Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta yang Bikin Mental Ibu Rumah Tangga Down

ilustrasi ibu sedang memasak(pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi ibu sedang memasak(pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Ibu rumah tangga dihadapkan pada tekanan ganda, mengurus rumah tangga dan bekerja diluar
  • Kesepian dan perubahan identitas juga bisa membuat ibu merasa stres berkelanjutan
  • Tanggung jawab yang besar terhadap keluarga juga bisa menekan emosi ibu, butuh dukungan dari pasangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat kamu sudah berganti peran menjadi seorang ibu tentu akan punya tanggung jawab yang besar terhadap keluarga. Beberapa tanggung jawab tersebut kadang bisa bikin ibu lelah secara fisik maupun mental. Memilih menjadi seorang ibu rumah tangga merupakan sebuah pekerjaan yang gak mudah, penuh tantangan namun sangat istimewa.

Seorang ibu tidak hanya punya tanggung jawab terhadap anaknya saja, tapi juga mengurus semua kebutuhan rumah tangga bahkan mungkin ada yang harus kerja di luar rumah. Semua tanggung jawab ini bisa menimbulkan tekanan yang besar dan bisa berdampak negatif pada kesehatan mentalnya. Mungkin ada beberapa faktor yang bisa bikin seorang ibu mengalami down secara mental. Berikut lima hal diantaranya! 

1. Punya beban dengan tugas yang ganda

ilustrasi memasak sambil menggendong anak(pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi memasak sambil menggendong anak(pexels.com/Jonathan Borba)

Banyak kasus dari ibu rumah tangga harus memainkan peran dengan dua tugas sekaligus. Selain mengurus rumah tangga mereka juga dituntut untuk kerja diluar agar semua kebutuhan keluarganya terpenuhi.

Kedua beban ini kadang terasa sangat melelahkan, namun faktor keadaan menuntutnya untuk melakukannya dengan sempurna. Kadang tekanan seperti ini bisa terjadi secara terus menerus dan kurangnya dukungan yang cukup bisa membuatnya merasa stres berat.

2. Kesepian dan perasaan terisolasi

ilustrasi sedang merasa kesepian(pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi sedang merasa kesepian(pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun selalu disibukkan dengan berbagai pekerjaan seorang ibu rumah tangga juga bisa merasa kesepian atau terisolasi. Hal ini bisa disebabkan karena dia merasa kesulitan menjaga hubungan dengan teman atau anggota keluarga yang lain.

Keterbatasan ini juga bisa membuatnya selalu merasa kesepian dan terpisah dari lingkungan sosialnya. Sehingga membuatnya merasa sendirian dalam jalani hidup dan menyebabkan mood nya bisa kurang stabil.

3. Perasaan kehilangan identitas

ilustrasi membersihkan kaca sambil melamun(pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi membersihkan kaca sambil melamun(pexels.com/RDNE Stock project)

Gak jarang seorang ibu rumah tangga dihadapkan pada perubahan besar dengan cara pandang dirinya sendiri. Kondisi ini kadang sulit untuk disesuaikan, terutama saat dia merasa kehilangan identita di luar perannya sebagai ibu.

Keadaan seperti ini bisa menyebabkan stres yang berkelanjutan kalau tidak segera diatasi. Sehingga ibu memang perlu keseimbangan antara perannya menjadi ibu yang mengurus rumah, bekerja dan kebutuhannya sendiri. 

4. Punya beban mental dengan kesehatan keluarga

ilustrasi sedang sakit(pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi sedang sakit(pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebagai figur yang utama dalam keluarga, seorang ibu juga sering merasa bertanggung jawab dengan kesehatan anak dan pasangannya. Termasuk juga mengatasi masalah sekolah anak, masalah hubungan dengan pasangan hingga masalah kesehatan keluarga yang serius.

Perasaan tanggung jawab dengan semua ini bisa sangat menekan emosi ibu yang menyebabkan stres dan lelah berlebihan. Perlu kerjasama dan dukungan yang baik dari pasangan agar bisa meminimalisir beban ibu. 

5. Tekanan dari lingkungan sosial

ilustrasi merasa sedih diantara teman-temannya(pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi merasa sedih diantara teman-temannya(pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terkadang seorang ibu juga merasa tertekan oleh harapan lingkungan sekitar tentang apa bagaimana seharusnya menjadi ibu yang baik. Misalnya tuntutan untuk selalu tersenyum atau ibu yang harus sempurna, yang di berikan melalui kritikan terhadap kamu. 

Hal ini bisa membuatnya merasa gak mampu menjalankan tugasnya dan merasa kurang percaya diri. Peran seorang ibu adalah pekerjaan yang sangat luar biasa yang penuh dengan tantangan emosional dan mental.

Penting bagi pasangan untuk paham tentang tanggung jawab peran ini dan memberikan dukungan yang dibutuhkan kepada para ibu. Sehingga ibu gak mudah lelah dan terhindar dari stress yang mungkin muncul. Ibu juga butuh hiburan juga, lho

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us