6 Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Benar

17 Jan 2025, 11:00 WIB

ilustrasi perempuan mengirim email lamaran kerja (pexels.com/@vlada karpovich)

Siapa di sini yang masih sering melupakan surat lamaran saat mendaftar kerja? Meskipun curriculum vitae adalah hal utama yang dilihat oleh recruiter, namun surat lamaran kerja juga faktor yang tidak kalah penting, lho! Jika diibaratkan, surat lamaran kerja adalah caramu memasuki pintu gerbang, yang akhirnya mengantarkanmu pada sebuah anak tangga.

Surat lamaran kerja merupakan surat yang berisi tujuan dan ketertarikanmu terhadap posisi dan perusahaan yang dilamar. Di sini, kamu bisa menjelaskan secara singkat tentang tujuanmu melamar, namun pastikan bahwa isinya harus tetap to the point sehingga recruiter langsung paham dengan maksudmu. Nah, biar lamaranmu cepat diterima, simak enam cara membuat surat lamaran kerja yang benar berikut ini.

1. Perhatikan struktur tubuh surat lamaran

ilustrasi membuat surat lamaran kerja (pexels.com/Tim Gouw)

Sebelum memulai membuat surat lamaran, kamu harus pahami terlebih dahulu bagaimana struktur tubuh yang ada pada surat lamaran. Hal ini untuk membuat recruiter tahu bahwa kamu mengerti tentang tata cara mengirimkan surat lamaran kerja.

Selain itu, jika kamu sudah memahami strukturnya, kamu akan tahu pesan mana yang perlu disampaikan terlebih dahulu. Misalnya saja bagian perkenalan diri, riwayat pendidikan, dan alasan melamar pada perusahaan yang dituju. Ini juga membuktikan bahwa kamu mempersiapkan surat lamaran kerja dengan baik.

2. Buat kerangka tulisan

ilustrasi membuat kerangka tulisan (pexels.com/Charlotte May)

Untuk memudahkan dalam menghasilkan surat lamaran kerja yang benar, kamu bisa membuat kerangka tulisan terlebih dahulu. Kamu bisa mulai dengan bagian perkenalan diri, informasi apa saja yang ingin dimasukkan.

Begitu pula pada bagian lainnya. Cari dulu judul besar dari kerangka tulisanmu, kemudian tentukan isinya. Dengan begini, isi pesan yang ingin kamu sampaikan jadi lebih terarah dan to the point. Gimana, mudah kan?

3. Sertakan hasil riset

ilustrasi perempuan melakukan riset(pexels.com/Polina Zimmerman)

Selain memahami isi pesan yang mau disampaikan, penting buatmu untuk menyertakan hasil riset yang kamu punya. Ini mengartikan bahwa kamu serius terhadap lamaran yang kamu kirim dan sudah memahami informasi dasar perusahaan.

Hasil riset yang dimaksud misalnya tentang produk atau layanan yang dimiliki perusahaan, jenis bisnis yang dijalani, kompetitor, dan informasi lainnya. Namun, pastikan bahwa hasil riset yang kamu masukkan pada surat lamaran kerja merupakan suatu informasi yang penting dan memang layak dibuat highlight dalam surat lamaran.

4. Jelaskan ketertarikan dan skill yang dimiliki

ilustrasi perempuan melamar pekerjaan(pexels.com/Christina Morillo)

Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan dari sebuah perusahaan, pasti akan muncul rasa ketertarikan, baik dari segi industri maupun bisnis yang dijalani. Namun, alasan ini masih cukup general untuk dimasukkan dibanding jika kamu menyertakan keunikan yang ada dari perusahaan tersebut. Hal ini bisa dijadikan nilai plus oleh recruiter, lho!

Kamu harus bisa menjelaskan ketertarikan dan skill yang bisa kamu gunakan pada posisi yang kamu lamar secara singkat, jelas, dan padat. Dengan begini, recruiter akan mudah memahami dan membuat isi surat lamaran kamu tidak bertele- tele.

5. Elaborasikan pengalaman yang dimiliki dengan kebutuhan perusahaan

ilustrasi perempuan melamar pekerjaan(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi kamu yang sudah memiliki pengalaman, baik secara profesional ataupun organisasi, kamu dapat menceritakan sedikit hal ini, lalu elaborasikan dengan kebutuhan perusahaan. Bagaimana caranya mengetahui hal ini? Tentu dengan memperhatikan deskripsi pekerjaan yang tercantum pada lowongan yang dibuat.

Jika kemampuan yang kamu miliki relevan dengan kebutuhan perusahaan, bukan tidak mungkin kamu akan lolos ke tahap berikutnya. Jadi, pastikan kamu juga paham dengan role pekerjaan kamu ya!

6. Bentuk surat lamaran dalam sebuah narasi singkat

ilustrasi perempuan fokus bekerja. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah langkah- langkah di atas sudah terpenuhi dengan baik, saatnya menarasikan informasi terkait identitas diri, ketertarikan atau alasan melamar, dan skill yang kamu punya untuk memajukan perusahaan. Jika poin- poin tersebut dijelaskan dengan baik dan terstruktur, surat lamaran pekerjaanmu bisa masuk ke dalam daftar lolos oleh recruiter.

Hal tersebut juga meningkatkan ketertarikan recruiter untuk bertemu denganmu lewat tahap wawancara. So, good luck ya!

Surat lamaran kerja menjadi unsur yang penting saat melamar sebuah pekerjaan. Oleh karena itu, pastikan bahwa berkas lamaranmu dilengkapi oleh surat lamaran kerja yang benar ya.