Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Kamu Sering Menerima Email Spam, Penting Diketahui!

ilustrasi email (unsplash.com/charlesdeluvio)
Intinya sih...
  • Email spam bisa mengganggu dan berbahaya
  • Semakin banyak layanan online diikuti, semakin besar kemungkinan email bocor
  • Perusahaan dapat menjual alamat emailmu secara legal, memudahkan penyebaran spam

Spam adalah sebutan untuk email yang tidak diinginkan. Mendapatkan terlalu banyak spam di kotak masuk email tentu saja sangat mengganggu. Lebih dari itu, email spam juga berpotensi menjadi ancaman keamanan. 

Kamu mungkin pernah dibuat bingung karena tiba-tiba menerima banyak sekali pesan spam? Juga, apakah email dan perangkatmu masih aman jika menerima email spam? Di sini, kita akan mempelajari mengapa kamu tiba-tiba menerima banyak pesan spam.

1. Alamat email bocor

ilustrasi email (unsplash.com/Stephen Phillips)

Semakin banyak kamu mengikuti layanan online, semakin besar kemungkinan emailmu bocor. Kamu mungkin berpikir bisa mempercayai perusahaan besar dengan data pribadimu, tetapi perusahaan besar sebenarnya sering menjadi target peretas dan penjahat dunia maya.

Alamat email adalah data pertama yang mungkin bocor, dan peluang kamu untuk terkena dampaknya cukup tinggi. Misalnya, kamu jadi lebih mungkin menjadi target pesan spam. Lebih parahnya lagi, kamu bisa menjadi target phishing dan scamming.

2. Salah satu akun kontakmu telah diretas

ilustrasi chat (pexels.com/Roman Pohorecki)

Ketika peretas membobol akun email seseorang, mereka juga menargetkan kontak korban dengan spam atau penipuan.  Misalnya, seseorang di kontakmu telah menjadi korban peretasan. Nah, penjahat akan melihat kotak masuk dan keluar untuk mendapatkan lebih banyak alamat email calon korban.

Seringkali, kontak ini akan menjadi target spam atau penipuan. Jadi, jika temanmu tiba-tiba mengirim email yang tidak biasa, seperti meminjam uang, menawarkan bisnis, menawarkan produk ajaib, kemungkinan besar akun mereka telah diretas.

3. Kamu telah ditambahkan ke daftar email pemasaran

ilustrasi email (pexels.com/Torsten Dettlaff)

Sebagian besar perusahaan biasanya memiliki daftar email pelanggan. Nantinya, perusahaan akan mengirimkan email kepada pelanggan yang berisi informasi produk terbaru, promosi, dan sebagainya. 

Sayangnya, membangun daftar email pemasaran yang sah membutuhkan waktu dan usaha, sehingga menciptakan peluang bisnis yang mudah bagi pelaku spam. Jadi, alih-alih melakukan riset atau survei, perusahaan akan membeli daftar email dari pihak ketiga. 

4. Kamu mengunggah alamat email di platform online

ilustrasi media sosial (pexels.com/Magnus Mueller)

Spammer menggunakan bot email untuk memindai internet dan mencari alamat email validmu. Segala jenis aktivitas online yang menggunakan alamat email berpotensi mengeksposnya. Karena alasan ini, kamu tidak boleh asal menuliskan alamat email di media sosia atau platform online lainnya.

5. Kamu memuat gambar pada email

ilustrasi email (unsplash.com/Yogas Design)

Cara yang sangat cerdas bagi spammer untuk memverifikasi alamat emailmu adalah dengan menyertakan gambar pelacakan. Segera setelah kamu mengklik gambar, spammer akan mendapatkan notifikasi dari sistem pelacakan mereka dan kamu akan masuk dalam daftar mereka. Akhirnya, emailmu akan sering menjadi target spam.

6. Perusahaan menjual alamat emailmu

ilustrasi email (unsplash.com/Solen Feyissa)

Lemahnya peraturan privasi memudahkan perusahaan untuk menjual alamat emailmu secara legal. Saat kamu mendaftar untuk apa pun secara online, perusahaan dapat menjual alamat emailmu dan info lainnya kepada pihak lain yang membutuhkan. Jadi, jika emailmu tiba-tiba dibanjiri pesan spam, kemungkinan besar suatu perusahaan telah menjual alamat emailmu.

7. Kamu mengklik email spam

ilustrasi email (unsplash.com/charlesdeluvio)

Sebenarnya, spammer hanya asal mengirimkan email dan mereka jarang mengetahui apakah akun yang mereka targetkan aktif. Dengan bantuan perangkat lunak khusus, spammer dapat melihat kapan kamu membuka email mereka atau mengklik apa pun di email itu sendiri.

Jika kamu mengeklik email spam, meskipun tanpa disengaja, kamu telah mengonfirmasi kepada pengirim pesan bahwa alamat emailmu aktif. Ini dapat mengakibatkan lebih banyak spam yang dikirimkan kepadamu.

Demikianlah beberapa alasan kamu sering menerima pesan spam. Demi keamananmu, jangan asal mengunggah alamat email secara online. Juga, hindari mengklik email spam, membuka tautan di dalamnya, atau membalas pesan dari sumber yang tidak dikenal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us