TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pria Harus Membebaskan Diri dari Beban Kesuksesan

Pencitraan jadi jalan pintas agar terlihat sukses

ilustrasi berpikir (pexels.com/maqi mahe)

Sebagai pria, apakah kamu seperti telah 'dicetak' oleh orangtua untuk sesukses mungkin saat dewasa? Kerasnya cara mereka mendidikmu agar menjadi sukses sampai membuat kamu sangat takut kalau-kalau tak lebih dari seorang pria pecundang.

Jika kamu merasa begini, beban kesuksesan yang kamu pikul telah melebihi batas wajar. Dirimu pasti tertekan dan mencari pasangan menjadi hal yang paling menakutkan buatmu.

Penyebabnya, kamu khawatir belum sesukses yang diharapkan semua orang di sekitarmu, terutama calon pasangan dan keluarganya. Penting untukmu segera membebaskan diri dari beban kesuksesan ini dengan alasan sebagai berikut.

1. Beban kesuksesan yang terlampau berat malah menghambat langkah

ilustrasi tertekan (pexels.com/Takuya Sakamoto)

Alih-alih bergerak cepat dalam menghadapi tantangan, kamu justru menjadi selalu ragu-ragu. Setiap kali ada kesempatan, kamu dihantui pertanyaan apakah dirimu akan berhasil atau gagal bila mengambilnya. 

Akhirnya, kamu berpikir tidak menggunakan kesempatan tersebut masih jauh lebih baik daripada harus gagal. Kamu memang ingin berhasil atau sukses, tetapi jika dalam prosesnya ada potensi kegagalan, kamu menolaknya mentah-mentah.

2. Tuntutan untuk sukses kadang tidak adil

ilustrasi bekerja (pexels.com/Thirdman)

Melepaskan beban kesuksesan dari kedua bahumu tidaklah berarti mengendurkan usahamu untuk menjadi manusia yang berhasil dan berguna bagi kehidupan. Namun, bukan rahasia lagi bahwa tuntutan kesuksesan yang diarahkan pada kita sering kali gak adil.

Ada orang yang memulai perjalanannya dari titik nol, ada juga yang titik berangkatnya saja sudah di kilometer sekian. Ini artinya, waktu tempuh mereka untuk tiba di tujuan yang sama pasti berbeda.

Akan tetapi, terlalu banyak orang di sekitarmu barangkali kurang bijaksana. Mereka menuntut kamu untuk sama suksesnya dengan orang lain dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengatasi Beban Hidup yang Bertambah Berat

3. Pria membutuhkan pasangan yang bisa bahu-membahu mencapai tujuan

ilustrasi duduk merenung (pexels.com/Chinarian Photographer)

Wajar jika perempuan berharap memiliki pasangan yang sukses. Kesuksesan pria menunjukkan kecerdasan serta dedikasinya yang tinggi pada hal-hal yang menjadi kewajibannya. 

Hanya saja, jangan samakan dengan perempuan cuma mau hasil akhirnya, yaitu calon suami yang telah sukses besar. Mayoritas dari mereka juga sangat menghargai proses, kok.

Mereka tidak hanya melihat pencapaianmu hari ini, melainkan juga sifat-sifat yang memungkinkan kamu buat sukses di masa depan. Perempuan seperti inilah yang perlu kamu cari sebagai pasangan hidup.

4. Gagal mencapai standar kesuksesan, pencitraan jadi jalan pintas

ilustrasi swafoto (pexels.com/Sachith Ravishka Kodikara)

Sekeras apa pun kamu mencoba untuk tampil gemilang dalam karier, terkadang hidup mengujimu tanpa ampun. Bukannya sesukses ekspektasi orang-orang di sekitarmu, pencapaianmu di usia matang malah jauh di bawah teman-teman yang lebih muda.

Dengan beban kesuksesan yang besar, kamu bakal sangat panik dan kehilangan kepercayaan diri. Satu-satunya yang terpikirkan adalah menyelamatkan citra dirimu dengan cara kilat. Maka pencitraan sebagai pria sukses pun mulai dilakukan. 

Baca Juga: 5 Beban Kehidupan yang Harus Kamu Lepaskan Jika Ingin Bahagia

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya