Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita berada depan laptop (pexels.com/mareklevak)

Mengirim email terima kasih setelah wawancara magang adalah cara mudah untuk meninggalkan kesan positif. Selain sebagai bentuk apresiasi, email ini juga bisa menjadi kesempatan untuk menegaskan minat kamu terhadap posisi yang dilamar.

Dengan menyusun pesan yang tepat, kamu bisa menunjukkan rasa terima kasih sekaligus mengingatkan perekrut tentang keterampilan dan nilai yang kamu tawarkan. Yuk, ketahui cara menulis email terima kasih setelah wawancara magang melalui artikel berikut!

1. Gunakan subjek email yang jelas

ilustrasi berada depan laptop (pexels.com/tatianasyrikova)

Salah satu langkah penting dalam menulis email terima kasih setelah wawancara magang adalah menggunakan subjek email yang jelas. Subjek yang tepat akan membantu memastikan bahwa email kamu tidak terlewat atau dianggap sebagai pesan yang tidak relevan.

Kamu bisa mencantumkan elemen seperti “Terima Kasih – [Nama ] Wawancara Magang [Nama Perusahaan]” agar pewawancara langsung mengenali tujuan email tersebut. Dengan subjek yang informatif dan profesional, email yang kamu kirim akan lebih mudah diperhatikan dan dibaca tepat waktu.

2. Sapa pewawancara dengan nama

ilustrasi wanita berada depan laptop dengan wajah tersenyum (pexels.com/divinetechygirl)

Untuk memulai email terima kasih setelah wawancara, penting untuk menyapa pewawancara dengan nama mereka. Menggunakan nama menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap komunikasi yang lebih personal. Jika kamu diwawancarai oleh lebih dari satu orang, pastikan untuk menyebutkan nama mereka dengan benar atau mengarahkan sapaan kepada penerima utama.

Penyebutan nama juga membantu menciptakan kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan selama proses wawancara. Jika kamu ragu dengan ejaan atau gelar yang digunakan, periksa kembali detailnya agar tidak terjadi kesalahan.

3. Ucapkan terima kasih dengan jelas

ilustrasi bekerja depan laptop (pexels.com/oliadanilevich)

Selanjutnya, kamu perlu menyampaikan rasa terima kasih dengan jelas di awal email. Sampaikan apresiasi atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh pewawancara untuk mengenal kamu lebih baik serta menjelaskan lebih lanjut tentang posisi magang tersebut.

"Meskipun tampak sepele, sangat penting untuk secara langsung menuliskan kata "terima kasih" dalam email," kata Joseph Liu, konsultan perubahan karier dan pembawa acara podcast Career Relaunch, dilansir U.S. News.

Hal ini tidak hanya menunjukkan etika profesional, tetapi juga memperkuat kesan positif terhadap pewawancara. Pastikan ucapan terima kasih singkat namun tulus, sehingga pesan tetap efektif dan bermakna.

Contoh:

"Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mewawancarai saya kemarin. Saya sangat menghargai kesempatan ini dan senang dapat berdiskusi tentang [nama posisi magang]."

4. Sebutkan hal spesifik dari wawancara

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/vladakarpovich)

"Menyebutkan poin spesifik dari wawancara menunjukkan bahwa kamu benar-benar terlibat dalam percakapan," kata Joseph Liu.

Untuk membuat email terima kasih lebih berkesan, sertakan detail spesifik dari wawancara. Kamu bisa merujuk pada topik diskusi yang menarik, wawasan baru yang kamu peroleh, atau sesuatu yang disampaikan pewawancara yang semakin menguatkan minat kamu terhadap posisi tersebut. 

Misalnya, jika pewawancara membahas proyek yang sedang berlangsung atau keterampilan penting untuk peran tersebut, kamu bisa menghubungkannya dengan minat atau pengalamanmu. Menyertakan detail spesifik akan membuat email terasa lebih personal dan menunjukkan bahwa kamu menyimak dengan baik selama wawancara.

Contoh:

"Saya sangat tertarik dengan proyek yang sedang dikerjakan tim Bapak/Ibu, terutama tentang [sebutkan proyek]. Percakapan kita tentang [topik tertentu] semakin membuat saya antusias untuk berkontribusi dalam tim."

5. Tegaskan kembali minat pada posisi tersebut

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/georgemilton)

Langkah selanjutnya, pastikan untuk menegaskan kembali minatmu pada posisi tersebut. Setelah mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara, ungkapkan ketertarikanmu dengan menyoroti hal-hal yang semakin meyakinkanmu, seperti kesempatan mengembangkan keterampilan atau kontribusi yang bisa kamu berikan.

Kamu juga bisa mengaitkan pengalaman wawancara dengan alasan mengapa posisi tersebut cocok untukmu. Dengan menunjukkan antusiasme yang tulus, email ini tidak hanya memperkuat kesan positif tetapi juga menegaskan komitmenmu terhadap kesempatan yang ditawarkan.

Contoh:

"Setelah berbicara dengan Bapak/Ibu, saya semakin yakin bahwa posisi ini sesuai dengan keterampilan saya di [sebutkan keterampilan]. Saya sangat antusias dengan kemungkinan bergabung dengan tim Bapak/Ibu."

6. Akhiri dengan rencana tindak lanjut

ilustrasi laptop (pexels.com/divinetechygirl)

Akhiri email dengan rencana tindak lanjut untuk menunjukkan inisiatif dan ketertarikan. Tanyakan langkah berikutnya dalam proses seleksi atau tawarkan informasi tambahan jika diperlukan. Bahkan Joseph Liu menyarankan untuk menuliskan harapan agar manajer perekrutan memberikan kesempatan bagi kamu untuk maju ke sesi wawancara selanjutnya.

Jika pewawancara menyebutkan tenggat waktu keputusan, sebutkan bahwa kamu menantikan kabar dalam periode tersebut. Dengan menambahkan detail ini, email kamu terasa lebih proaktif dan profesional.

Contoh:

"Saya menantikan kabar lebih lanjut dalam minggu depan, seperti yang telah Bapak/Ibu  sebutkan. Terima kasih sekali lagi atas waktu dan kesempatannya."

7. Gunakan penutup yang profesional

ilustrasi pria berada depan laptop (pexels.com/mikhailnilov)

Akhiri email dengan penutup yang profesional untuk meninggalkan kesan positif. Pilih frasa seperti "Hormat saya," "Terima kasih," atau "Salam hangat," diikuti dengan nama lengkapmu.

Pastikan nada penutup tetap sopan dan sesuai dengan tingkat formalitas yang digunakan dalam komunikasi sebelumnya. Penutup yang tepat menunjukkan profesionalisme dan memastikan emailmu terasa lebih rapi dan terstruktur.

8. Periksa kembali email sebelum dikirim

ilustrasi wanita berada depan laptop (pexels.com/artempodrez)

Sebelum mengirim email, luangkan waktu untuk memeriksanya kembali agar bebas dari kesalahan. Periksa ejaan, tata bahasa, serta kesesuaian nama dan jabatan pewawancara. Pastikan isi email jelas, profesional, dan tidak ada informasi yang terlewat.

Jika perlu, baca ulang dengan suara pelan atau minta pendapat orang lain untuk memastikan email mudah dipahami. Dengan melakukan pengecekan ini, kamu menunjukkan perhatian terhadap detail dan meningkatkan kesan profesionalisme.

Demikianlah, menulis email terima kasih setelah wawancara magang adalah langkah sederhana namun penting untuk menunjukkan apresiasi, profesionalisme, dan minat kamu terhadap posisi tersebut. Dengan menyusun email yang jelas, ringkas, dan personal, kamu bisa meninggalkan kesan positif pada perekrut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team