5 Cara Memutuskan Hubungan Asmara, Harus Pakai Hati Juga!

Banyak orang yang tak berani dan mentalnya ciut untuk memutuskan hubungan secara langsung. Alhasil lewat chat atau telepon dipilih sebagai jalan instan. Hal ini rasanya kurang sopan. Saat menyatakan cinta, kamu berani secara langsung. Namun, setelah putus malah tidak berani. 

Seyogianya kamu memperlakukan atasan atau orang yang dianggap penting, pasti pertemuan langsung dianggap lebih sopan. Ingat, doi pernah jadi orang yang sangat kamu cintai. Yuk, gentle!

Saat bertemu pun lupakan semua emosi yang pernah kamu lewati. Maka dari itu, jangan sekali-kali berkata putus saat sedang marah. Sebab, biasanya kamu akan menyesalinya. Pikirkan secara baik-baik hingga akhirnya kamu sudah meredakan emosi di hati. 

Jangan lagi memaki atau merendahkan pasangan. Sebab, ini adalah momen terakhir kamu dengannya sebagai sepasang kekasih. Melontarkan kata-kata yang sifatnya negatif tidak akan melegakan hatimu. Jadi, cobalah untuk lebih sabar dan memperhatikan kata-kata. 

Pastinya kamu memiliki sebuah alasan kenapa harus sampai putus dengannya. Rata-rata orang juga harus tahu apakah alasan seseorang tak ingin berhubungan dengannya lagi. Jujur saja, tidak perlu menutupi fakta atau terkesan mencari-cari masalah. 

Sehingga pada akhirnya pacarmu akan bernegosiasi terlalu panjang karena merasa alasan kamu terkesan dibuat-buat. Jika sudah mati rasa, katakan sejujurnya. Karena doi pun pada akhirnya tidak tahu caranya membuat kamu cinta lagi sama dia. Namun, semuanya jelas dan masalah langsung selesai. 

Pilihlah momen saat doi sedang tidak ditimpa masalah yang besar atau sedang tak memungkinkan untuk menerima kabar buruk. Misalnya saja masih berkabung atau sedang ada masalah besar. Bagaimana pun, kamu harus manusiawi sedikit. Karena pasti dia akan sangat sedih tertimpa masalah bertubi-tubi.

Pilihlah momen yang memang masalahnya hanya pada hubungan kalian berdua. Supaya mental dan pikirannya juga bisa fokus dengan masalah hubungan ini saja. 

Terakhir, sampaikan permohonan maafmu. Terlepas dari apa dan siapa sumber masalahnya, kamu pun salah karena telah memilih menyerah dengan hubungan. Maka dari itu, jangan ragu untuk minta maaf. Kamu pun pasti pernah berbuat salah selama menjadi pacarnya. 

Intinya, selesaikan hubungan secara baik-baik. Emosi jangan dibawa lagi. Dengan permohonan maafmu, dia pun bisa jauh lebih merasa tidak sepenuhnya bersalah atas keputusan yang kamu buat. Karena hubungan itu masalah dua orang, bukan seorang saja.

Jadi, saat kamu ingin memutuskan hubungan karena apa pun alasannya, tetap gunakan hati nurani dan tata cara yang baik. Bagaimana pun, pihak yang diputuskan pasti lebih sakit. Oleh karena itu, jangan menambah luka di hatinya dengan memutuskan seenaknya.