5 Bahaya Bersikap Terlalu Friendly di Tempat Kerja

Menjadi pribadi yang ramah tentu penting di dunia kerja. Namun, ternyata terlalu friendly justru bisa mempertemukan kamu pada situasi yang tidak nyaman, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Apalagi kalau batas profesional dan personal mulai susah dibedakan.
Bukannya dihargai, bisa-bisa sikapmu yang terlalu friendly ini mudah dimanfaatkan. Daripada nanti menjadi kebiasaan dan tidak kamu pahami, berikut 5 bahaya terlalu friendly di tempat kerja yang wajib kamu pahami. Simak sampai poin terakhir supaya kamu lebih berhati-hati!
1. Rentan disalahgunakan untuk kepentingan orang lain

Saat kamu terlalu baik dan nggak enakan, beberapa rekan kerja sangat mungkin melihat hal tersebut sebagai celah. Ujung-ujungnya, kamu sering dimintai tolong melebihi porsi tugasmu. Tanpa sadar, kamu jadi sasaran empuk untuk menitipkan pekerjaan.
Ini bukan karena kamu kompeten, tapi bisa jadi karena kamu tidak enak untuk menolaknya. Jangan sampai hal ini tidak kamu sadari dan terus menerus jadi tempat pelampiasan pekerjaan yang sebenarnya bukan bagian dari tanggungjawab. Friendly di tempat kerja itu baik, namun jangan sampai kebaikanmu menjadi bumerang yang nantinya terasa melelahkan.
2. Sulit menetapkan batasan profesional

Terlalu akrab dengan rekan kerja bisa membuat batas profesional jadi kabur. Hal-hal pribadi bisa ikut terbawa dalam urusan pekerjaan. Saat ada konflik, kamu jadi sungkan memberi kritik atau justru dipersulit karena dianggap teman dekat.
Ingatlah bahwa hubungan kerja dikatakan sehat ketika terdapat jarak yang cukup, bukan hanya sekadar keakraban. Teman kerja juga harus mempunyai batasan dengan hal-hal yang bersifat pribadi. Jangan sampai sikapmu yang terlalu friendly mengakibatkan hal-hal bersifat profesional jadi dianggap sepele dengan yang lainnya.
3. Risiko menjadi bahan gosip kantor

Semakin banyak kamu terbuka dan terlalu sering berlibur bersama, makin besar pula peluang jadi bahan omongan. Kadang kamu bisa dianggap terlalu dekat, atau justru disangka mempunyai maksud tertentu. Padahal niat kamu hanya ingin akrab dan merasakan kekeluargaan yang erat di dalamnya.
Tapi di kantor, persepsi orang bisa saja berbeda-beda. Penting untuk kamu berjaga-jaga dan tidak selalu bersikap friendly di segala momen yang ada. Karena ada beberapa hal sebaiknya kamu memilih untuk tidak ikut campur dengan urusan yang membawa kepada hal-hal di luar sepengatahuan.
4. Dianggap tidak tegas dan kurang serius

Orang yang terlalu santai dan friendly sering kali dianggap kurang tegas dalam mengambil keputusan. Ini bisa memengaruhi pandangan atasan terhadap sisi profesional kamu. Meski kamu sebenarnya kompeten, sikap terlalu friendly dapat menurunkan kesan serius.
Kariermu bisa jadi terhambat hanya karena pandangan orang lain yang keliru. Niatnya ingin mudah dikenal dan asyik jadi teman kerja, tapi karena terlalu berlebihan jadi berdampak negatif kepadamu sendiri. Cobalah untuk belajar bersikap friendly pada hal-hal tertentu, jadi kamu makin terbiasa dan bisa menyesuaikan diri.
5. Terjebak dan terlibat dalam drama kantor

Ketika terlalu dekat dengan banyak orang, kamu bisa terseret dalam konflik yang sebenarnya bukan urusanmu. Kamu jadi tahu terlalu banyak rahasia dan drama internal di kantor. Itu bisa membuatmu lelah mental dan mengganggu fokus bekerja.
Terkadang menjaga jarak justru cara terbaik untuk tetap waras di lingkungan kantor. Karena pasti setiap tempat kerja ada masalah dan dramanya tersendiri yang beragam. Jangan sampai sikap terlalu friendly jadi membawamu kepada drama yang itu menganggu kinerja dalam bekerja.
Bersikap ramah dan bisa bergaul itu tetap penting, tapi kamu juga perlu tahu batasan. Dunia kerja membutuhkan kombinasi antara empati dan ketegasan. Jangan sampai niat baikmu jadi bumerang yang merugikan diri sendiri. Boleh bersikap friendly, tapi tetap harus profesional dan maksimal dalam bekerja!