyaknya kasus pelecehan seksual hingga adanya perusahaan yang menerima kuota pegawai perempuan jauh lebih sedikit dari pada laki-laki. 

Ternyata ada loh daerah-daerah yang menerapkan kebijakan-kebijakan baru sebagai upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender. Memang negara mana saja yang menjalankan? dan apa bentuk upayanya? yuk langsung kita cek saja!

1. Norwegia memberikan jatah cuti pada kedua orangtua setelah sang istri baru melahirkan

hindustantimes.com

Norwegia punya cara unik untuk meringankan beban mengasuh anak pada seorang Ibu. Pada umumnya perusahaan akan memberikan jatah cuti pada ibu yang baru melahirkan, namun secara realitasnya kadang kala waktu yang di berikan tidak mencukupi bahkan banyak juga yang memutuskan untuk berhenti kerja untuk fokus merawat anaknya. 

Untuk menanggulangi hal itu pemerintahan Norwegia memberikan aturan agar orang tua bisa membagi peran satu sama lain dalam merawat anaknya, sehingga sang ibu juga bisa membagi waktu dan tetap bisa menjalankan aktivitasnya yang dulu.

Bentuk peraturannya adalah dengan memberikan jatah cuti sang ayah agar bisa merawat anaknya ketika sang istri sudah bekerja, keputusan ini biasa disebut sebagai "daddy quota". Daddy quota bukan hanya mampu mempertahankan perempuan untuk bekerja namun juga bisa meningkatkan ikatan hubungan antara ayah dan anak. 

Kebijakan ini ternyata berhasil membuat para perempuan untuk bisa tetap bekerja meskipun sudah memiliki anak, dan pendapatan negara pun juga tetap stabil dengan tidak banyaknya perempuan yang berhenti bekerja setelah melahirkan. 

2. Di Boston, pemerintahnya memberikan pelatihan pada perempuan agar bisa meminta pendapatan kerja yang layak

aauw.org

Saat ini Boston, Amerika Serikat memiliki cara baru untuk mengatasi kesenjangan gaji antara laki-laki dan perempuan. Mereka memberikan workshop secara gratis untuk para perempuan agar mampu melakukan negosiasi terkait hak dan kewajiban yang dimilikinya dengan perusahaannya. 

Dalam workshop itu membahas beberapa hal mulai dari batasan pekerjaan, meminta gaji yang sesuai, hingga informasi tentang masih banyaknya kesenjangan gaji pada karyawan perempuan. Hal ini dilakukan karena masih sedikitnya perempuan yang meminta penjelasan mendalam mengenai pekerjaan dan gaji mereka. 

Baca Juga: Dalam Mendukung Kesetaraan Gender, Perlu Dukungan Laki-Laki

3. Karyawan perempuan di Jerman diberikan kebebasan untuk mengetahui berapa pendapatan karyawan laki-laki di kantornya

verywellhealth.com

Untuk bisa menyelaraskan gaji karyawan perempuan dan laki-laki, pemerintah Jerman memiliki aturan yang cukup unik kepada tiap perusahaan. Jerman menerapkan undang-undang untuk memberikan kebebasan karyawan perempuan mengetahui gaji rekan kerja laki-lakinya yang memiliki pekerjaan yang sama. 

Jika mereka menemukan ada ketidakadilan dalam pemberian gaji antara karyawan laki-laki dan perempuan maka mereka bisa untuk meminta kenaikan gaji kepada bosnya. Meski belum banyak perusahaan di Jerman yang menerapkan aturan ini, namun ini menjadi langkah awal pemerintah untuk bisa mewujudkan kesetaraan gender dalam dunia kerja. 

4. Di Australia, perusahaan wajib memberikan laporan menyeluruh tentang kondisi karyawan kepada pemerintah

unitrain.edu.vn

Sejak 2012, tiap perusahaan swasta di Australia yang memiliki minimal 100 pegawai harus memberikan laporan kepegawaian secara rutin ke dinas kesetaraan gender dalam dunia kerja (Government’s Workplace Gender Equality Agency). Pegawai harus mengukur enam indikator dalam laporan yakni komposisi tenaga kerja, gaji yang sama, komposisi dewan, mendapat dukungan kerja yang fleksibel, laporan pelecehan seksual dan laporan diskriminasi terhadap gender. 

Baca Juga: 6 Bentuk Kesetaraan Gender bagi Perempuan, Apa Saja?

Verified Writer

Indra Dwi Prakoso

Young and Blessed

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya