Ketika bekerja di sebuah perusahaan, tentunya kamu akan menemukan berbagai macam sifat dan perilaku orang. Mulai dari yang benar-benar baik hati hingga yang toxic. Tapi bagaimana jika orang yang toxic tersebut merupakan atasan kamu?
Tentunya kamu tidak mungkin menghindari atasan yang toxic di tempat kerja. Menghadapinya dengan cara konfrontatif juga tidak akan menyelesaikan masalah. Untuk itu, kamu memerlukan 5 cara berikut ini untuk menghadapi atasan toxic. Yuk, simak!
Atasan yang toxic sebenarnya merupakan seseorang yang tidak dewasa dan egois. Oleh karena itu, dalam menghadapinya kamu harus dengan suasana mood yang baik dan tidak boleh terbawa emosi.
Pahami juga perilakunya yang toxic seperti apa. Dengan memahami perilakunya, kamu akan lebih mudah untuk menghadapi atasanmu ini.
Kamu juga bisa mencatat secara detail semua hal yang diperintahkannya. Untuk berjaga apabila atasanmu sedang mencari –cari kesalahanmu saja.
Apabila kamu mempunyai masalah dengan atasanmu, cobalah untuk berpikir positif terlebih dahulu. Karena dengan berpikir positif kamu akan fokus kepada hal yang baik saja. Kamu bisa menanyakan bagaimana cara berhadapan dengan atasanmu melalui orang yang dapat akrab dengannya.
Selain itu, kamu juga bisa mengungkapkan semua keluh kesahmu kepada atasan tersebut. Pastikan bahwa memang tidak ada kesalahpahaman yang terjadi antara kamu dengan atasanmu, ya!
Untuk menghadapi atasan toxic, kamu dapat meminta dukungan dari pihak lain di kantor. Misalnya saja kamu mencari mentor lain di kantor agar kamu tetap terus berkembang.
Kamu juga dapat mencari dukungan dari sesama rekan kerjamu di kantor. Apabila mempunyai atasan yang toxic, tentunya temanmu juga merasakan hal yang sama.
Sehingga kamu bisa mendapatkan dukungan dan salling berdiskusi untuk menghadapi atasan tersebut. Selain itu, kamu juga dapat mempererat hubungan pertemananmu dengan rekan kerja, kan.
Cara selanjutnya yang dapat kamu terapkan untuk menghadapi atasan toxic di tempat kerja yaitu dengan fokus pada apa yang sedang kamu kerjakan saja. Lebih baik kamu tidak terlalu memikirkannya.
Karena cara paling ampuh untuk membungkam atasan yang toxic adalah berprestasi dalam pekerjaan. Biasanya, atasan yang toxic hanya akan mengintimidasi kamu saja.
Agar tidak membuat emosi dan mood kamu berubah jelek, coba abaikan saja kelakuannya. Dengan demikian, pikiranmu tidak hanya akan terpaku pada tingkah atasanmu itu.
Apabila kamu telah menoleransi seperti yang telah disebutkan di atas, tetapi atasan masih memperlakukan kamu dengan buruk bahkan semakin toxic, maka kamu perlu memikirkan cara yang lebih berisiko. Kamu bisa mulai mengumpulkan bukti bahwa atasanmu melakukan perilaku tidak menyenangkan kepada pekerjanya.
Kemudian kamu dapat melaporkan hal tersebut kepada HRD yang ada di perusahaan tempat kamu bekerja. Konsultasikan seluruh gangguan yang kamu alami dan bagaiman hal tersebut juga berpengaruh terhadap performa kerjamu. Jelaskan juga apa saja dampaknya.
Meskipun menyebalkan, dengan beberapa cara tersebut kamu bisa menghadapi atasan toxic dengan lebih sabar. Namun jika sudah tidak kuat secara mental, lebih baik kamu memutuskan untuk pindah devisi ataupun mencari pekerjaan di tempat lain saja. Semangat terus, ya!