Beberapa saluran televisi menampilkan acara kompetisi menyanyi. Peserta dari berbagai kalangan umur menampilkan jenis genre musik yang beragam. Saat ada peserta kompetisi, pastinya ada juri yang memberikan kritikan dan saran. Tak jarang mereka membahas mengenai artikulasi.
Salah satu komentar yang identik adalah artikulasi kurang jelas dalam menyanyi. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan artikulasi? Yuk, simak penjelasan berikut.
Artikulasi adalah kejelasan pengucapan huruf-huruf tiap kata. Istilah artikulasi dalam bahasa inggris disebut articulate. Bukan hanya digunakan ketika menyanyi, artikulasi penting untuk penyiaran, membaca puisi, dan pembelajaran.
Kesalahan artikulasi huruf akan memengaruhi arti kata. Cara pelafalan yang kurang tepat membuat pesan tidak tersampaikan dengan baik.
Dilansir Jurnal Pendidikan Konvergensi, jenis artikulasi dibagi menjadi tiga, yaitu huruf hidup, huruf mati, dan diftong. Artikulasi huruf hidup yaitu gerakan bibir mengucapkan huruf vokal (a, i, u, e, o). Artikulasi huruf mati adalah cara mengucapkan kata-kata yang mengandung huruf konsongan.
Sementara itu, artikulasi huruf diftong merupakan pengucapan bunyi huruf vokal rangkap dalam satu kata. Beberapa contoh kata dari huruf diftong antara lain balai, kemarau, survei, boikot, cabai, dan gulai.
Artikulasi memiliki peranan yang penting ketika komunikasi verbal. Artikulasi tidak jelas membuat arti kata menjadi rancu. Kurang jelas artikulasi dalam berkomunikasi bisa dipicu oleh beberapa faktor.
Buku berjudul Andai Aku Jadi Penyiar menyebutkan penyebab artikulasi tidak bagus antara lain gangguan alat-alat berbicara bawaan lahir, hambatan berbicara akibat kecelakaan, kurang berlatih artikulasi, serta malas memaksimalkan pergerakan bibir dan lidah saat berbicara.
Ternyata, penting sekali kegunaan artikulasi. Penyanyi tidak dapat menyampaikan isi lirik tanpa artikulasi jelas. Pendengar radio juga akan bingung ketika penyiar berucap dengan artikulasi tidak jelas.